Tuesday, February 23, 2010

Rusaknya Segala Sesuatu Atas Perintah ALLAH SWT.

ALLAH SWT. memerintahkan malaikat Maut agar merusak laut, sebagaimana firman-Nya :
"Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali wajah (Dzat ALLAH)." 
(Q.S. Al-Qashash: 88).

Maka datanglah malaikat Maut kelautan dan berkata: "Sungguh telah sampai (habis) waktumu." Lautpun berkata : "Izinkanlah aku meratapi atas diriku."
Laut berkata lagi : "Dimana gelombang-gelombangku, dimana keajaibanku, dan sungguh telah datang perintah ALLAH."
Maka menjeritlah laut dihadapan malaikat Maut dengan jeritan yang membuat airnya tidak ada.

Kemudian malaikat Maut mendatangi gunung dan berkata: "Sungguh telah habis waktumu." Gunungpun berkata: "Izinkanlah aku meratapi diriku." Gunung berkata: "Dimana ketinggianku, dimana kekuatanku, dan sungguh telah datang perintah ALLAH." Maka menjeritlah dia dengan jeritan yang menghancurkannya.


Kemudian malaikat Maut mendatangi bumi dan berkata : "Sungguh telah sampai waktumu."
Bumipun berkata : "Izinkanlah aku meratapi diriku."
Bumi berkata lagi : "Dimana kerajaan-kerajaanku, pohon-pohonku, sungai-sungaiku dan macam-macam tumbuhanku."
Maka menjeritlah bumi didepan malaikat Maut dengan jeritan yang merontokkan dinding-dindingnya dan memperdalam sumber mata air.

Kemudian malaikat Maut naik ke langit, maka menjeritlah dia sehingga terjadi gerhana matahari dan bulan, dan rontoklah bintang-bintang.
Lalu ALLAH SWT. berfirman : "Hai malaikat Maut, apa yang masih tersisa dari makhluk-Ku ?"
Malaikat Maut berkata : "Tuhanku, Engkaulah Yang Maha Hidup, Dzat yang tidak mati, tersisa Jibril, Mikail, Israfil, malaikat penyangga 'Arasy dan saya hamba-Mu yang lemah."

ALLAH berfirman : "Cabutlah ruh-ruh mereka."
Maka dicabutlah ruh-ruh mereka. lalu ALLAH SWT. berfirman : "Hai malaikat Maut, apakah engkau tidak mendengar firman-Ku? Sesungguhnya makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan maut, dan engkau adalah salah seorang dari makhluk-Ku, maka matilah engkau."
Maka matilah malaikat Maut.

Dalam hadits yang lain dikatakan : Kemudian ALLAH SWT. memerintahkan malaikat Maut untuk mencabut ruhnya sendiri. Malaikat Maut lalu mendatangi tempat yang berada diantara surga dan neraka dan memandang ke langit, maka dicabutlah nyawanya, dia menjerit sekali dengan jeritan yang jika semua makhluk yang hidup mendengarnya maka matilah mereka sebab mendengar jeritan malaikat Maut tersebut.
Lalu dia berkata : "Seandainya aku tahu bahwa pisahnya nyawa ini sangat sedih, niscaya aku cabut ruh-ruh orang mukmin dengan belas kasih (pelan-pelan)."
Maka matilah malaikat Maut sehingga tidak tersisa seorang makhlukpun.
Dalam hadits yang lain, ALLAH SWT. berfirman : "Pergilah engkau dan matilah diantara surga dan neraka." Maka matilah malaikat Maut disitu hingga tidak tersisa seorangpun makhluk kecuali ALLAH dan tinggallah dunia yang telah rusak sesuai kehendak ALLAH SWT.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akhbar Fii Dzikril Jannati Wan_Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Musa Turoichan Al-Qudsiy.