Friday, February 5, 2010

Israiliyat

Di tengah kaum Bani Israil, ada seorang ahli ibadah yang memiliki banyak anak. Keadaan ekonominya sangat terjepit dan sering dilanda kelaparan. Istrinya lantas diperintah keluar rumah untuk mencari sesuatu yang dapat dimakan. Dan ia berkunjung ke saudagar kaya, disana ia meminta sesuatu yang bisa dimakan oleh keluarganya, malah saudagar itu berkata :

"Boleh-boleh saja, aku akan memberikan semua apa yang kamu minta, asalkan kamu mau menyerahkan tubuhmu kepadaku."

Seorang istri itu hanya bisa diam. Ia langsung kembali ke rumah, namun di rumah ia mendengar teriakan rintihan anak-anaknya yang sedang kelaparan.

"Ibu... Ibu.... kami lapar, kami akan mati kelaparan...."



Dia lantas pergi lagi kerumah saudagar kaya tersebut. Ia menceritakan tentang anak-anaknya. Dan saudagar kaya tersebut hanya berkata dengan mudahnya :

"Penuhilah keinginanku, kelak akan kupenuhi semua keinginanmu."

Dengan keadaan terpaksa, si wanita tersebut menuruti kemauan si saudagar kaya itu.
Di saat saudagar kaya berdua dengan wanita tersebut, tiba-tiba tubuh sang wanita bergetar hebat. Saudagar kaya heran dan bertanya :

"Ada apa denganmu ?"

"Sesungguhnya aku takut kepada ALLAH."

Saudagar tersebut berkata :
"Dengan keadaanmu yang miskin ini, kamu masih bisa takut kepada ALLAH ?"

Sementara keadaan dirinya yang kaya raya tidak takut kepada ALLAH, maka ia segera sadar dan bertaubat, menyingkir dari wanita tersebut. Dan ia membawakan banyak makanan untuk diberikan kepada keluarganya.

Kemudian ALLAH menurunkan wahyu kepada Nabi Musa as. :
"Berilah kabar gembira kepada si fulan (saudagar kaya), bahwa Aku mengampuni dosa-dosanya."

Nabi Musa as.-pun mendatangi saudagar kaya tersebut dan bertanya :
"Apakah engkau telah mengerjakan suatu kebajikan antara kamu dan Tuhanmu. ?"

Ia (saudagar kaya)-pun menceritakan kisahnya dengan seorang wanita. Nabi Musa as. kemudian berkata :
"Sesungguhnya ALLAH Ta'aala mengampuni dosa-dosamu."

Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW. bersabda :
"Sesungguhnya ALLAH Ta'aala berfirman ; "Tidak Ku berikan kepada hamba-Ku dua perasaan takut dan rasa aman, (kecuali) barangsiapa yang takut kepada-ku di dunia, maka Aku beri rasa aman di akhirat, dan barangsiapa yang merasa sudah aman dari-Ku, maka kelak dia akan Ku beri rasa takut di hari kiamat."

ALLAH Ta'aala berfirman :
"Maka janganlah kamu takut kepada manusia, namun takutlah kepada-ku." (Q.S. Al Maidah [5] : 144)

Firman-Nya di ayat lain :
"Maka janganlah kamu takut kepada mereka, melainkan takutlah kepada-Ku, jikalau kalian benar-benar beriman." (Q.S. Al Imran [3] : 175)

Umar ra. pernah jatuh pingsan karena saking takutnya kepada ALLAH ketika mendengar bagian dari ayat Al Qur'an. Suatu hari ia-pun pernah mengambil jerami, lantas berkata :

"Alangkah beruntungnya aku, jikalau dulu aku diciptakan sebagai jerami, bukan makhluk yang disebut manusia ini, dan sangat beruntung bila dulu ibuku tidak melahirkan aku."

Ia pun menangis sejadi-jadinya, hingga dibawah kedua mata Kholifah Umar bin Khoththob ra. membentuk dua garis hitam.

Sabda Nabi Muhammad SAW. :
"Seseorang tidak akan masuk neraka, kalau pernah menangis karena takut kepada ALLAH Ta'aala, sehingga ada air susu kembali ke bentuk aslinya."