Thursday, February 25, 2010

'Uways Al Qarani

"Wali-Wali ALLAH tidak berkata: 'ikuti saya'
tapi berkata: 'Ikuti ALLAH dan Rasul-Nya!'
Siapa yang terbuka hatinya mengikuti mereka.
Wali-Wali ALLAH tersembunyi, bukan fisiknya tapi Maqom Spiritualnya
[tersembunyi] dari orang-orang yang buta matahatinya.
Banyak yang ingin mendekati ALLAH tapi menjauhi para wali-Nya.
Pemuka para wali adalah para Nabi dan Sahabat Rasulullah Saw.
Sultan para wali adalah Nabiyur-Rahmah Muhammad Saw.
yang melalui beliau mengalir ilmu-ilmu Hakikat ALLAH
dari "hati spiritual" ke "hati spiritual" para hamba-Nya yang mukhlisin."

- Dikutip dari kata-kata mutiara Wiyoso Hadi -


Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, bahwa RasulullaaHh SAW (Shollalloohhu 'alaiHhi wasallam) bersabda : "Sesungguhnya ALLAH Yang Maha Perkasa lagi Maha Tinggi mencintai di antara makhluk-Nya orang-orang pilihan, (mereka) tersembunyi, taat, rambut mereka acak-acakan, wajah mereka berdebu dan perut mereka kelaparan. Jika meminta izin kepada pemimpin ditolak. Jika melamar wanita cantik tidak diterima. Jika mereka tak hadir tak ada yang kehilangan dan jika hadir tak ada yang merasa bahagia atas kehadirannya. Jika sakit tak ada yang mengunjunginya dan jika mati tak ada yang menyaksikan jenazahnya."

Tuesday, February 23, 2010

ALLAH Mengumpulkan Sesuatu Dari Para Makhluk

Ketika ALLAH SWT. akan mengumpulkan para makhluk, maka dihidupkanlah Malaikat Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail as. Yang pertama dihidupkan adalah malaikat Israfil, maka diambillah sangkalala dari 'Arasy, lalu ALLAH SWT. mengutus malaikat Ridhwan seraya berfirman :
"Hai Ridhwan, hiasilah surga-surga dan siapkanlah pakaian untuk Muhammad beserta umatnya."
Kemudian mereka (para malaikat) mendatangi Buraq, mahkota (taj) dan bendera pujian (Liwa'ul Hamdi) dan dua macam pakaian dari surga.

Yang pertama dihidupkan dari binatang melata adalah Buraq. ALLAH berfirman : "Berilah dia pakaian."
Maka Buraq diberi pakaian pelana yang bertahtakan permata dari Ya'qut merah dan kendalinya dari Zabarjud hijau dan dua buah perhiasan yang berwarna hijau dan kuning, lalu ALLAH SWT. berfirman pada mereka : "Pergilah kalian ke kuburan Muhammad SAW."
Maka pergilah mereka dan menemukan bumi yang telah rata dan tidak berpenghuni, mereka tidak bisa mengetahui dimana letak kuburan Muhammad SAW.

Bidadari

Diriwayatkan dari Nabi SAW. beliau bersabda : "ALLAH SWT. menciptakan wajah bidadari dari empat warna, yaitu : putih, hijau, kuning, merah. ALLAH menciptakan tubuhnya dari Za'faran, Misk, Anbar dan Kafur. Rambutnya dari sutra yang halus, mulai dari jari-jari kakinya sampai kelututnya dari Za'faran dan wewangian. Dari kedua lutut sampai payudaranya dari Misk. Dari payudara sampai lehernya dari Anbar. Dan dari leher sampai kepalanya terbuat dari Kafur. Seandainya bidadari itu meludah sekali didunia, maka jadilah (semua air didunia) ini Kasturi. Didadanya tertulis nama suaminya dan nama-nama dari ALLAH SWT. Pada setiap tangan dari kedua tangannya terdapat sepuluh gelang dari emas, sedangkan pada jari-jarinya terdapat sepuluh cincin, dan pada kedua kakinya terdapat sepuluh binggal (gelang kaki) ari Jauhar (permata) dan permata."

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. beliau berkata:  "Sesungguhnya Nabi SAW.b ersabda:  "Sesungguhnya didalam surga itu terdapat bidadari-bidadari. Dikatakan kepadanya, namanya 'Aina', ia diciptakan dari empat unsur, yaitu : Misik, Kafur, Anbar dan Za'faran diadoni tanahnya dengan air kehidupan. Seluruh bidadari-bidadari itu sangat merindukan suami-suami mereka. Andai sekali saja bidadari-bidadari itu meludah didunia maka tawarlah lautan tesebut lantaran ludahnya. Dan tertulis pada tengkuknya: "Barang siapa yang suka agar dirinya seperti aku, maka beramal dengan ketaatan kepada Tuhannya."

Buku-Buku Yang Berterbangan Pada Hari Kiamat

Diriwayat dari Abi Dzar ra. beliau berkata : "Tidak ada seorang mukmin kecuali setiap orang mempunyai lembaran (shahifah) yang baru. Apabila lembaran itu dilipat (ditutup) dan didalamnya tidak ada bacaan istighfar, maka gelapl lembaran tersebut. Dan jika lembaran itu telah ditutup dan didalamnya terdapat bacaan istighfar, maka bersinarlah lembaran itu dengan cahaya yang gemerlapan."

Imam Al-Faqih berkata : "Tidak ada seorangpun didunia kecuali pada dirinya disertakan dua malaikat yang telah dipasrahi oleh ALLAH SWT. untuk menjaganya diwaktu siang dan malam, serta menulis semua amal perbuatannya baik amal kebajikan maupun amal yang jelek, baik yang besar maupun yang kecil, beserta tempatnya dia melakukan perbuatan tersebut.

Kemudian lembaran itu setiap hari siang dan malam diangkat dan setiap tahun dikumpulkan pada malam pertengahan bulan Sya'ban dan dihapus semua perkataan dan perbuatan yang sia-sia, dan dikumpulkan semua kitab tersebut dalam suatu buku perjanjian. Maka apabila telah tiba ajal seorang hamba, dikumpulkanlah buku-buku perjanjian tersebut antara yang satu dengan yang lainya. Dan apabila ruh seorang hamba tersebut telah keluar dari jasadnya, maka ditutuplah buku tersebut dan dikalungkan pada lehernya dan sesudah ditanda tanganinya, maka buku-buku tersebut disertakan bersama hamba didalam kuburnya.

Buraq

Buraq mempunyai dua sayap yang digunakan untuk terbang diantara langit dan bumi, wajahnya seperti wajah manusia, lisannya seperti lisan orang arab, kedua alisnya lebar, kedua tanduknya besar, kedua telinganya tipis diciptakan dari Zabarjud hijau, kedua matanya hitam bagaikan bintang yang bersinar, ubun-ubunnya dari Ya'qut merah, dan ekornya seperti ekor sapi yang dilapisi dengan emas merah.

Dikatakan bahwa keelokan/ kecantikannya bagaikan burung merak, diatas khimar dan dibawah keledai, dinamakan buraq karena larinya dan kecepatannya bagaikan Barqi (kilat).

Ketika Buraq mendekati Nabi agar menungganginya, dia merasa bimbang, Jibril pun berkata: "Demi Tuhanku, tidak menunggangimu selain nabi dari bangsa hasyimiy Al-Abthahiy Al-Quraisyi yaitu Nabi Muhammad bin Abdullah yang memiliki Al-Quran."
Muhammad berkata : "Saya Muhammad bin Abdullah."
Maka naiklah Nabi Muhammad SAW., dan pergilah mereka menuju surga. Setelah sampai di surga Nabi menjatuhkan diri dan bersujud, maka terdengarlah suara yang berseru :  "Angkatlah kepalamu hai Muhammad, hari ini tidak ada ruku' dan sujud, sebaliknya hari ini adalah hisab dan pembalasan, angkatlah kepalamu hai Muhammad dan mintalah kamu, niscaya kamu akan Aku penuhi."
Muhammad berkata : "Tuhanku, apa yang Engkau janjikan padaku tentang umatku?"
ALLAH berfirman : "Aku akan memberimu sesuatu yang engkau ridloi."
Sebagaimana firman-Nya :
"Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas."
(Q.S. Adh-Dhuha: 5).

Kemudian ALLAH memerintahkan langit agar hujan, maka hujanlah langit dengan sepeti mani seorang laki-laki selama 40 hari dan jadilah air diatas setiap sesuatu 12 dzira' (ukuran panjang dari siku sampai ujung jari), maka tumbuhlah makhluk sebab air tersebut seperti tumbuhnya sayur-sayuran sehingga sempurna jasad mereka semua seperti saat didunia.

Kemudian ALLAH mengganti bumi yang digunakan untuk berbuat maksiat dan dituangkan padanya air panas dari neraka Jahanam, maka datanglah bumi dari emas putih dan dituangkan padanya air dari surga.

Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : "Ya RasulullaaHh, pada hari ALLAH mengganti bumi dengan selain bumi di manakah manusia berada ? "
Nabi SAW. bersabda : "Hai Aisyah, yang engkau tanyakan padaku adalah suatu pertanyaan yang agung, tidak ada orang yang bertanya seperti itu selain engkau, sesungguhnya pada hari itu manusia berada di Shirath."

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Musa Turoichan Al-Qudsiy.

Keadaan Bumi dan Alam Kubur

Anas bin Malik berkata : "Sesungguhnya bumi berseru setiap hari dengan 10 kalimat :
  1. Hai anak Adam, engkau berjalan diatas punggungku dan engkau akan disiksa didalam perutku.
  2. Engkau berbuat maksiat diatas punggungku dan engkau akan disiksa didalam perutku.
  3. Engkau tertawa ria diatas punggungku dan engkau akan menangis didalam perutku.
  4. Engkau makan barang haram diatas punggungku dan engkau akan dimakan cacing didalam perutku.
  5. Engkau bergembira diatas punggungku dan engkau akan bersusah hati didalam perutku.
  6. Engkau menumpuk-numpuk barang yang haram diatas punggungku dan engkau akan dihancurkan didalam perutku.
  7. Engkau sombong diatas punggungku dan engkau akan terhina didalam perutku.
  8. Engkau berjalan dengan riang diatas punggungku dan engkau akan diam dengan susah hati didalam perutku.
  9. Engkau berjalan dengan bahaya terang (terang) diatas punggungku dan engkau berada dalam kegelapan didalam perutku.
  10. Engkau berjalan berjamaah (berombongan) diatas punggungku dan engkau akan duduk sendiri didalam perutku.

Diterangkan dalam suatu hadits : Sesungguhnya alam kubur memanggil-manggil setiap hari 3 kali :
  1. Aku adalah tempat sendirian, yang penuh dengan kesusahan, kalajengking dan ular.
  2. Aku adalah rumah kegelapan.
  3. Aku adalah rumah cacing dan apa yang engkau persiapkan untukku.
Ada yang mengatakan, bahwasanya setiap hari alam kubur berseru 5 kali :
  1. Aku adalah tempat yang sendirian (sunyi), maka ramaikanlah aku dengan bacaan Al-Quran.
  2. Aku adalah rumah yang gelap, maka terangilah aku dengan shalat malam.
  3. Aku adalah rumah tanah (debu), maka buatlah alas, yaitu: amal yang shaleh.
  4. Aku adalah rumah ular yang berbisa, maka bawalah penawar (obat), yaitu : BismillaaHhirrohmaanirrohiim dan tetesan air mata (karena takut kepada ALLAH).
  5. Aku adalah rumah tempat Munkar dan Nakir bertanya, maka perbanyaklah mengucapkan Laa ilaaHha illallooHh MuhammadurrosuulullooHh agar engkau bisa menjawab pertanyaannya.

¤¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Turoichan Al-Qudsiy

Keadaan Makhluk Sesudah Bangkit Dari Kubur

Diberitakan bahwa para makhluk setelah dibangkitkan dari kubur, maka berdirilah mereka dengan tegak pada tempat yang dibentangkan selama 40 tahun, mereka tidak makan, tidak minum, tidak duduk dan tidak bicara. Ditanyakan kepada RasulullaaHh SAW. : "Ya RasulullaaHh, dengan apa orang-orang mukmin bisa diketahui pada hari kiamat ?"
Nabi SAW. bersabda : "Sesungguhnya umatku mencorong pergelangan kakinya akibat dari bekas wudhu'."

Diberitakan dalam sebuah hadits : Ketika datang hari kiamat, ALLAH membangkitkan para makhluk dari kuburnya. Maka datanglah malaikat pada kubur orang-orang mukmin dan mengusap debu dari kubur mereka, kecuali bekas tempat-tempat sujud mereka, maka tidak hilang usapan tersebut dari kuburan mereka.

Maka terdengarlah nida' yang memanggil dari hadapan ALLAH SWT. : "Debu tersebut bukanlah debu dari kuburannya tetapi debu dari migrab (kiblat) mereka, tinggalkanlah sesuatu pada mereka sehingga mereka melewati Shirath dan mereka masuk kesurga. Maka sesungguhnya setiap orang yang melihat kepada mereka mengerti bahwa mereka adalah khadam (pembantu)-Ku dan hamba-Ku."

Cara Setan Menghilangkan Iman

Dalam sebuah hadits diceritakan: "Sesungguhnya Setan yang dilaknati ALLAH mendatangi dan duduk diatas kepala seorang hamba (yang sedang menghadapi sakaratul maut) dan berkata kepadanya, "Tinggalkanlah agama ini dan katakanlah Tuhan ada dua agar engkau selamat dari kepayahan." Ketika itu ada kekhawatiran dan ketakutan yang sangat besar, oleh karena itu tetaplah dirimu agar selalu menangis dan tadharru' (meredahkan diri) kepada ALLAH dan bangun pada tengah malam dengan memperbanyak ruku' dan sujud agar selamat dari siksa ALLAH SWT."
Imam Abu Hanifah pernah ditanya : "Apakah dosa yang paling besar dapat menghilangkan iman?"
Dia menjawab : "Meninggalkan syukur atas iman, meninggalkan takut mati dan berbuat zhalim terhadap sesama. Maka orang yang dalam hatinya ada tiga sifat tersebut, biasanya ia keluar dari dunia sebagai orang kafir, kecuali orang yang mendapatkan keberuntungan"

Keagungan (Kedahsyatan) Hari Kiamat

Diterangkan dalam suatu hadits :
"Sesungguhnya yang paling agung pada hari kiamat adalah didatangkannya para hamba didunia pada waktu ruhnya dikeluarkan dari jasadnya. Kedua matanya melotot, dari hidungnya mengeluarkan ingus, kedua bibir dan jenggotnya berguguran, keringat mengucur dari keningnya, kedua telingannya telah tertutup, lidahnya terkunci sehinga tidak bisa memberi jawaban dan berkata-kata, kedua matanya sudah menjadi cekung, otot-ototnya mengendor, persendihannya terputus, sudah putus sanak keluarganya, kekasihnya sudah membenci dirinya, dan kedua malaikat (pencatat amal) sudah meninggalkannya. Maka tinggallah dia seorang diri dalam kebingungan dan akalnya telah berubah yang kemungkinan setan dapat masuk untuk menghilangkan imannya pada saat yang dahsyat itu. Pada saat itu pintu taubat telah tertutup, maka kalimat yang paling utama diucapkan pada waktu itu adalah kalimat Syahadat."

Adapun kedahsyatan hari kiamat yang lain adalah ketika seorang hamba bertolak ke akhirat, yaitu tatkala Sangkakala ditiup. Maka bangkitlah semua makhluk dari kuburnya, dan orang-orang yang dianiaya berpegangan pada orang yang menganiaya, saksinya adalah para malaikat, sedang yang memberi pertanyaan adalah ALLAH SWT. dan siksa itu berada di neraka Jahannam, sedangkan kenikmatan berada disurga. Dan setiap wanita yang hamil melahirkan kandungannya, engkau melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal tidak ada sesuatu yang menyebabkan ia mabuk, akan tetapi siksa ALLAH itu sangat pedih, dan anak kecil menjadi ubanan pada hari itu. Sebagaimana firman ALLAH SWT.:
"Maka bagaimanakah kalian akan dapat melihat dirimu, jika kalian tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak menjadi beruban." 
(Q.S. Al-Muzammil: 17).

"Tiada siksaan atas mereka melainkan dengan satu teriakan suara saja, maka tiba-tiba mereka semua mati"  
(Q.S. Yaasiin: 29).

"Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan mereka (ALLAH SWT.) mereka akan digiring kesurga dengan berombong-rombongan." 
(Q.S. Az-Zumar: 73).

¤¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Turoichan Al-Qudsiy

Malaikat Zabaniyah

Manshur bin Ammar berkata : Telah sampai kepadaku, Sesungguhnya Malaikat Malik mempunyai tangan dan kaki yang bilangannya sama dengan jumlah ahli neraka. Setiap kaki dan tangan itu bisa berdiri dan duduk, serta dapat membelenggu dan merantai setiap orang yang dikehendakinya.

Ketika Malaikat Malik as. melihat ke neraka, maka sebagian api memakan api yang lain karena rasa takutnya kepada malaikat Malik. Jumlah Malaikat Zabaniyah ada 19, sebagaimana jumlah huruf Basmalah, Malaikat Zabaniyah mengambil ahli neraka dengan memakai kaki dan tangannya, karena sesungguhnya Malaikat Zabaniyah itu dapat mengetahui dengan kakinya, sebagaimana ia mengetahui dengan tangannya.

Maka salah satu dari Malaikat Zabaniyah itu dapat mengambil 10.000 orang kafir dengan memakai satu tangan, dan 10.000 lagi dengan memakai tangan yang lain, dan 10.000 dengan memakai salah satu kakinya dan 10.000 lagi dengan memakai kakinya yang lain, kemudian melemparkannya ke neraka. Jadi 40.000 orang kafir itu dengan sekali ambil. Karena didalam diri Malaikat Zabaniyah memiliki kekuatan dan kemampuan. Dan yang menjadi pemimpin terhadap seluruh Malaikat Zabaniyah adalah Malaikat Malik as. Ada 18 Malaikat yang menyerupai Malaikat Malik, mereka itu memimpin para malaikat yang lain. Dan dibawah kekuasaan setiap malaikat yang menyerupai malaikat Malik tersebut dari malaikat penjaga terdapat malaikat yang tiada terhitung jumlahnya, kecuali ALLAH SWT. yang mengetahuinya.

Malaikat Pencatat Amal (Kiroman Kaatibin)

Diterangkan dalam sebuah hadits bahwa setiap manusia dijaga oleh dua malaikat. Salah satunya berada disebelah kanannya sebagai pencatat amal kebaikan tanpa kesaksian yang lain, dan yang satunya lagi berada disebelah kiri sebagai pencatat amal yang jejak, dia tidak mencatat amal jelek tanpa kesaksian teman disebelah kanannya. Jika manusia duduk yang satu berada disebelah kanannya dan yang lain berada disebelah kirinya, dan jika manusia sedang berjalan maka yang satu berada dibelakangnya dan yang lain berada didepannya, dan jika manusia tidur yang satu berada didekat kepalanya dan yang lain berada didekat kakinya.

Dalam riwayat yang lain dijelaskan: ada lima malaikat yang menyertai manusia, yaitu: ...
Ada lima malaikat yang menyertai manusia yaitu: dua malaikat menjaga pada malam hari, dua malaikat menjaga pada siang hari, dan satu malaikat yang tidak pernah berpisah dengannya. Hal tsb sesuai dengan firman ALLAH SWT. yang artinya:  
"Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang bergantian (menjaganya), dimuka dan dibelakangnya." 
(Q.S. Ar-Ra'd: 11).

Macam-macam Siksa Menurut Amal Perbuatan

RasulullaaHh SAW. bersada : "Umatku selamat dari api neraka setelah 1.060 tahun, yaitu kaum yang banyak dagingnya, mereka adalah kaum yang mendustakan agama, yang memakai pakaian tetapi telanjang dalam ketaatan, mereka mengetahui serta melakukan dalam segi luar (dhahir) kehidupan dunia, tetapi mereka lupa terhadap kehidupan akhirat. Mereka adalah orang-orang yang lupa, artinya orang yang bodoh. Mereka adalah ahli pasar yang selalu mengikuti hawa nafsunya. Mereka bekerja tidak memperdulikan dari mana harta itu didapat (tidak perduli halal atau haram), maka ALLAH tidak memperdulikan dari mana mereka akan masuk neraka."

ALLAH SWT. berfirman : "Wahai Musa, seandainya engkau mengetahui orang-orang yang telah merusak janji dan amanat-Ku, maka mereka akan diseret dengan wajahnya ke neraka. Ketika mereka dilemparkan kedalam neraka Jahanam, maka jadilah setiap anggota badan mereka hancur dalam satu tempat, setiap otot-ototnya hancur dalam satu tempat dan hati mereka juga hancur dalam satu tempat."

Malaikat Yang Masuk Kedalam Kubur Sebelum Munkar dan Nakir

Diriwatkan dari Abdillah bin Salam : Sebelum malaikat Mungkar dan Nakir masuk kepada mayit, ada malaikat yang mendatanginya dengan wajah yang bercahaya bagaikan matahari, malaikat itu bernama Ruman. Dia masuk dan menemui mayit dan mendudukkannya lalu berkata : "Tulislah amalmu yang terbaik sampai yang terjelek!" mayit berkata: "Dengan apa aku menulis, mana pena, tinta dan tempatnya?"
Malaikat menjawab : "Tintanya adalah lidahmu dan penanya adalah jarimu"
mayit berkata : "Dimana aku harus menulis sedangkan aku tidak mempunyai selembar kertaspun".

Nabi SAW. bersabda : "Maka malaikat Ruman memotong kain kafannya sepotong dan diberikan padanya." Malaikat Ruman berkata : "Inilah lembaranya dan tulislah" Maka iapun menulis apa yang pernah diperbuatnya ketika didunia dari amal yang baik, ketika sampai pada amal jeleknya dia merasa malu.
Malaikat Ruman berkata kepadanya : "Hai orang yang lalai (durhaka), kenapa engkau tidak malu pada penciptamu ketika engkau melakukannya di dunia dan sekarang engkau merasa malu kepadaku."
Malaikat lalu mengangkat gada dan memukulnya. Maka berkatalah si mayit: "Angkatlah gada itu dariku sehingga aku bisa menulisnya."
Kemudian dia diperintah untuk melipat dan memberinya cap tanda tangan. Maka diapun melipatnya dan berkata: "Dengan apa aku meberi cap, sedangkan aku tidak mempunyai cap."
Malaikat berkata : "Berilah cap dengan kukumu." maka diapun memberi cap dengan kukunya dan mengalungkan pada lehernya sampai hari kiamat.
Sebagaimana firman ALLAH :
"Dan pada setiap manusia telah Kami tetapkan anak perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang akan dijumpainya dalam keadaan terbuka." 
(Q.S. Al-Israa': 13).


Setelah itu masuklah malaikat Munkar dan Nakir, maka apabila orang tsb. ahli maksiat dia akan melihat bukunya pada hari kiamat dan diperintahkan ALLAH untuk membacanya. Dia membaca kebaikannya dan ketika sampai pada kejelekannya dia diam, maka ALLAH SWT. berfirman : "Kenapa engkau tidak membacanya ?"
Dia berkata : "Saya malu kepada Engkau Ya ALLAH."
ALLAH SWT.berfirman lagi : "Kenapa engkau tidak malu kepadaKu saat engkau di dunia dan sekarang engkau malu kepadaKu"
Maka menyesallah hamba itu tapi penyesalan tiada berguna.

¤¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Turoichan Al-Qudsiy

Neraka

Diterangkan dalam suatu Hadits : bahwasanya Malaikat Jibril as. datang kepada Nabi SAW.
maka Nabi SAW. berkata : "Wahai Jibril, beritahukanlah kepadaku tentang sifat neraka?".
Malaikat Jibril berkata : "Sesungguhnya ALLAH SWT. telah menciptakan neraka dan menyalakannya lagi 1000 tahun hingga menjadi merah, lalu menyalakannya lagi 1000 tahun hingga mejadi putih, dan menyalamnya lagi selama 1000 tahun hingga menjadi hitam bagaikan kegelapan malam, api tersebut menjilat-jilat dan bara apinya tidak pernah padam."

Imam Mujahid berkata : "Sesungguhnya pada neraka Jahanam terdapat ular-ular yang besar bagaikan leher unta dan kalajengking sebesar keledai. Maka larilah penghuni neraka keapi neraka karena takut dengan ular dan kalajengking tersebut. Sehingga bibir mereka dipatok oleh ular hingga kulitnya yang ada diantara rambut sampai kukunya terkelupas. Maka mereka tidak akan bisa selamat dari ular dan kalajengking tersebut kecuali lari kedalam api neraka.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra. RasulullaaHh SAW. bersada:  " Sesungguhnya didalam neraka itu terdapat ular-ular sebesar leher unta. Maka jika ular itu menggigit patah seorang dari penghuni neraka dengan sekali gigitan, maka dia akan merasakan sakit sampai 40 tahun."

Panasnya Hari Kiamat

Dalam sebuah hadits diterangkan : Ketika datang hari kiamat ALLAH mengumpulkan para makhluk dari yang pertama hingga yang terakhir pada satu padang (pelataran) dan matahari didekatkan dengan kepala mereka dan bagi para makhluk pada hari kiamat sangat panas sekali, sehingga keluarlah batang-batang leher neraka yang menyerupai naungan yang teduh (mendung). Maka terdengarlah nida' dari sisi ALLAH SWT. : "Hai para makhluk, pergilah kalian pada (naungan) tempat yang teduh." Maka berangkatlah mereka, mereka terbagi menjadi 3 kelompok:
  1. Kelompok orang-orang mukmin.
  2. Kelompok orang-orang munafiq.
  3. Kelompok orang-orang kafir.

Ketika para makhluk sampai pada tempat yang teduh tersebut, naungan itu terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: bagian yang panas, bagian yang berkabut,dan bagian yang bercahaya.

Adapun naungan yang panas adalah berada diatas kepala orang-orang munafiq, karena sesungguhnya ketika mereka didunia menhindari panas (dalam peperangan).

Adapun bagian yang berkabut adalah berada diatas kepala orang-orang kafir, karena sesungguhnya mereka ketika berada didunia dalam cahaya (terang) dan diakhirat mereka dalam kegelapan.

Adapun bagian yang terbuat dari nur (cahaya) adalah tempat bagi orang-orang mukmin, kerena waktu didunia berada dalam kegelapan dan diakhirat mereka dalam cahaya.

Nabi SAW. bersabda : "Ada 7 orang yang dinaungi oleh ALLAH dengan bayangan (naungan) Arasy, dimana pada hari itu tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, mereka adalah:
  1. Imam (pemimpin) yang adil.
  2. Pemuda yang giat beribadah kepada ALLAH SWT.
  3. Dua orang yang saling mencintai karena ALLAH.
  4. Pemuda yang diajak berbuat zina wanita cantik dan berkata : "Aku takut kepada Tuhan Penguasa alam semesta."
  5. Seseorang yang selalu ingat (Dzikir) kepada ALLAH diwaktu sunyi, sehingga mengalir air mata karena takut kepada ALLAH.
  6. Seseorang yang bersedekah dengan tangan kanannya dan takut memberi dengan tangan kirinya.
  7. Pemuda yang menggantungkan hatinya pada masjid.

Muqotil berkata : "Ada 10 dari bangsa hewan yang masuk surga yakni yaitu:
  1. Unta Nabi Shaleh.
  2. Anak sapi Nabi Ibrahim.
  3. Kambing Nabi Ismail.
  4. Sapi Nabi Musa.
  5. Ikan Nabi Yunus.
  6. Khimar Nabi Uzair.
  7. Semut Nabi Sulaiman.
  8. Burung Hud-Hud Ratu Bilqis.
  9. Unta Nabi Muhammad SAW.
  10. Anjing Ash-habul KaHhfi.

Kemudian ALLAH mengubah anjing tersebut dengan kambing gibas dan memasukkannya ke Surga.

¤¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Turoichan Al-Qudsiy

Pemasangan Mizan

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. beliau berkata : "Pada hari kiamat mizan (neraca amal) dipasang diatas beberapa tiang panjang, yang panjang setiap tiang adalah antara arah timur sampai arah barat, sedangkan mangkokan mizan adalah seperti luasnya bumi, sedangkan panjang dan lebarnya adalah sama, salah satu dari kedua mangkokan mizan itu berada disebelah kanan 'Arasy, yaitu mangkokan untuk kebaikan dan satunya lagi disebelah kiri 'Arasy, yaitu mangkokan untuk keburukan. Dan diantara mizan itu bagaikan gunung yang dipenuhi oleh kebaikan dan kejelekan. Pada hari itu sehari sama dengan 50.000 tahun hitungan didunia."

RasulullaaHh SAW. bersabda : "Didatangkan seseorang dengan membawa 77 sijil (buku perjanjian), yang setiap buku tersebut panjangnya adalah sejauh penglihatan. Didalamnya terdapat catatan kejelekan-kejelekan dan dosa-dosanya. Kemudian diletakkan beberapa buku itu dimangkokan mizan, maka dikeluarkan untuk orang ini sebuah kertas (catatan amal perbuatan) yang besarnya bagai satu jari, dan didalam kertas itu terdapat lafazh persaksian "Laa ilaaHha illallooHh" Kemudian kertas itu diletakkan pada mangkok yang lain, maka kertas itu dapat memberatkan atas timbangan seluruh dosa-dosanya. Sebagaimana firman ALLAH SWT. :
"Maka adapun orang-orang yang timbangan amal baiknya lebih berat, maka ia berada didalam kehidupan yang diridhai.
(Q.S. Al-Qari'ah: 6-7).

Maksud dari perkataan berat timbangannya yaitu timbangan amal baik dan ketaatan (lebih berat) dibandingkan dengan amal-amal jeleknya. Dengan demikian, maka ia akan hidup dalam surga dengan kepuasan dan kebahagiaan.

Maksudnya kehidupan didalam surga yang diridhoi oleh ALLAH, ALLAH SWT. berfirman : 
"Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan amal kebaikannya, maka tempatnya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah ? Dialah api yang sangat panas."
(Q.S. Al-Qari'ah: 8-11).

¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Musa Turoichan Al-Qudsiy

Penciptaan Ruhul A'zhom

Ruhul A'zhom (ruh yang agung) yaitu Nur junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Diriwatkan dalam suatu hadits : Sesungguhnya ALLAH SWT. telah menciptakan sebuah pohon yang mempunyai 4 cabang, pohon tersebut dinamakan Syajaratul Yaqin. Setelah itu ALLAH menciptakan Nur Muhammad pada tempat yang terbuat dari mutiara yang berwarna putih dan berbentuk menyerupai burung merak, lalu burung merak tersebut ditempatkan pada pohon Yaqin, burung merak tersebut bertasbih selama 70.000 tahun. Kemudian ALLAH menciptakan Mir'atul Hayat (Cermin Kehidupan), cermin tersebut diletakkan dihadapan burung merak tersebut. Tatkala burung merak menatap cermin, terlihatlah wajahnya yang sangat elok dan cantik, diapun merasa malu kepada ALLAH sehingga meneteskan keringatnya sampai enam tetesan:
  1. Dari tetesan pertama, ALLAH menciptakan Abu Bakar Ash-Shidiq.
  2. Dari tetesan kedua, ALLAH menciptakan Umar bin Khaththab.
  3. Dari tetesan ketiga, ALLAH menciptakan Utsman bin Affan.
  4. Dari tetesan keempat, ALLAH menciptakan Ali bin Abi Thalib.
  5. Dari tetesan kelima, ALLAH menciptakan bunga mawar.
  6. Dari tetesan keenam, ALLAH menciptakan padi.

Keluarnya Seorang Hamba Dari Neraka

Kemudian ada jeritan dari dalam neraka : "Yaa Hannaan Yaa Mannaan" selama seribu tahun "Yaa Qayyuum" selama seribu tahun "Yaa Arhamar-Rahimin" selama seribu tahun.
Maka ketika ALLAH SWT. memutuskan hukum dan ketentuannya bagi ahli neraka, ALLAH memerintahkan kepada Malaikat Jibril as. : "Wahai Jibril, apakah yang dilakukan oleh orang-orang yang durhaka dari umat Muhammad ?"
Malaikat Jibril menjawab : "Wahai Tuhanku, sesungguhnya Tuhanlah yang lebih mengetahui keadaan mereka dari pada aku"
lalu ALLAH SWT. berfirman : "Berangkatlah kamu dan lihatlah keadaan mereka !"

Maka berangkatlah Malaikat Jibril as. menemui Malaikat Malik as. saat itu Malaikat Malik sedang berada diatas mimbar dari api ditengah-tengah neraka Jahannam. Ketika Malaikat Malik melihat Malaikat Jibril datang kepadanya, dia berdiri untuk memulyakannya seraya berkata : "Wahai Jibril, apa yang menyebabkan sehingga engkau masuk ketempat ini ?"
Malaikat Jibril berkata : "Apakah yang engkau lakukan terhadap orang-orang yang durhaka dari umat Muhammad ?"
Malaikat Malik menjawab : "Alangkah buruknya keadaan mereka, alangkah sempitnya tempat mereka, api telah membakar tubuh mereka, daging-daging mereka hingga tinggal wajah dan hati mereka yang bersinar nur (bahaya) keimanan."
Malaikat Jibril berkata : "bukalah tabir itu sehingga aku bisa melihat mereka."
Maka Malaikat Malik memerintahkan kepada malaikat penjaga, dan diangkatlah tabir itu dari umat Muhammad, ketika ahli neraka itu melihat Malaikat Jibril, mereka melihatnya sebagai makhluk yang paling bagus. Mereka mengetahui bahwa dia bukanlah dari golongan Malaikat Adzab.
Ahli neraka itu berkata:  "Siapakah hamba ini, belum pernah ada makhluk yang datang kemari yang lebih bagus wujudnya dari dia."
Lalu Malaikat Malik menjawab : "Ini adalah Malaikat Jibril as. yang datang kepada Muhammad SAW. untuk menyampaikan wahyu."
Ketika mereka mendengar mana Muhammad SAW. maka menjeritlah mereka semua, menangis seraya berkata : "Wahai Jibril, sampaikanlah salam kami kepada Muhammad SAW. dan beritakanlah tentang keadaan kami yang buruk ini. Dia telah lupa dan meninggalkan kami dalam neraka."

Rusaknya Segala Sesuatu Atas Perintah ALLAH SWT.

ALLAH SWT. memerintahkan malaikat Maut agar merusak laut, sebagaimana firman-Nya :
"Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali wajah (Dzat ALLAH)." 
(Q.S. Al-Qashash: 88).

Maka datanglah malaikat Maut kelautan dan berkata: "Sungguh telah sampai (habis) waktumu." Lautpun berkata : "Izinkanlah aku meratapi atas diriku."
Laut berkata lagi : "Dimana gelombang-gelombangku, dimana keajaibanku, dan sungguh telah datang perintah ALLAH."
Maka menjeritlah laut dihadapan malaikat Maut dengan jeritan yang membuat airnya tidak ada.

Kemudian malaikat Maut mendatangi gunung dan berkata: "Sungguh telah habis waktumu." Gunungpun berkata: "Izinkanlah aku meratapi diriku." Gunung berkata: "Dimana ketinggianku, dimana kekuatanku, dan sungguh telah datang perintah ALLAH." Maka menjeritlah dia dengan jeritan yang menghancurkannya.

Penggiringan Para Makhluk ke Padang Mahsyar

Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa orang-orang kafir diiring kepadang Mahsyar dengan berjalan kaki, sedangkan orang-orang mukmin digiring dengan menaiki hewan qurban mereka.

ALLAH SWT. berfirman :

"Pada suatu hari kami kumpulkan orang-orang yang bertaqwa menghadap pada Dzat Yang Maha Pemurah dengan berkendaraan. Dan kami giring orang-orang yang berdosa keneraka Jahanam dengan berjalan."
(Q.S. Maryam: 85-86).

Ali kw. berkata : "Orang-orang yang beriman digiring pada hari kiamat dengan mengendarai qurban-qurban mereka.
ALLAH berfirman pada saat itu : "Hai para malaikat-Ku, janganlah kalian giring mereka hamba-hamba-Ku dengan berjalan kaki, akan tetapi naikkanlah mereka para qurban-qurban mereka, karena sesungguhnya mereka terbiasa naik sewaktu didunia. Pada awalnya tulang rusuk ayah mereka adalah tunggangan mereka. Setelah itu mereka naik pada perut ibu mereka selama sembilan bulan, maka ketika ibunya melahirkan mereka, mereka berada pada pangkuan ibunya selama dua tahun mereka menaikinya. Setelah mereka beranjak dewasa mereka menaiki leher (bahu) ayah mereka, kemudian menunggang kuda, keledai dan khimar didaratan dan naik perahu dilautan. Dan ketika mereka mati, mereka menunggang leher (bahu) saudara-saudara mereka. Untuk itu ketika mereka bangkit dari kubur jangan biarkan mereka berjalan kaki, sesungguhnya mereka terbiasa berkendaraan dan mereka tidak kuasa berjalan, maka berikanlah pada mereka kendaraan yaitu hewan qurban mereka dan naikkanlah mereka pada qurban-qurban mereka mengadap kepada ALLAH 'Azza Wa Jalla."
Berkenaan dengan hal itu RasulullaaHh SAW. bersabda:  "Agungkanlah (perbanyaklah) menyembelih hewan oleh kalian. Maka sesungguhnya pada hari kiamat dia akan menjadi tunggangan kalian."

¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar.

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih bahasa: Musa Turoichan Al-Qudsiy.

Pintu-pintu Surga

Ibnu Abbas ra. berkata : Surga mempunyai 8 pintu yang terbuat dari emas, yang dihiasi dengan jauhar (sejenis mutiara) dan pada pintu yang pertama tertulis kalimat Laa ilaaHha illallooHh Muhammadur RosulullooHh, yaitu pintu bagi para Nabi dan Rasul, syuhada' dan juga pintunya orang-orang yang dermawan. Pintu yang kedua yaitu pintu bagi orang-orang yang mendirikan shalat, orang yang menyempurnakan wudhunya dan orang yang menyempurnakan rukun-rukun shalatnya. Pintu yang ketiga yaitu pintu bagi orang-orang yang memberikan zakatnya dengan senang hati dan ikhlas.

Pintu yang keempat yaitu pintu bagi orang-orang yang memerintahkan kepada kebajikan dan mencegah terhadap perbuatan munkar. Pintu yang kelima yaitu pintu bagi orang-orang yang dapat memelihara syahwatnya dan mencegah dari nafsu yang buruk. Pintu yang keenam yaitu pintu bagi orang-orang yang melaksanakan haji dan umrah. Pintu yang ketujuh yaitu pintu bagi orang-orang yang berjihad (dijalan ALLAH). Dan pintu yang kedelapan yaitu pintu bagi orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang yang memejamkan matanya dari perbuatan dan sesuatu yang haram, orang-orang yang melakukan kebaikan, diantaranya: berbuat baik kepada orang tua, mempererat tali persaudaraan (silaturrahim) dan lain sebagainya.

Sangkakala dan Hari Kebangkitan

Perlu diketahui bahwa yang menjaga sangkalala adalah malaikat Israfil. ALLAH menciptakan Lauh Mahfujh dari mutiara yang putih, yang panjangnya 7 kali lipat jarak antara langit dan bumi dan ALLAH menggantungkannya pada Arasy. Didalam Lauh Mahfudz tertulis apa yang akan terjadi sampai hari kiamat.

Malaikat Israfil mempunyai 4 buah sayap, yaitu sayap di sebelah timur, sayap disebelah barat, sayap yang menutupinya dan sayap yang menutupi kepalanya. Wajah malaikat Israfil sangat pucat karena takut kepada ALLAH yang menundukkan kepalanya dan memandang kearah 'Arasy. Salah satu tiang Arasy berada dipundaknya dan dia tidak kuat menyangga Arasy kecuali dengan kodrat ALLAH, maka sesungguhnya dia itu merasa kecil (seperti burung pipit) karena takut kepada ALLAH.

Seruan Ruh Setelah Keluar Dari Badan

Dalam suatu hadits yang diriwayatkan dari Aisyah ra., beliau berkata : "Aku sedang duduk bersila didalam rumah ketika RasulullaaHh masuk dan memberi salam kepadaku, maka aku berdiri untuk menyambut kedatangannya sebagaimana biasanya. Lalu RasulullaaHh bersabda: "Duduklah pada tempatmu, tidak usah berdiri wahai Ummul Mukminin." Aisyah melanjutkan ceritanya, kemudian RasulullaaHh duduk dan meletakkan kepalanya pada pangkuanku dan tidur terlentang. Dengan tidak sengaja aku mencari uban yang ada pada jenggot beliau dan terlihatlah 19 rambut yang telah memutih, maka aku berpikir dalam hatiku dan berkata: "Sesungguhnya dia akan keluar dari dunia sebelum aku, dan tinggallah umat yang tanpa Nabi." Maka aku pun menangis sehingga air mataku mengalir di pipiku dan menetesi wajah beliau hingga beliau terbangun dari tidurnya, lalu beliau bersabda : "Apa yang membuatmu menangis wahai Ummul Mukminin?" Maka aku ceritakan apa yang aku rasakan. Kemudian RasulullaaHh SAW. bersabda: "Keadaan apakah yang paling menyusahkan bagi mayit?" Aku berkata: "Katakanlah ya Rasul ALLAH." RasulullaaHh bersabda: "Engkau dulu yang mengatakan" Maka aku pun berkata: "Tidak ada keadaan yang paling menyusahkan atas diri mayit dari pada saat keluar dari rumahnya, anak-anak berduka cita dibelakangnya, dan mereka berkata: 'Aduh ayah! aduh ibu!' dan orang tuanya berkata: 'Aduh anak-anakku!'" Maka RasulullaaHh SAW. menjawab: "Ini memang pedih, tapi ada lagi yang lebih pedih dari itu." Aku pun berkata lagi: "Tidak ada keadaan yang lebih berat atas diri mayit dari pada saat dia dimasukkan dalam liang lahat dan dikubur di bawah tanah, para kerabat, anak dan kekasihnya meninggalkannya pulang. Maka mereka menyerahkan mayit tersebut kepada ALLAH SWT. beserta segala amal perbuatannya. Setelah itu datanglah malaikat Munkar dan Nakir dalam kuburnya" RasulullaaHh SAW. bersabda: "Apa yang lebih berat dari yang engkau katakan?" Aku pun berkata: "ALLAH dan rasul-rasul-Nya yang lebih tahu."

Shirath (Jembatan)

RasulullaaHh SAW. bersabda : "Sesungguhnya ALLAH SWT. telah menciptakan Shirath yang berada diatas neraka, yaitu jembatan yang terletak ditengah-tengah neraka Jahanam yang sangat licin dan dapat menggelincirkan. Jembatan ini mempunyai 7 gardu (pos), yang setiap gardu jaraknya sama dengan perjalanan 3000 tahun, seribu tahun berupa tanjakan yang tinggi, seribu tahun berupa dataran, dan seribu tahun berupa lereng yang curam. Dia lebih kecil dan lembut dari pada rambut, lebih tajam dari pada pedang, dan lebih gelap dibandingkan malam yang pekat. Setiap gardu mempunyai 7 cabang, setiap cabang bentuknya bagai panah yang ujungnya tajam. Duduklah setiap hamba diatas setiap gardu tersebut dan ditanyakan kepadanya tentang perintah-perintah ALLAH SWT.

Pada pos yang pertama seorang hamba ditanya tentag keimanannya, jika ia terpelihara dari sifat-sifat kafir dan riya' maka tetaplah ia diatas gardu dan jika tidak, maka dilemparkanlah ia kedalam api neraka. Pada pos yang kedua seorang hamba ditanya tentang sholatnya. Pada pos yang ketiga seorang hamba ditanya tentang zakatnya. Pada pos yang keempat seorang hamba ditanya tentang puasanya. Pada pos yang kelima seorang hamba ditanya tentang haji dan umrohnya. Pada pos yang keenam seorang hamba ditanya tentang wudhu' dan mandi junubnya. Dan pada pos yang ketujuh seorang hamba ditanya tentang budi baik terhadap kedua orang tuanya, menyambung tali persaudaraan dan penganiayaan. Dan jika seorang hamba lolos dari pertanyaan-pertanyaan ini, maka tetaplah ia pada pos dan jika tidak, maka ia akan dilemparkan ke dalam api neraka.

Tiupan Kematian dan Tiupan Yang Menggoncangkan

Dan ditiuplah sangkakala, maka terkejutlah penghuni langit dan bumi, gunung berjalan, langit terbalik dan bumi tergoncang bagaikan kapal dalam air, orang yang hamil melahirkan bayinya, orang yang menyusui lupa pada anak yang disusuinya, anak-anak menjadi ubanan, setan menjadi bingung, bintang rontok menimpa mereka, matahari mengalami gerhana, langit pecah diatas mereka, dan manusia waktu itu menjadi lupa diri.

ALLAH SWT. berfirman :
"Sesungguhnya goncangan pada hari kiamat adalah goncangan yang sangat besar (dahsyat).".
(Q.S. Al- Hajj : 1). Peristiwa itu terjadi selama 40 hari.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. berkata: RasulullaaHh SAW. membaca firman ALLAH yang artinya :
"Hai manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu, Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu goncangan yang besar (dahsyat)." 
(Q.S. Al-Hajj : 1).

Tiupan Sangkakala Untuk Membangkitkan

ALLAH SWT. berfirman : "Hai Israfil, berdirilah dan tiuplah sangkakala dengan tiupan kebangkitan." Maka ditiuplah sangkakala dan dia berseru: "Hai ruh-ruh yang telah keluar, tulang-tulang yang hancur, jasad-jasad yang busuk, otot-otot yang terputus, kulit-kulit yang telah tercabik-cabik dan rambut-rambut yang rontok, bangkitlah kalian dengan perintah ALLAH." Maka bangkitlah mereka sesuai perintah ALLAH SWT.
Mereka sama-sama melihat kelangit yang benar-benar telah bergoncang dan bumi telah diganti, unta-unta yang hamil jadi terlantar, hewan yang liar dikumpulkan, lautan menjadi bergelombang, nafas-nafas telah dikumpulkan, malaikat Zabaniyah telah didatangkan, matahari telah dimatikan, mizan telah dipasang dan surga telah didekatkan. Pada hari itu setiap jiwa (manusia) akan tahu semua amalnya. ALLAH SWT. berfirman: "Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami?."
 (Q.S. Yaasiin: 52).

Monday, February 22, 2010

Do'a Mohon Kemuliaan


Robbanashrif 'annaa 'adzaaba jaHhannama inna 'adzaa baHhaa kaana ghoroomaa.

Artinya : "Ya Tuhan kami, jauhkanlah adzab Jahanam dari kami, Sungguh 'adzab itu adalah kebinasaan yang kekal."
(QS. Al-Furqon: 65).

Robbanaa Hhablanaa min azwaajinaa wa dzurriyaatinaa qurrota a'yuniw waj'alnaa lilmuttaqiina imaama.

Artinya : "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa."
(Q.S. Al-Furqon: 74).

Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang-orang yang senantiasa memuji dan menyucikannya. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal shalih, memperbanyak dzikir dan doa dalam segala kesempatan.

Do'a Mohon Terlepas Dari Musibah

 
 
Robbi a-'uudzubika min Hhamazaatisy syayaathiini wa a-'uudzubika Robbi ay yahdluruun.
 
Artinya : "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung pula kepada-Mu, ya Tuhan kami dari kedatangan mereka kepadaku."
(QS. Al-Mukminun: 97-98).

Penjelasan:
Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syaithan, baik dalam beramal maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah ALLAH agar kita memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al-Mukminun ayat 93-94).

Do'a Mohon Jodoh dan Keturunan Yang Baik


Robbi laa tadzarnii fardaw wa Anta khoirul waaritsiin.

Artinya : "Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik."
(Q.S. Al-Anbiyai': 89).



Robbi Hhablii mil ladunka dzurriyatan thoyyibatan innaka samii'ud du-'aa .

Artinya : "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Pendengar doa."
(Q.S. Ali 'Imron: 38).

Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang-orang yang belum mempunyai keturunan dan pasangan hidup. Juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang shalih.
Kedua ayat diatas merupakan doanya Nabi Zakariya a.s. agar diberi keturunan sebagai pelenjut perjuangannya menegakkan agama ALLAH. Kisah Nabi Zakaria bisa dilihat dalam Al-Our'an Surah Al-Anbiya' ayat, 89-90; Ali-'Imron, 38-41.

Do'a Kelapangan Hati

 

Robbisyrohlii shodrii wa yassirlii amrii wahlul 'uqdatam mil lisaanii yafqoHhuu qoulii

Artinya : "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku."
(Q.S. Thaha: 27)

Penjelasan:
Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezhaliman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering dibaca oleh para mubaligh.
Al-Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa a.s. ketika mendapat perintah dari ALLAH SWT. agar menyampaikan risalah kepada Fir'aun. Dan akhirnya ALLAH SWT. mengabulkan permintaan Nabi Musa a.s., bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-Kahfi dari ayat 24-36.

Do'a Mohon Diberi Kemudahan


Robbanaa aatinaa min ladunka rohmataw wa hayyi' lanaa min amrinaa rosyadaa.

Artinya : "Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini." 
(Q.S. Al-Kahfi: 10).

Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para pejuang muda yang menegakkan agama Allah agar mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Karena doa tersebut adalah doa yang dibaca pemuda Ash-hab al-Kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada ALLAH SWT. hingga mendapatkan petunjuk yang sempurna dari sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi dari fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan ALLAH SWT. mengabulkan doa mereka Kisah Ash-habu al-Kahfi dapat dibaca dalam Surah Al-Kahfi dari ayat 9-26.

Do'a Mohon Tempat yang Baik


Robbi ad khilnii mudkhola shidqiw wa akhrijnii mukhroja shidqiw waj'al lii mil ladunka sulthoona nashiiroo.

Artinya : "Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong."
(Q.S. Al-Isra': 80).

Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya.

Do'a Keluarga Maslahah

 
Robbij 'alnii muqiimash sholaati wa min dzurriyatii. Robbanaa wa taqobbal du'aa-i. Robbanaaghfirlii wa liwaalidayya wa lilmu`miniina yaumal hisaab.

Artinya : "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)."
(Q.S. Ibrahim: 41-42).

Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada ALLAH SWT., khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan.
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s., ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota tentram, aman dan anak turunannaya diselematkan dari menyembah berhala. Lebih detail tentang kisah nabi Ibrahim bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Ibrahim ayat 35-42.

Do'a Mohon Perlindungan


Robbi innii a-'uudzubika an as-aluka maa laisa lii biHhii 'ilmun, wa illaa taghfirlii wa tarhamnii akum minal khoosiriin.

Artinya : "Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan orang-orang yang merugi."
(Q.S. Hud: 47).

Penjelasan:
Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh a.s., yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan'an) ikut dihancurkan oleh ALLAH SWT. melalui banjir besar. Nabi Nuh a.s. perotes kepada ALLAH SWT., "kenapa anaknya (Kan'an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku." 
Q.S. Hud ayat 45).

Kemudian ALLAH memberikan jawaban: "bahwa dia (Kan'an) bukan termasuk keluargamu yang dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak shalih dan beriman kepada Allah. Padahal yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka-mereka yang beriman kepada ALLAH.
(Q.S. Hud ayat 46).

Setelah diperingatkan ALLAH, Nabi Nuh a.s. berdoa dengan lafazh doa diatas. Kemudian ALLAH mengabulkan doanya. (QS. Hud ayat 48).

Do'a Mohon Keselamatan


Robbanaa laa taj'alnaa fitnatal liqoumidh dhoolimiina wa najjinaa birohmatika minal qoumil kaafiriin.

Artinya : "Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim, dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat-Mu dari tipu daya orang- orang yang kafir."
(Q.S. Yunus: 85-86).

Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa a.s., setelah mereka menyaksikan kemukjizatannya dihadapan Fir'aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa as yang terdiri dari pemuda-pemuda dalam keadaan takut, bahwa Fir'aun dan pemuka-pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa as memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada ALLAH SWT., seraya berdoa dengan lafazh doa diatas. Bisa dilihat dalam Surah Yunus ayat 83-86.

Pentingnya Mencari Ilmu Pengetahuan

Oleh Dr. Habib Siddiqui, Philadelphia, Amerika Serikat.
Sumber artikel dari www.islamicity.com
Penerjemah artikel: Dimas Tandayu
***
Abu Rayhan al-Biruni adalah seorang ilmuwan besar, fisikawan, astronom, sosiolog, sastrawan, sejarawan dan matematikawan yang nilainya tidak pernah diketahui. Dia dipertimbangkan sebagai bapak dari unified field theory (teori segala sesuatu -pen) oleh peraih penghargaan Nobel Profesor Abdus Salam. Abu Rayhan al-Biruni hidup hampir seribu tahun yang lalu dan sezaman dengan Ibn Sina (Avicenna) dan Sultan Mahmoud Ghazni.
Pada saat menjelang akhir hayatnya, Biruni dikunjungi oleh tetangganya yang merupakan ahli fiqih. Abu Rayhan masih dalam keadaan sadar, dan tatkala melihat sang ahli fiqih, dia bertanya kepadanya tentang hukum waris dan beberapa hal yang berhubungan dengannya. Sang ahli fiqih terkesima melihat seseorang yang sekarat masih tertarik dengan persoalan-persoalan tersebut. Abu Rayhan berkata, “Aku ingin bertanya kepadamu: mana yang lebih baik, meninggal dengan ilmu atau meninggal tanpanya?” Sang ahli fiqih menjawab, “Tentu saja lebih baik mengetahui dan kemudian meninggal.” Abu Rayhan berkata, “Untuk itulah aku menanyakan pertanyaanku yang pertama.” Beberapa saat setelah sang ahli fiqih tiba dirumahnya, tangisan duka mengatakan kepadanya bahwa Abu Rayhan telah meninggal dunia. (Murtaza Mutahhari: Khutbah Keagamaan)

Do'a Sholat Tahajjud

 
AllooHhumma lakal hamdu, Anta nuurus samaawaati wal ardli wa man fiiHhinna, wa lakal hamdu, Anta qoyyimus samaawaati wal ardli wa man fiiHhinna, wa lakal hamdu Anta amlikus samaawaati wal ardl wa man fiiHhinna, wa lakal hamdu, Antal haqqu, wa wa'duka haqqun, wa qouluka haqqun, wa liqoo-uka haqqun, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, was saa'atu haqqun, wan nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun haqqun.
AllooHhumma laka aslamtu wa 'alaika tawakkaltu, wa bika aamantu, wa ilaika anabtu, wa bika khooshomtu, wa ilaika haakamtu, Anta Robbunaa wa ilaikal mashiir, faghfirlii  maa qoddamtu, wa maa akh-khortu, wa maa asrortu, wa maa a'lantu, wa maa Anta a'lamu biHhi minnii. Antal muqoddimu wa Antal mu-akhkhiru, Anta ilaaHhii, Laa ilaaHha illaa Anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa bika.
 
artinya :
" Ya ALLAH segala puji bagi Engkau. Engkau adalah cahaya bagi langit dan bumi dan orang-orang yang ada di dalamnya. Dan segala puji bagi Engkau. Engkau penjaga dan pemelihara langit dan bumi serta orang-orang yang ada di dalamnya- [Dan segala puji bagi Engkau, Engkau raja langit dan bumi dan orang-orang yang ada di dalamnya]- Dan segala puji bagi Engkau, Engkau Maha Benar, janjiMu Benar, firmanMu benar, pertemuan denganMu adalah benar, surga itu benar, neraka itu benar, hari kiamat itu benar, para nabi itu benar dan Muhammad itu benar. Ya ALLAH, kepadaMu aku berserah diri, kepadaMu aku bertawakkal, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku bertaubat, kepadaMu aku mengadukan perselisihanku dan kepadaMu aku memohon keputusan. Engkau Robb/Tuhan kami dan kepadaMu kami kembali. Maka, ampunilah dosa-dosaku, baik yang telah aku lakukan maupun yang belum aku lakukan, dan apa-apa yang aku sembunyikan dan apa-apa yang aku nyatakan. [Sesungguhnya Engkau lebih mengetahui tentang itu dari aku], Engkau yang dahulu dan Engkau yang terakhir, Engkau Tuhanku tidak ada Tuhan selain Engkau, tidak ada kekuatan selain daripada Engkau. "

Do’a ini dibaca RasulullooHh SAW. di dalam sholat lail. (Bukhori, Muslim, Abu ‘Uwanah, Abu Dawud, Ibnu Nashr dan Ad-Darimi).

Do'a dan Dzikir dalam Sujud


1. Subhaana Robbiyal a'laa (3x.)
artinya : Maha Sci Robbku Yang Maha Tinggi/Luhur (3x)
(Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, Daroquthni, Thohawi,  Bazzar dan Thobroni).
Kadangkala beliau SAW. mengulangnya lebih dari pada itu. (lihat bab ruku').


2. Subhaana robbiyal a'laa wa bihamdiHh (3x.)
artinya : Maha Suci Robbku Yang Maha Tinggi/Luhur dan aku memujiNYA. (3x)
(Abu Dawud, Daruquthni, Ahmad, Thobroni dan Baihaqi).


3. Subbuuhun qudduusun wa Robbul malaa-katu war ruuh.
artinya : Maha Suci dan Pemberi Berkat, Tuhan Malaikat dan Ruh
(Muslim dan Abu 'Uwanah).

Macam-macam Do'a Ruku'

Di dalam rukun ini beliau Nabi Muhammad SAW.  mengucapkan bermacam-macam dzikir dan do'a. :

1. Sub-haana robbiyal'azhiim. (3x).
(Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, Daroqutni, Thohawi, Al-Bazzar dan Ath-Thobroni dari tujuh sahabat). artinya : Maha Suci Robbku Yang Maha Agung.

Kadangkala beliau SAW. mengulangnya lebih banyak dari pada (3x) itu. Dan sesekali beliau s.a.w. banyak sekali mengulang-ulangnya pada waktu melakukan sholat lail (malam), sehingga lama ruku'nya hampir mendekati lama berdirinya, dimana beliau membaca tiga surat yang panjang, yaitu Al-Baqoroh, An-Nisa' dan Ali Imran yang diselang-selangi dengan do'a dan istighfar.

2. Subhaana robbiyal'azhiimi wabihamdiHh. (3x).
(Abu Dawud, Daroqutni, Ahmad Thobroni dan Baihaqi --->sahih).
artinya : Maha Suci Robbku Yang Maha Agung, dan aku memujiNYA.

Sifat-sifat Neraka

Sesungguhnya ALLAH menciptakan Neraka dengan 7 (tujuh) pintu, Sebagaimana dalam firman-Nya :
"Neraka Jahannam memiliki 7 pintu."
( Q.S. Al hijr [15] : 44 )

Pintu terbuat dari besi yang diciptakan dengan laknat. Di bagian luar tembaga dan bagian dalam berupa timah.Dasarnya terdapat siksa dan diatasnya terdapat kemungkaran. Buminya dihampari tembaga, kaca, besi dan timah, sementara api menyala diatas dan dibawah mereka, juga disebelah kanan dan kirinya. Susunannya bertingkat-tingkat, sementara ALLAH meletakkan orang-orang munafik ditingkat paling bawah.

Ada hadits yang menjelaskan :
"Sesungguhnya Jibril mendatangi Muhammad SAW. lalu Nabi Muhammad SAW. bersabda :
'Terangkan padaku mengenai sifat panasnya api Neraka.'
Jibril menjawab : 'Sesungguhnya ALLAH menciptakan Neraka, kemudian menyalakan apinya selama 1.000 tahun samapai menjadi merah. Kemudian menyalakan lagi selama 1.000 tahun sampai menjadi hitam. Dan sekarang jadilah ia hitam kelam. Demi Tuhan yang mengutusmu dengan haq sebagai nabi, andai satu pakaian dari pakaian penghuni Nerka diperlihatkan pada penduduk bumi, niscaya mereka mati semua, Andaikan satu dzira' rantai (ditampakkan) maka semua gunung di dunia akan hancur."

Sunday, February 21, 2010

Tulisan Pertama di Lauh Mahfudz

Nabi Muhammad s.a.w. bersabda : “Ketika ALLAH menciptakan Qalam, kemudian Lauh. ALLAH memerintahkan Qalam untuk mendatangi lauh. 

ALLAH berfirman kepada Qalam : “Wahai Qalam”. 

Qalam menjawab : “Aku sambut panggilan-Mu dan aku siap menerima perintah-Mu Ya Robbi” 

ALLAH memberi perintah : “Tulislah pertama kali BismillaaHhirrohmanirrohim”. 

Ketika Qalam menulis “ba” keluarlah darinya cahaya yang menyinari segala sesuatu di malakut dari mulai ‘Arsy sampai bumi.

Bertanyalah Qalam : “Ya Robbi ! Apakah “ba” ini ?” 

ALLAH menjawab : “Ba ini adalah bariun liummati Muhammadin (pembebas untuk umat Muhammad)” 

Kesaksian Iblis

Ketika kami sedang bersama RasulullaaHh SAW. di kediaman seorang sahabat Anshar,
tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah :
"Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku."

RasulullaaHh SAW. bersabda :
"Tahukah kalian siapa yang memanggil?"
Kami menjawab : "ALLAH dan Rasul-Nya yang lebih tahu".
 Beliau melanjutkan, "Itu iblis, laknat ALLAH bersamanya". 
 Umar bin Khattab ra. berkata : "izinkan aku membunuhnya wahai RasulullaaHh".

Saturday, February 20, 2010

Memanaskan Hati Iblis

Pada suatu saat RasulullaaHh SAW bertanya kepada Iblis, ” Jika engkau bisa menjawab dengan jujur, coba ceritakan kepadaku, siapa yang paling engkau benci ?” 

Iblis menjawab dengan jujur, ” Engkau, wahai Muhammad adalah orang yang paling aku benci dan kemudian orang-orang yang mengikuti agamamu.” 

” Lalu, siapa lagi yang paling kau benci ?” tanya RasulullaaHh SAW.

” Seorang pemuda yang bertakwa, yang mencurahkan dirinya hanya kepada ALLAH SWT.” Jawab Iblis.

” Lalu, orang alim yang wara (menjaga diri dari syubhat) lagi sabar. Lalu, orang yang senantiasa menjaga kesucian dari 3 kotoran (Hadast besar, kecil, dan najis).”

” Siapa lagi ?” tanya RasulullaaHh SAW. 

” Orang Fakir yang senantiasa bersabar, yang tidak pernah menuturkan kefakirannya kepada siapapun dan juga tidak pernah mengeluhkan penderitaan yang dialaminya,” jawab iblis.

Menikah Karena Buah Apel

Seorang lelaki yang sholeh bernama Tsabit bin Ibrahim sedang berjalan di pinggiran kota Kufah. Tiba-tiba dia melihat sebuah apel jatuh keluar pagar sebuah kebun buah-buahan. Melihat apel yang merah ranum itu tergeletak di tanah membuat air  liur Tsabit menetes, apalagi di hari yang panas dan tengah kehausan. Maka tanpa berfikir panjang dipungut dan dimakannyalah buah apel yang lezat itu, akan tetapi baru setengahnya di makan dia teringat bahawa buah itu bukan miliknya dan dia belum mendapat izin pemiliknya. 

Maka ia segera pergi kedalam kebun buah-buahan itu hendak menemui pemiliknya agar meninta dihalalkan buah yang telah dimakannya. Di kebun itu ia bertemu dengan seorang lelaki. Maka langsung saja dia berkata, “Aku sudah makan setengah dari buah apel ini. Aku berharap anda menghalalkannya”. 
Orang itu menjawab, “Aku bukan pemilik kebun ini. Aku adalah pembantunya yang ditugaskan menjaga dan mengurus kebunnya”. 

Hanya Karena Sebutir Buah Kurma

Selesai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke mesjidil Aqsa. Untuk bekal di perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari pedagang tua di dekat mesjidil Haram.Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma tergeletak didekat timbangan. Menyangka kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim memungut dan memakannya.

Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa. 4 Bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra. Ia shalat dan berdoa khusuk sekali. Tiba tiba ia mendengar percakapan dua Malaikat tentang dirinya.

“Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT,” kata malaikat yang satu.

Abu Hanifah yang Ta'at

Akibat menolak diangkat menjadi hakim, Abu Hanifah ditangkap. Ulama ahli hukum Islam itu pun di penjara. Sang penguasa rupanya marah besar hingga menjatuhkan hukuman yang berat.
Dalam penjara, ulama besar itu setiap hari mendapat siksaan dan pukulan. Abu Hanifah sedih sekali. Yang membuatnya sedih bukan karena siksaan yang diterimanya, melainkan karena cemas memikirkan ibunya. Beliau sedih kerena kehilangan waktu untuk berbuat baik kepada ibunya.
Setelah masa hukumannya berakhir, Abu Hanifah dibebaskan. Ia bersyukur dapat bersama ibunya kembali. 

“Ibu, bagaimana keadaanmu selama aku tidak ada?” tanya Abu Hanifah. 

“Alhamdulillah……ibu baik-baik saja,” jawab ibu Abu Hanifah sambil tersenyum. 

Abu Hanifah kembali menekuni ilmu agama Islam. Banyak orang yang belajar kepadanya. Akan tetapi, bagi ibu Abu Hanifah ia tetap hanya seorang anak. Ibunya menganggap Abu Hanifah bukan seorang ulama besar. Abu Hanifah sering mendapat teguran. Anak yang taat itu pun tak pernah membantahnya.
Suatu hari, ibunya bertanya tentang wajib dan sahnya shalat. Abu Hanifah lalu memberi jawaban. Ibunya tidak percaya meskipun Abu Hanifah berkata benar. 

Kholifah Umar dan Gadis yang Jujur

Khalifah Umar bin Khaththab radhiallahu ‘anhu memiliki kegemaran melakukan ronda malam sendirian untuk melihat langsung kondisi rakyatnya. Sepanjang malam ia memeriksa keadaan rakyatnya secara langsung dari dekat.
Ketika melewati sebuah gubuk, khalifah merasa curiga melihat lampu yang masih menyala. Di dalamnya terdengar suara orang berbisik-bisik. Khalifah Umar menghentikan langkahnya. Ia penasaran ingin tahu apa yang sedang mereka bicarakan. Dari balik bilik Khalifah Umar mengintipnya. Tampaklah seorang ibu dan anak perempuannya sedang sibuk mewadahi susu.
“Bu, kita hanya mendapat beberapa kaleng hari ini,” kata anak perempuan itu.
“Mungkin karena musim kemarau, air susu kambing kita jadi sedikit.”
“Benar anakku,” kata ibunya.
“Tapi jika padang rumput mulai menghijau lagi pasti kambing-kambing kita akan gemuk. Kita bisa memerah susu sangat banyak,” harap anaknya.
“Hmm… sejak ayahmu meninggal penghasilan kita sangat menurun. Bahkan dari hari ke hari rasanya semakin berat saja. Aku khawatir kita akan kelaparan,” kata ibunya.
Anak perempuan itu terdiam. Tangannya sibuk membereskan kaleng-kaleng yang sudah terisi susu.
“Nak,” bisik ibunya seraya mendekat. “Kita campur saja susu itu dengan air. Supaya penghasilan kita cepat bertambah.”

Mutiara Hati

Nabi Sulaiman bin Daud as. berkata :
"Sesungguhnya pekerjaan mengalahkan nafsu lebih berat
daripada menaklukkan sebuah kota sendirian."

Ali bin Abi Thalib kw. berkata :
"Aku dan nafsuku tidak pernah ada, kecuali hanya seorang penggembala kambing.
Acapkali dia menggiring kambingnya dari satu arah,
maka kambing-kambing kembali berpencar lewat arah lain.
Dan barangsiapa yang berhasil membunuh nafsu,
ia akan dikafani dengan Rahmat dan dikebumikan pada Kemuliaan.
Dan barangsiapa yang hatinya mati (mengikuti hawa nafsu),
ia akan dikafan dengan laknat dan dikubur di bumi siksaan."

Malik bin Dinar

Diriwayatkan, sesungguhnya Malik bin Dinar ra. pernah berjalan-jalan di pasar Bashra. Ia melihat buah tin dan amat menyukainya. Kemudian ia melepas sandalnya untuk digadaikan buat membeli buah tin tersebut dan ia berkata :
"Berikan buah tin itu kepadaku dan ini sebagai gantinya."
Pedagang buah berkata :
"Sandalmu tidak cukup untuk membeli satu buahpun."

Malik bin Dinar pun pergi dari situ.

Tiba-tiba ada seseorang yang bertanya pada pedagang buah :
"Kamu tidak mengenal siapa dia ?"
"Tidak." jawab pedagang itu.
"Dia adalah Malik bin Dinar." katanya.

Pedagang buah itu langsung memenuhi bakinya dengan buah tin dan langsung diletakkan diatas kepala budaknya dan berkata :
"Kalau Malik bin Dinar menerima pemberian ini, kamu menjadi merdeka."

Budak itupun lari mengejar Malik bin Dinar. Sesampainya disana budak itu berkata :
"Terimalah pemberian ini dariku."

Malik bin Dinar menolak. Budak itu berkata lagi :
"Terimalah pemberian ini, sebab didalamnya menyimpan kebebasanku sebagai budak."

Latihan Jiwa Mengekang Nafsu

ALLAH memberikan wahyu kepada Nabi Musa as. :
"Wahai Musa. kalau kamu menghendaki Aku lebih dekat denganmu daripada bicaramu sendiri,
lebih dekat daripada bisikan hatimu sendiri, nyawa dengan jasadmu, penglihatan dengan matamu atau pendengaran dengan telingamu,
maka perbanyaklah mengucapkan sholawat kepada
Nabi Muhammad SAW."
Ketahuilah bahwa semua manusia memiliki nafsu (keinginan sebagai tabiat) untuk berbuat jahat. Dan ia merupakan musuhmu yang pertama dari bagian tentara iblis. Karena kekuatan syetan terletak pada hawa nafsumu. Maka jangan beri kesempatan nafsu untuk menghayalkan hal-hal kosong yang penuh tipu daya. Ciri khas nafsu ialah merasa enak, santai, atau malas. Dan semua ajakannya bersifat bathil. Andaikan engkau mau menuruti perintahnya, lambat laun diri engkau akan rusak atau lupa tidak memperhitungkan, engkau pasti hanyut ke sana dan sulit sekali menolak keinginannya. Padahal semua itu akan mengajakmu ke neraka.

Nafsu tidak bisa diajak ke arah kebajikan. Dia merupakan sumbernya bencana, dan itu merupakan salah satu simpanan tentara iblis yang akan bermuara pada semua kejahatan. Dan tidak ada Dzat yang lebih mengetahui kecuali yang menciptakannya sendiri. Maka bertaqwalah kepada ALLAH, sesungguhnya ALLAH adalah Dzat yang bisa menyampaikan sesuatu kabar tentang apa yang tidak kita ketahui ; apakah dari unsur kebajikan atau kejahatan.

Thursday, February 18, 2010

Rounaqil Majaalis

Dimana ada kisah seorang lelaki yang kehilangan beberapa barangnya, ia lupa entah siapa yang mengambilnya. Ketika sholat ia ingat siapa yang mengambil, dan setelah salam, ia pun memerintahkan pelayannya untuk mengambil barang tersebut.

"Kapan kamu ingat, tuan ?" tanya Sang Pelayan.

"Ketika aku sholat." jawab sang majikan itu.
Kata pelayan, "Wahai tuan, engkau adalah orang yang mencari barang itu, bukan mencari Tuhan."

Dengan ucapan si budak (pelayan) itu, akhirnya ia dibebaskan (merdeka) oleh tuannya, berkat keyakinannya yang kuat.

'Uyuunil Akhbar

Kitab tersebut menerangkan ; melalui Syaqiq Al Balkhi, ia berkata :
"Manusia mengucapkan 3 hal yang selalu diingkari dengan perbuatannya :
  1. Mereka berkata ; 'kami adalah hamba ALLAH..' tetapi mereka berbuat amat bebas yang jelas menyalahi ucapannya.
  2. 'ALLAH menanggung semua rizki kami.' tetapi hatinya tidak tenang, dan selalu mengumpulkan harta kekayaan.
  3. terakhir mereka mengucapkan ; 'kematian adalah hal yang pasti.' namun mereka berbuat seolah-olah tidak bisa mati. "
Sekarang berpikirlah wahai saudara-saudaraku, dengan tubuh mana lagi engkau menghadap Tuhanmu!
Dengan lidah mana lagi engkau akan menjawab!
Apa yang akan engkau katakan jkalau Dia mempertanyai sesuatu yang sedikit menjadi banyak!

Malaikat Maut dan Nabi Ya'qub as.

Kitab tersebut menerangkan ; Malaikat maut dengan Nabi Ya'qub as. hampir seperti saudara. Dan suatu saat malaikat maut mendatangi Nabi Ya'qub as. dan berkata :
"Wahai malaikat maut, engkau datang menjenguk aku atau mau mencabut nyawaku."

"Aku datang berkunjung Wahai NabiyullooHh." Jawab sang malaikat maut.

"Kalau begitu, aku meminta kepadamu untuk mengabulkan hajatku ini." Pinta sang Nabi Ya'qub as.

"Maksudnya ?" sela malaikat maut.

"Beritahukanlah kepadaku, kalau engkau mau mencabut nyawaku." Jawab sang Nabi.

Kata malaikat :
"Baiklah, aku akan mengirim 2 atau 3 malaikat utusanku."

Lalai

Sifat lalai menambah penyesalan dan menghilangkan kenikmatan, mengurangi jati diri kehambaan, menambah kedengkian, serta menambah rasa kekecewaan.
Al Kisah :
Ada seorang yang shaleh melihat gurunya dalam mimpi dan Ia pun bertanya pada gurunya :
"Penyesalan apa yang paling besar ?"

dan Sang Gurnya pun menjawab :
"Menyesal akibat lalai."

Diriwayatkan ; sebagian mereka ada yang bermimpi melihat Dzunnun Al Mishri. Orang itu berkata :
"Bagaimana ALLAH memperlakukan kamu ?"

Al Mishri menjawab :
"Dia meletakkan aku dihadapan-Nya, kemudian berfirman kepadaku :
'Wahai orang yang terdakwa, orang pembohong, engkau mengaku cinta kepada-Ku, sementara engkau selalu lalai dari-Ku.'
'Engkau selalu lali dan hatimu sangat pelupa, umurmu sudah hilang semntara dosamu tetap seperti semula.'"

Al Kisah :
Ada lelaki sholeh bermimpi melihat ayahnya. Ia bertanya kepada ayahnya yang sudah lama meninggal itu :
"Wahai ayah, bagaimana keadaan ayah di alam sana ?"

"Kami hidup di dunia selalu lali, bahkan matipun tetap dalam kelalaian." Jawab sang ayah.

Antara Sengatan Nafsu dan Lebah

Ibrahim Al Khowash ra. bercerita :
"Aku pernah ke gunung Lukas. Disana aku melihat buah delima dan aku langsung menginginkan buah itu. Akupun memetiknya dan lantas membelah. Buah itu ternyata busuk, akupun membuangnya, dan kembali berjalan.
Tiba-tiba, aku melihat seorang lelaki terjatuh dan langsung dikerumuni banyak lebah. Aku memberi salam, 'Assalaamu'alaika !"
 dan Ia menjawab salamku, 'Wa'alaikassalaam, Yaa Ibrahim !' Aku pun bertanya kepadanya ; 'Kau tahu darimana namaku ?'
Ia menjawab ; 'ALLAH tahu semuanya, dan apakah kamu tidak mengkhawatirkan sesuatu ?'

Mengalahkan Nafsu dan Memusuhi Syaithan

Seharusnya orang berakal mengendalikan keinginan nafsunya dengan lapar. Dengan lapar, musuh ALLAH Ta'aala bisa terkalahkan.
Sabda Nabi Muhammad SAW. :
"Sesungguhnya Syaithan menjalari anak cucu Adam as. lewat aliran darah,
maka persempitlah aliran itu dengan lapar (puasa)."

Sesungguhnya di hari kiamat esok, orang yang dekat dengan ALLAH ialah orang yang sering lapar dan haus. Dan suatu perkara besar yang merusak anak cucu Adam ialah persoalan perut. Lantaran keinginan peruti itu pula, Adam dan Hawa terusir dari Surga. Ketika Tuhan merka melarang untuk memakan buah khuldi, mereka tidak kuasa dan memakannya. Akhirnya aurat mereka terlihat. Disini nampak jelas bahwa perut bisa menumbuhkan keinginan nafsu.

Wednesday, February 17, 2010

Syaikh Abdul Qodir Al Jailani ra.

Kelahiran
Abdul Qadir Jailani adalah seorang ulama terkenal. Ia bukan hanya terkenal di mana ia tinggal, Baghdad, Irak saja. Tetapi hampir seluruh umat Islam di seluruh dunia mengenalnya. Hal itu dikarenakan kesholehan dan ilmunya yang demikian tinggi dalam bidang ajaran Islam, terutama dalam bidang tasawuf.
Nama sebenarnya adalah Abdul Qadir. Ia juga dikenal dengan berbagai gelar atau sebutan seperti; Muhyiddin, al Ghauts al Adham, Sultan al Auliya, dan sebagainya. Abdul Qadir Jailani masih keturunan Rasulullah SAW. Ibunya yang bernama Ummul Khair Fatimah, adalah keturunan Husain, cucu Nabi Muhammad Saw. Jadi, silsilah keluarga Syaikh Abdul Qadir Jailani jika diurutkan ke atas, maka akan sampai ke Khalifah ‘Ali bin Abi Thalib.
Abdul Qadir Jailani dilahirkan pada tahun 1077 M. Pada saat melahirkannya, ibunya sudah berusia 60 tahun. Ia dilahirkan di sebuah tempat yang bernama Jailan. Karena itulah di belakang namanya terdapat julukan Jailani. Penduduk Arab dan sekitarnya memang suka menambah nama mereka dengan nama tempat tinggalnya. 

Abdul Qodir dan Perampok
Setelah menginjak masa remaja, Abdul Qadir pun minta izin pada sang ibu untuk pergi menuntut ilmu. Dengan beat hati sang Ibu mengizinkannya. Oleh sang ibu, ia dibekali sejumlah uang yang tidak sedikit, dengan disertai pesan agar ia tetap menjaga kejujurannya, jangan sekali-sekali berbohong pada siapapun. Maka, berangkatlah Abdul Qadir muda untuk memulai pencarian ilmunya.
Namun ketika perjalanannya hampir sampai di daerah Hamadan, tiba-tiba kafilah yang ditumpanginya diserbu oleh segerombolan perampok hingga kocar-kacir. Salah seorang perampok menghampiri Abdul Qadir dan bertanya:
“Apa yang engkau punya?”

Abdul Qadir pun menjawab dengan terus terang bahwa ia mempunyai sejumlah uang di dalam kantong bajunya. Perampok itu seakan-akan tidak percaya dengan kejujuran Abdul Qadir. Bagaimana mungkin ada orang mengaku jika memiliki uang kepada perampok. Kemudian perampok itupun melapor pada pemimpinnya.

Imam Al Ghazali

Filosuf dan Sufi abad keduabelas, Imam al-Ghazali, mengutip dalam bukunya, Book of Knowledge, ungkapan dari al-Mutanabbi: ” Bagi orang sakit, air manis terasa pahit di mulut.”
Dengan sangat bagus, ungkapan tersebut diambil sebagai motto Imam al-Ghazali. Delapan ratus tahun sebelum Pavlov, ia menjelaskan dan menekankan (acapkali dalam perumpamaan yang menarik, kadang dalam kata-kata ‘modern’ yang mengejutkan) masalah pengondisian.
Kendati Pavlov dan lusinan buku serta laporan studi klinis dalam perilaku manusia sudah dibuat sejak perang Korea, para siswa umum, dihadapkan pada masalah-masalah pemikiran tidak menyadari kekuatan indoktrinasi.” Indoktrinasi, dalam masyarakat totalitarian, merupakan suatu ketetapan yang diinginkan dan selanjutnya menjadi keyakinan masyarakat tersebut. Dalam pengelompokan lain, kehadirannya tidak mungkin ada bahkan dicurigai. Inilah yang membuat hampir setiap orang mudah menyerangnya.
Karya Imam al-Ghazali tidak hanya mendahului zamannya, tetapi juga melampui pengetahuan kontemporer mengenai masalah-masalah tersebut. Pada waktu opini disampaikan secara tertulis, dipisahkan apakah indoktrinasi (jelas maupun terselubung) diinginkan atau sebaliknya, juga apakah mutlak atau tidak.

Al Ghazali dari Persia

Selama orang-orang Normandia melakukan konsolidasi kekuasaannya di Inggris dan Sicilia, dan selama aliran pengetahuan Arab ke Barat terus meningkat melalui Arab Spanyol dan Italia, saat ini kekuasaan Islam telah berlangsung tak kurang dari lima ratus tahun lamanya. Puncak keilmuan yang tak seimbang –yang fungsi-fungsinya telah dilarang oleh hukum agama, tetapi dalam kenyataan memiliki kekuatan yang besar– berupaya untuk mencoba mendamaikan metode filsafat Yunani Kuno (Greek) dengan al-Qur’an dan Sunnah-sunnah Nabi saw. serta menerima Skolastisisme sebagai metode untuk menafsir agama. Para ahli dialektika belum mampu menemukan diri mereka untuk mendemonstrasikan kebenaran dan kepercayaan-kepercayaan mereka dengan makna-makna intelektual. Masyarakat lewat sirkulasi pengetahuan telah tumbuh melampaui dialektika formal. Kondisi ekonomi yang sangat baik telah menghasilkan intelektualitas yang luas, melampaui kebutuhan terhadap jaminan-jaminan dogmatik. Atau melampaui pernyataan bahwa, “negara harus benar”. Islam telah menjadi negara. Islam tampak seperti akan jatuh berkeping-keping.
Seorang pemuda Persia, negeri permadani, yang dikenal dengan Muhammad al-Ghazali (seorang pemintal benang), hidup yatim sejak masih kecil dan dididik sebagai Sufi di sebuah universitas di Asia Tengah yang ada saat itu. Ia ditakdirkan untuk memperoleh dua hal yang luar biasa, sebagai akibat dari dimana dua agama, Islam dan Kristen menghasilkan beberapa karakteristik yang hingga kini tetap dimiliki.

Keutamaan Ihya' Ulumuddin

Iman Al-Yafi’I r.h. meriwayatkan dengan sanad yang sohih sebuah kisah sebagai berikut :
Syaikh Abal Hasan r.h. seorang ahli fiqih yang di zamannya ditaati dan didengar perkataannya pernah menentang kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al-Gozali q.s. Beliau berpandangan bahwa Ihya Ulumiddin telah melanggar As-Sunnah.
Puncak penentangan itu beliau ekspresikan dengan memerintahkan untuk mengumpulkan naskah Ihya Ulumiddin. Beliau berencana membakarnya di hadapan masyarakat pada hari Jum’at di masjid jami’.
Pada malam jum’at itu, beliau bermimpi. Dalam mimpi itu beliau masuk ke masjid jami’. Di sana dilihatnya ada Nabi Muhammad s.a.w. bersama sohabat Abu Bakar As-Sidiq r.a. dan ‘Umar bin Khottob Al-Faruq r.a. Saat itu dilihatnya pula Imam al-Gozali q.s. berada di hadapan Nabi s.a.w.

Sunan Muria

1. ASAL – USUL SUNAN MURIA
Beliau adalah putra Sunan Kalijaga dengan Dewi Saroh. Nama aslinya Raden Umar Said. Seperti ayahnya, dalam berdakwah beliau menggunakan cara halus, ibarat mengambil ikan tidak sampai mengeruhkan airnya. Itulah cara yang ditempuh untuk menyiarkan agama Islam di sekitar Gunung Muria.
Tempat tinggal beliau di gunung Muria yang salah satu puncaknya bernama Colo.
Letaknya di sebelah utara kota Kudus. Menurut Solichim Salam, sasaran dakwah beliau adalah para pedagang, nelayan, pelaut dan rakyat jelata. Beliaulah satu-satunya wali yang tetap mempertahankan kesenian gamelan dan wayang sebagai alat dakwah untuk menyampaikan Islam. Dan beliau pula yang menciptakan tembang Sinom dan Kinanti.

Sunan Kudus

1. Asal -Usul
Menurut salah satu sumber, Sunan Kudus adalah Raden Usman haji yang bergelar Sunan Ngudung dari Jipang Panolan. Ada yang mengatakan letak Jipang Panolan ini di sebelah utara kota Blora. Didalam Babad Tanah Jawa, disebutkan bahwa Sunan Ngudung pernah memimpin pasukan Demak Bintoro yang berperang melawan pasukan Majapahit. Sunan Ngudung selaku senopati Demak berhadapan dengan Raden Timbal atau Adipati Terung dari Majapahit. Dalam pertempuran yang sengit dan saling mengeluarkan aji kesaktian itu Sunan Ngudung gugur sebagai pahlawan sahid. Kedudukannya sebagai senopati Demak kemudian digantikan oleh Sunan Kudus yaitu putranya sendiri bernama asli Ja’far Sodiq.
Pasukan Demak hampir saja menderita kekalahan, namun berkat siasat Sunan Kalijaga, dan bantuan pusaka dari Raden Patah yang dibawa dari Palembang kedudukan Demak dan Majapahit akhirnya berimbang.
Selanjutnya melalui jalan diplomasi Patih Wanasalam dan Sunan Kalijaga, peperangan itu dapat dihentikan. Adipati Terung yang memimpin lasykar Majapahit diajak damai dan bergabung dengan Raden Patah yang ternyata adalah kakaknya sendiri. Kini keadaan berbalik. Adipati Terung dan pengikutnya bergabung dengan tentara Demak dan menggempur tentara Majapahit hingga ke belah timur.
Pada akhirnya perang itu dimenangkan oleh pasukan Demak.
2. KEBIJAKAN SUNAN KUDUS DALAM MENYEBARKAN AGAMA ISLAM
Di samping belajar agama kepada ayahnya sendiri, Raden Jakfar Sodiq juga belajar kepada beberapa ulama terkenal. Diantaranya kepada Kiai Telingsing. Nama asli Kiai Telingsing ini adalah The Ling Sing, beliau adalah seorang ulama dari negeri Cina yang datang ke Pulau Jawa bersama Laksamana Jenderal Cheng Hoo. Sebagaimana disebutkan dalam sejarah Jenderal Cheng Hoo yang beragama Islam itu datang ke Pulau Jawa mengadakan tali persahabatan dan menyebarkan agama Islam melalui perdagangan.

Sunan Gunung Jati

1. Asal -Usul
Sebelum era Sunan Gunung Jati berdakwah di Jawa Barat. Ada seorang ulama besar dari Bagdad telah datang di daerah Cirebon bersama duapuluh dua orang muridnya. Ulama besar itu bernama Syekh Kahfi. Ulama inilah yang lebih dahulu menyiarkan agama Islam di sekitar daerah Cirebon.

Al-Kisah, putra Prabu Siliwangi dari Pajajaran bernama Pangeran Walangsungsang dan adiknya Rara Santang pada suatu malam mendapat mimpi yang sama. Mimpi itu terulang hingga tiga kali yaitu bertemu dengan Nabi Muhammad yang mengajarkan agama Islam. Wajah Nabi Muhammad yang agung dan caranya menerangkan Islam demikian mempersona membuat kedua anak muda itu merasa rindu. Tapi mimpi itu hanya terjadi tiga kali.

Seperti orang kehausan, kedua anak muda itu mereguk air lebih banyak lagi, air yang akan menyejukkan jiwanya itu agama Islam. Kebetulan mereka telah mendengar adanya Syekh Dzatul Kahfi atau lebih muda disebut Syekh Datuk Kahfi yang membuka perguruan Islam di Cirebon. Mereka mengutarakan maksudnya kepada Prabu Siliwangi untuk berguru kepada Syekh Datuk Kahfi, mereka ingin memperdalam agama Islam seperti ajaran Nabi Muhammad SAW. Tapi keinginan mereka ditolak oleh Prabu Siliwangi.