Thursday, February 18, 2010

Rounaqil Majaalis

Dimana ada kisah seorang lelaki yang kehilangan beberapa barangnya, ia lupa entah siapa yang mengambilnya. Ketika sholat ia ingat siapa yang mengambil, dan setelah salam, ia pun memerintahkan pelayannya untuk mengambil barang tersebut.

"Kapan kamu ingat, tuan ?" tanya Sang Pelayan.

"Ketika aku sholat." jawab sang majikan itu.
Kata pelayan, "Wahai tuan, engkau adalah orang yang mencari barang itu, bukan mencari Tuhan."

Dengan ucapan si budak (pelayan) itu, akhirnya ia dibebaskan (merdeka) oleh tuannya, berkat keyakinannya yang kuat.


ALLAH Ta'aala berfirman :
"Barangsiapa yang menghendaki tanaman (pahala) akhirat, akan Kami tambahkan pahalanya. Dan barangsiapa yang menghendaki tanaman di dunia. Kamipun akan memberikan kepadanya tetapi tak ada bagian untuk di akhirat."
(Q.S. Asy Syuura' [42] : 20)

Maskud tanaman dunia misalnya pakaian atau makanan. Dan tanaman akhirat bekalnya ialah menanam rasa cinta di hati mengenai akhirat. Dasar ini sehingga Abu Bakar Ash Shiddiq ra. pernah bershodaqoh kepada Nabi Muhammad SAW. 40.000 dirham secara sembunyi-sembunyi, dan 40.000 dirham secara terang-terangan, sehingga hartanya sedikitpun tak tersisa.

Keluarga Nabi Muhammad SAW. dan beliau sendiri adalah orang yang tdak mencintai kelezatan dan kesenangan dunia. Lihatlah pelaminan tuan putri Fatimah Az Zahro sewaktu Nabi Muhammad SAW. menikahkan dai dengan Ali bin Abi Thalib kw. hanya berasal dari kult domba yang sudah disamak (dicuci), berikut bantal kulit binatang yang sudah diberi 'Laif' (sebangsa serabut akar-akaran).