Monday, February 22, 2010

Do'a Sholat Tahajjud

 
AllooHhumma lakal hamdu, Anta nuurus samaawaati wal ardli wa man fiiHhinna, wa lakal hamdu, Anta qoyyimus samaawaati wal ardli wa man fiiHhinna, wa lakal hamdu Anta amlikus samaawaati wal ardl wa man fiiHhinna, wa lakal hamdu, Antal haqqu, wa wa'duka haqqun, wa qouluka haqqun, wa liqoo-uka haqqun, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, was saa'atu haqqun, wan nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun haqqun.
AllooHhumma laka aslamtu wa 'alaika tawakkaltu, wa bika aamantu, wa ilaika anabtu, wa bika khooshomtu, wa ilaika haakamtu, Anta Robbunaa wa ilaikal mashiir, faghfirlii  maa qoddamtu, wa maa akh-khortu, wa maa asrortu, wa maa a'lantu, wa maa Anta a'lamu biHhi minnii. Antal muqoddimu wa Antal mu-akhkhiru, Anta ilaaHhii, Laa ilaaHha illaa Anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa bika.
 
artinya :
" Ya ALLAH segala puji bagi Engkau. Engkau adalah cahaya bagi langit dan bumi dan orang-orang yang ada di dalamnya. Dan segala puji bagi Engkau. Engkau penjaga dan pemelihara langit dan bumi serta orang-orang yang ada di dalamnya- [Dan segala puji bagi Engkau, Engkau raja langit dan bumi dan orang-orang yang ada di dalamnya]- Dan segala puji bagi Engkau, Engkau Maha Benar, janjiMu Benar, firmanMu benar, pertemuan denganMu adalah benar, surga itu benar, neraka itu benar, hari kiamat itu benar, para nabi itu benar dan Muhammad itu benar. Ya ALLAH, kepadaMu aku berserah diri, kepadaMu aku bertawakkal, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku bertaubat, kepadaMu aku mengadukan perselisihanku dan kepadaMu aku memohon keputusan. Engkau Robb/Tuhan kami dan kepadaMu kami kembali. Maka, ampunilah dosa-dosaku, baik yang telah aku lakukan maupun yang belum aku lakukan, dan apa-apa yang aku sembunyikan dan apa-apa yang aku nyatakan. [Sesungguhnya Engkau lebih mengetahui tentang itu dari aku], Engkau yang dahulu dan Engkau yang terakhir, Engkau Tuhanku tidak ada Tuhan selain Engkau, tidak ada kekuatan selain daripada Engkau. "

Do’a ini dibaca RasulullooHh SAW. di dalam sholat lail. (Bukhori, Muslim, Abu ‘Uwanah, Abu Dawud, Ibnu Nashr dan Ad-Darimi).