Thursday, July 29, 2010

Belajar Dari Kesalahan

Bila Anda melakukan suatu tindakan, ada kemungkinan Anda akan membuat kesalahan. Jangan patah semangat dulu, karena ketahuilah bila Anda membuat kesalahan, itu adalah suatu hal yang hebat. Anda memiliki kesempatan untuk belajar sesuatu.

Akui kesalahan Anda, teliti dan pelajari secara mendalam mengapa Anda melakukan kesalahan tersebut. Berpikirlah untuk mencari jalan keluar bagi kesalahan Anda. Kesalahan adalah guru yang luar biasa. Dengan mengenal apa yang salah, Anda dibantu untuk menemukan apa yang benar.

Tom Watson, pendiri IBM, tahu persis nilai dari sebuah kesalahan. Suatu saat, salah seorang pegawainya membuat kesalahan besar yang merugikan IBM senilai jutaan dolar. Sang pegawai yang dipanggil ke kantor Watson berkata, “Anda pasti menginginkan agar saya mengundurkan diri.” Menanggapi perkataan pegawainya, Watson malah berkata, “Anda pasti bercanda. Saya baru saja menghabiskan 10 juta dolar untuk mendidik Anda...”

Orang yang memiliki bakat sukses akan belajar dari apapun yang terjadi, termasuk kesalahan. Bila Anda membuat sebuah kesalahan, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mengumpulkan kembali keping-keping yang terserak dan memperhatikan bagaimana hal itu bisa terjadi.

Jangan menangisi kesalahan. Periksa dan pelajari kesalahan. Selanjutnya manfaatkanlah pengetahuan baru yang Anda dapatkan dari kesalahan yang telah Anda perbuat.

ILMU SEJATI 2

Syekh Siti Jenar satu di antara yang tahu akan kematiannya --walau bab kematian ini ada dua versi. Versi pertama menyebut lehernya ditebas para wali. Versi kedua menulis Siti Jenar menghendaki kematiannya sendiri dengan cara menutup jalan pernapasan.

Hingga kini, ajaran Siti Jenar tetap dianggap kontroversial. Ia dituding berseberangan dengan Wali Songo, dan karena itu harus dilenyapkan sebelum ''meracuni'' umat Islam. Walau diancam, ia tetap kukuh dengan pemahamannya manunggaling kawulo Gusti --menyatunya Tuhan dengan manusia.
Ia hanya membabar ilmu hakikat hidup.

ILMU SEJATI

Sajati jatining ngelmu
Lungguhe cipta pribadi
Pustining pangestinira
Gineleng dadya sawiji,
Wijaning ngelmu dyatmika
Neng kahanan ening-ening

Hakikat ilmu yang sejati
Letaknya pada cipta pribadi
Maksud dan tujuannya,
Disatukan adanya,
Lahirnya ilmu unggul,
Dalam keadaan hening seheningnya

— “Serat Siti Jenar”

Dalam paradigma filsafat ilmu, definisi dari ilmu adalah pengetahuan yang telah diproses sedemikian rupa menggunakan metode, sistematisasi, memiliki obyek forma/sudut tinjau (point of view) dll. Metode ilmu berbeda-beda. Tergantung pada obyek material/materi yang diteliti. Namun, ilmu dalam pemahaman kalangan spiritualis biasanya dipahami lebih kompleks dari itu. Ilmu tidak hanya pengetahuan yang telah diproses dengan metode, sietematisasi, obyek dll… melainkan lebih luas. Meliputi wilayah ilmu sebagai teori dan juga praktik sebagai sarana untuk manembah ke diri pribadi yang merupakan pengejawantahan DIRI-NYA Gusti Inkang Akaryo Jagad.

Thursday, March 11, 2010

Akhlak terhadap Lingkungan

Yang dimaksud lingkungan di sini adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun benda-benda tak bernyawa.
Pada dasarnya, akhlak yang diajarkan Al-Quran terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah.

Kekhalifahan menuntut adanya interaksi antara manusia dengan sesamanya dan manusia terhadap alam. Kekhalifahan mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, serta pembimbingan, agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptaannya.
Dalam pandangan akhlak Islam, seseorang tidak dibenarkan mengambil buah sebelum matang, atau memetik bunga sebelum mekar, karena hal ini berarti tidak memberi kesempatan kepada makhluk untuk mencapai tujuan penciptaannya.

Ini berarti manusia dituntut untuk mampu menghormati proses-proses yang sedang berjalan, dan terhadap semua proses yang sedang terjadi. Yang demikian mengantarkan manusia bertanggung jawab, sehingga ia tidak melakukan perusakan, bahkan dengan kata lain, "Setiap perusakan terhadap lingkungan harus dinilai sebagai perusakan pada diri manusia sendiri."
Binatang, tumbuhan, dan benda-benda tak bernyawa semuanya diciptakan oleh ALLAH SWT dan menjadi milik-Nya, serta semua memiliki ketergantungan kepada-Nya. Keyakinan ini mengantarkan sang Muslim untuk menyadari bahwa semuanya adalah "umat" Tuhan yang harus diperlakukan secara wajar dan baik.

Akhlak terhadap ALLAH

Akhlak terhadap ALLAH adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada ilah (Tuhan, yang didahulukan) melainkan ALLAH.
ALLAH memiliki sifat-sifat terpuji; demikian agung sifat itu, yang jangankan manusia, malaikat pun tidak akan mampu menjangkau hakikat-Nya.

Maha Suci Engkau --Wahai ALLAH-- kami tidak mampu memuji-Mu; Pujian atas-Mu, adalah yang Engkau pujikan kepada diri-Mu, demikian ucapan para malaikat.
Itulah sebabnya mengapa Al-Quran mengajarkan kepada manusia untuk memuji-Nya, Wa qul al-hamdulillah (Katakanlah "Al-hamdulillaaHh"). Dalam Al-Quran surat An-Naml (27): 93, secara tegas dinyatakan-Nya bahwa :
Dan katakanlah, "Segala puji bagi ALLAH, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan." (QS.An-Naml (27): 93)
Mahasuci ALLAH dan segala sifat yang mereka sifatkan kepada-Nya, kecuali (dari) hamba-hamba ALLAH yang terpilih (QS Ash-Shaffat [37]: 159-160).

Akhlak terhadap Sesama Manusia dalam Islam

Banyak sekali rincian yang dikemukakan Al-Quran berkaitan dengan perlakuan terhadap sesama manusia.

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang disertai dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima) (QS Al-Baqarah [2]: 263).

Di sisi lain Al-Quran menekankan bahwa setiap orang hendaknya didudukkan secara wajar. Nabi Muhammad SAW. --misalnya-- dinyatakan sebagai manusia seperti manusia yang lain.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum kamu meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya (QS An-Nur [24]: 27).
Salam yang diucapkan itu wajib dijawab dengan salam yang serupa, bahkan juga dianjurkan agar dijawab dengan salam yang lebih baik (QS An-Nisa' [4]: 86).
Ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia (QS Al-Baqarah [2]: 83).

Malaikat dalam Agama Islam

Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman.
Iman kepada malaikat adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan ALLAH.

ALLAH menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah ALLAH dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya ALLAH saja yang mengetahui jumlahnya.

Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika ALLAH berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat pada umumnya menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.

Wednesday, March 10, 2010

10 Wasiat RasulullaaHh

Ada 10 wasiat RasulullaaHh kepada putrinya Fathimah binti RasulillaaHh. Sepuluh wasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya bila kemudian dimiliki oleh setiap istri sholehah. Wasiat tsb adalah:

  1.  Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, ALLAH pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan, dan meningkatkan derajat wanita itu.
  2. Ya Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya ALLAH menjadikan dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah.
  3. Ya Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan ALLAH akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.
  4. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan ALLAH akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.

Segenggam Garam dan Telaga

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, ia didatangi seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan wajahnya kusam. Keadaan tubuhnya tak karuan. Ia seperti sedang menghadapi sebuah masalah yang sangat menyusahkan hatinya. Begitu bertemu dengan si orang tua yang bijak, ia segera menceritakan semua permasalahan yang ia hadapi.
Pak Tua yang bijak hanya mendengarkannya dengan seksama. Begitu tamunya selesai bertutur, ia lalu mengambil segenggam garam dan memintanya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan.
“Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya,” ujar Pak Tua itu.
“Pahit…., pahit sekali,” jawab anak muda itu sambil meludah ke samping.
Pak Tua tersenyum. Lalu ia mengajak tamunya berjalan-jalan di hutan sekitar rumahnya. Kedua orang itu berjalan di hutan sekitar rumahnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan. Setelah melakukan perjalanan cukup lama, akhirnya mereka tiba di tepi sebuah telaga yang tenang. Pak Tua itu kembali menaburkan segenggam garam ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, ia mengaduk air telaga sehingga sebagian airnya terciprat membasahi wajah anak muda itu.

Istriku…

Istriku, sudah lebih beberapa tahun usia pernikahan kita, sudah lebih dari dua tahun usia anak kita…

Istriku, di tahun pertama pernikahan kita, aku merasakan kegembiraan yang luar biasa. Karena saat itu aku bangga sekali menikah dengan mu. Hubungan kita mesra sekali waktu itu, apalagi semenjak tumbuh buah cinta kita di janinmu.

Istriku, di tahun kedua usia pernikahan kita, aku juga merasakan kegembiraan yang sama. Karena buah cinta kita telah lahir kedunia ini. Seorang bayi mungil yang lucu, cakep, dan menggemaskan adalah sebagai pelengkap kebahagiaan kita.

Istriku, di tahun ketiga usia pernikahan kita aku merasakan banyak hal-hal yang berbeda menyangkut hubungan kita. Engkau sudah mulai berubah, tidak seperti satu atau dua tahun yang lalu.

Pembantu yang Doanya Selalu Dikabulkan

Basrah, Iraq. Sudah beberapa lama tak turun hujan. Hari itu belum beranjak siang. Terik matahari mulai terasa. Angin musim kemarau berhembus. Angin kering padang pasir menerpa wajah. Orang-orang mulai kesulitan mendapati air. Demikian juga binatang peliharaan yang kelihatan kurus-kurus.

Hari itu penduduk Basrah sepakat untuk mengadakan shalat Istisqa’. Untuk meminta hujan yang sudah sekian lama tertahan. Shalat itu akan dihadiri para ulama Basrah dan tokoh masyarakatnya. Yang langsung akan dipimpin oleh salah seorang ulama pilihan di antara mereka. Nampak di antara para ulama yang sudah hadir Ulama Besar Malik bin Dinar, Atho’ As-Sulaimi, Tsabit Al-Bunani, Yahya Al-Bakka, Muhammad bin Wasi’, Abu Muhammad As-Sikhtiyani, Habib Abu Muhammad Al-Farisi, Hasan bin Abi Sinan, Utbah bin Al-Ghulam, dan Sholeh Al-Murri.

Benar-benar sebuah sholat Istisqo’ yang istimewa. Dihadiri orang-orang terbaiknya. Tentunya dengan harapan agar ALLAH menurunkan kembali hujan yang ditahan karena dosa-dosa manusia.

Mimpi yang Membawa Hikmah

Khalifah Umar bin Abdul Azis pernah gemetar ketakutan. Bukan karena menghadapi musuh di medan pertempuran. Tetapi ketika beliau mendengar cerita tentang alam akhirat.

Semua perbuatan manusia di dunia akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat. Di akhirat kelak setiap manusia akan diperintahkan berjalan melewati jembatan shiratal mustaqim. Manusia akan terlempar ke neraka jika tidak bisa melewati jembatan itu. Sebaliknya, manusia tersebut akan menikmati keindahan surga jika bisa melewati jembatan itu.

Setiap manusia akan menemui kesulitan dan kemudahan yang beragam saat berjalan di atas jembatan shiratal mustaqim. Jika selama hidup di dunia, manusia itu banyak beramal saleh, ia akan mudah melewatinya. Jika tidak, iaakan sulit berjalan di atas shiratal mustaqim. Bahkan, besarkemungkinan iaakan terlempar dan jatuh ke jurang neraka di bawahnya.

Sunday, March 7, 2010

Kisah Nabi Adam AS.

ALLAH SWT. berkehendak untuk menciptakan Nabi Adam. ALLAH SWT. berfirman kepada para malaikat:

"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di bumi."
(QS. Al-Baqarah: 30)

Terdapat perbedaan pendapat berkenaan dengan makna khilafah (perihal menjadi khalifah) Nabi Adam. Ada yang mengatakan, bahwa ia sebagai khalifah dari kelompok manusia yang pertama-tama datang ke bumi di mana kelompok ini membuat kerusakan dan menumpahkan darah di dalamnya. Ada yang mengatakan, bahwa ia adalah khalifatullah, dengan pengertian bahwa ia sebagai khalifah (utusan ALLAH) dalam melaksanakan perintah-perintah-Nya dan hukum-hukum-Nya, karena ia adalah utusan ALLAH yang pertama. Demikianlah yang kami yakini.

Kisah Nabi Nuh AS.

Berlalulah beberapa tahun dari kematian Nabi Adam. Bunga-bunga berguguran di sekitar kuburannya dan pohon-pohon dan batu-batuan tampak tidak bergairah. Banyak hal berubah di muka bumi. Dan sesuai dengan hukum umum, terjadilah kealpaan terhadap wasiat Nabi Adam. Kesalahan yang dahulu kembali terulang. Kesalahan dalam bentuk kelupaan, meskipun kali ini terulang secara berbeda.

Sebelum lahirnya kaum Nabi Nuh, telah hidup lima orang saleh dari kakek-kakek kaum Nabi Nuh. Mereka hidup selama beberapa zaman kemudian mereka mati. Nama-nama mereka adalah Wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr. Setelah kematian mereka, orang-orang membuat patung-patung dari mereka, dalam rangka menghormati mereka dan sebagai peringatan terhadap mereka. Kemu­dian berlalulah waktu, lalu orang-orang yang memahat patung itu mati. Lalu datanglah anak-anak mereka, kemudian anak-anak itu mati, dan datanglah cucu-cucu mereka. Kemudian timbullah berbagai dongeng dan khurafat yang membelenggu akal manusia di mana disebutkan bahwa patung-patung itu memiliki kekuatan khusus.

Kisah Nabi Hud AS

Selesailah kisah kaum Nabi Nuh dalam sejarah. Mayoritas di antara mereka yang mendustakan ajarannya telah dihancurkan oleh topan. Sedangkan minoritas di antara mereka dapat kembali memakmurkan bumi sebagai wujud dari sunatullah dan janji-Nya: Sedangkan janji ALLAH SWT kepada Nabi Nuh adalah:

"Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang takwa." (QS. al-Qashash: 83)

Dan janji ALLAH SWT juga kepada Nabi Nuh adalah:

"Difirmankan: 'Hai Nuh, turunlah dengan selamat dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang beriman) dari orang-orang yang bersamamu. Dan ada pula umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam hehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami. " (QS. Hud: 48)

Berputarlah roda kehidupan dan datanglah janji ALLAH SWT. Setelah datangnya topan, tiada yang tersisa dari manusia di muka bumi kecuali orang-orang yang beriman. Tiada satu hati yang kafir pun berada di muka bumi dan setan mulai mengeluhkan pengangguran.

Kisah Nabi Saleh AS

Berlalulah hari demi hari. Lahirlah sebagian pria dan matilah sebagian yang lain. Setelah kaum 'Ad, datanglah kaum Tsamud. Lagi-lagi azab berulang kepada kaum Tsamud dalam bentuk yang lain. Kaum Tsamud juga menyembah berhala kemudian ALLAH SWT mengutus Nabi Saleh kepada mereka. Nabi Saleh berkata kepada kaumnya:

"Wahai kaumku, sembahlah ALLAH yang tiada Tuhan lain bagi kalian selain-Nya. " (QS. Hud: 61)

Kalimat yang sama yang disampaikan oleh setiap nabi, dan kalimat tersebut tidak pernah berubah sebagaimana kebenaran tidak pernah berubah. Para pembesar kaum Nabi Saleh terkejut dengan apa yang dikatakannya. Beliau menyatakan bahwa tuhan mereka tidak memiliki nilai yang berarti. Beliau melarang mereka untuk menyembahnya dan memerintahkan mereka hanya menyembah ALLAH SWT.

Dakwah Nabi Saleh cukup menggoncangkan masyarakat. Nabi Saleh terkenal dengan kejujuran dan kebaikan. Kaumnya sangat menghormatinya sebelum ALLAH SWT mengutusnya dan memberikan wahyu padanya untuk berdakwah kepada mereka. Kaum Nabi Saleh berkata:

"Hai Saleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami? Dan sesung­guhnya kami betul-betul dalam keraguan yang mengelisahkan terhadap agama yang kamu serukan kepada kami. " (QS. Hud: 62)

Kisah Nabi Luth AS

ALLAH SWT berfirman:

"Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul. Ketika saudara mereka Luth, berkata kepada mereka: Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada ALLAH dan taatlah kepadaku." (QS. asy-Syu'ara: 160-163)

Dengan kelembutan dan kasih sayang semacam ini, Nabi Luth berdakwah kepada kaumnya. Beliau mengajak mereka untuk hanya menyembah kepada ALLAH SWT yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan melarang mereka untuk melakukan kejahatan dan kekejian. Namun dakwah beliau berhadapan dengan hati yang keras dan jiwa yang sakit serta penolakan yang berasal dari kesombongan.

Kisah Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim as mendapatkan tempat khusus di sisi ALLAH SWT. Ibrahim termasuk salah satu nabi ulul azmi di antara lima nabi di mana ALLAH SWT mengambil dari mereka satu perjanjian yang berat. Kelima nabi itu adalah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad SAW. sesuai dengan urutan diutusnya mereka. Ibrahim adalah seorang nabi yang diuji oleh ALLAH SWT dengan ujian yang jelas. Yaitu ujian di atas kemampuan manusia biasa. Meskipun menghadapi ujian dan tantangan yang berat, Nabi Ibrahim tetap menunjukkan sebagai seorang hamba yang menepati janjinya dan selalu menunjukan sikap terpuji. ALLAH SWT berfirman:

"Dan Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji. " (QS. an-Najm: 37)

ALLAH SWT menghormati Ibrahim dengan penghormatan yang khusus. ALLAH SWT menjadikan agamanya sebagai agama tauhid yang murni dan suci dari berbagai kotoran, dan Dia menjadikan akal sebagai alat penting dalam menilai kebenaran bagi orang-orang yang mengikuti agama-Nya. ALLAH SWT berfirman:

"Dan tidak ada yang bend kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya Dia di akhirat benar-benar ter­masuk orang yang saleh." (QS. al-Baqarah: 130)

Kisah Nabi Ismail AS

Ismail berusia belia ketika memulai perjalanannya menuju ALLAH SWT. Ibunya membawanya dan menidurkannya di atas tanah, yaitu tempat yang sekarang kita kenal dengan nama sumur zamzam dalam Ka'bah. Saat itu tempat yang dihuninya sangat tandus dan belum terdapat sumur yang memancar dari bawah kakinya. Tidak ada di sana setetes air pun. Nabi Ibrahim meninggalkan istrinya, Hajar, bersama anaknya yang kecil. "Wahai Ibrahim kemana engkau hendak pergi dan membiarkan kami di lembah yang kering ini?" Kata Hajar. "Wahai Ibrahim di mana engkau akan pergi dan membiarkan kami? Wahai Ibrahim ke mana engkau akan pergi?" Si ibu mengulang-ulang apa yang dikatakannya. Sedangkan Nabi Ibrahim diam dan tidak menjawab. Kita tidak mengetahui secara pasti bagaimana perasaan Nabi Ibrahim saat meninggalkan mereka berdua di suatu lembah yang tidak ada di alamnya tumbuh-tumbuhan dan minuman. Namun ALLAH SWT telah memerintahkannya untuk tinggal di lembah itu. Dengan lapang dada Nabi Ibrahim melaksanakan perintah ALLAH SWT.

Dalam kisah-kisah israiliyat (kisah-kisah palsu yang dibuat oleh Bani Israil) disebutkan bahwa istri pertamanya, Sarah, tampak cemburu pada Hajar, istri keduanya, sehingga karenanya Nabi Ibrahim harus menjauhkannya beserta anaknya. Kami percaya bahwa kisah ini palsu dan penuh dengan kebohongan. Jika kita mengamati kepribadian Nabi Ibrahim, maka kita mengetahui bahwa beliau tidak akan mendapat perintah dari seorang pun selain ALLAH SWT.

Kisah Nabi Ishak AS dan Nabi Yakub AS

Al-Qur'an al-Karim hanya menyebutkan sekilas tentang kisah Nabi Ishak. Kelahiran nabi ini membawa suatu kejadian yang luar biasa di mana para malaikat menyampaikan berita gembira tentang kelahirannya. Kelahirannya terjadi setelah beberapa tahun dari kelahirannya Nabi Ismail, saudaranya. Had Sarah sangat senang dengan kelahiran Ishak dan kelahiran putranya Yakub as. Tetapi kita tidak mengetahui bagaimana kehidupan Nabi Ishak dan bagaimana kaumnya bersikap padanya. Yang kita ketahui hanya, bahwa ALLAH SWT memujinya sebagai seorang nabi dari orang-orang yang saleh.

Kisah Nabi Yusuf AS

Kisah Nabi Yusuf terdapat dalam satu surah penuh yang juga bernama surah Yusuf. Disebutkan bahwa sebab turunnya surah Yusuf adalah karena orang-orang Yahudi meminta kepada Rasulullah saw untuk menceritakan kepada mereka kisah Nabi Yusuf. Kisah Nabi Yusuf telah mengalami perubahan pada sebagiannya dan terdapat penambahan pada sebagiannya. Lalu ALLAH SWT menurunkan satu surah penuh yang secara terperinci menceritakan kisah Nabi Yusuf.

ALLAH SWT berfirman:

"Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahuinya. " (QS. Yusuf: 3)

Kisah Nabi Ilyas AS

Beliau adalah seorang utusan ALLAH SWT. Telah terjadi pertentangan antara beliau dan kaumnya tentang berhala yang bemama Ba'l. Nabi Ilyas menyeru di jalan ALLAH SWT dan mengajak kaumnya tetapi kaumnya mengabaikannya. Mereka cenderung kepada Ba'l.

Selesailah halaman kehidupan dunia dan mereka dihadirkan di hadapan ALLAH SWT pada hari kiamat. ALLAH SWT menceritakan hal tersebut dalam firman-Nya:

"Dan sesungguhnya Ilyas termasuk salah seorang dari rasul-rasul. (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: 'Mengapa kamu tidak bertakwa? Pantaskah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, yaitu ALLAH Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?' Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka), kecuali hamba-hamba ALLAH yang dibersihkan (dari dosa). Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di halangan orang-orang yang datang kemudian. (Yaitu) kesejahteran dilimpahkan atas Ilyas? Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan hepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman." (QS. ash-Shaffat: 123-132)

Kisah Nabi Idris AS

ALLAH SWT berfirman :

"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al-Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang rasul. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." (QS. Maryam: 56-57)

Kita tidak mengetahui kapan Nabi Idris hidup dan kepada kaum siapa dia diutus dan bagaimana ALLAH SWT mengangkat derajatnya pada kedudukan yang tinggi. Menurut dongeng kuno disebutkan bahwa Nabi Idris adalah Uzairis, salah seorang pahlawan Mesir kuno. Beliau dianggap sebagai Tuhan berhala. Izis, isterinya memainkan peranan penting dalam mengembalikannya pada kehidupan. Kami tidak memiliki suatu sumber yang otentik yang dapat kami percaya untuk meneguhkan pendapat seputar Nabi Idris. Barangkali Idris adalah seorang Nabi yang dermawan dan mulia dan diutus di Mesir, lalu ALLAH SWT mengangkatnya di sisi-Nya seperti Nabi Isa Ibnu Maryam. Ketika beliau diangkat, terjadilah berbagai macam isu dan fitnah seputar beliau dan kemudian beliau dijadikan sebagai Tuhan. Dan barangkali ada versi lain sepu-tar kisah itu. Yang jelas Al-Qur'an al-Karim tidak menyingkap kesamaran yang berhubungan dengan Nabi Idris. Yang kami ketahui hanya bahwa beliau adalah seorang yang jujur, yang terpercaya, dan seorang Nabi. ALLAH SWT mengangkatnya ke derajat yang tinggi di sisi-Nya.

Kisah Nabi Ilyasa' AS

Nabi Ilyasa' termasuk salah satu nabi yang diutus oleh ALLAH SWT. ALLAH SWT menyebut namanya dan memujinya tetapi Dia tidak menceritakan kisahnya. ALLAH SWT berfirman dalam surah Shad:

"Dan inilah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishak dan Yakub yang mempunyai perbuatan-perbuatan besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Sesungguhnya Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi, yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orag-orang pilihan yang baik. Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkilfi. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik." (QS. Shad: 45-48)

Pendapat yang utama menyatakan bahwa Nabi Yasa' adalah Yasa' yang disebutkan dalam Taurat, sementara Injil Bamabas menceritakan bahwa beliau mampu menghidupkan orang yang mati. Ini adalah mukzijat beliau.

Kisah Nabi Dzulkifli AS

ALLAH SWT memasukkan Dzul Kifli dalam rahmat-Nya. ALLAH SWT memujinya sebagai hamba yang sabar dan Dia menyebutkannya bersama Ismail dan Idris. ALLAH SWT berfirman:

"Dan (ingatlah) kisah Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh." (QS. al-Anbiya': 85-86)

Disebutkan bahwa beliau menanggung kebutuhan kaumnya. Beliau yang mengurusi mereka; beliau menegakkan keadilan di antara mereka. Ketika beliau melakukan tugas itu, beliau mendapat julukan DzulKifli. Banyak dongeng yang dibuat berkenaan dengan cerita beliau. Al-Qur'an hanya menyebut namanya dan memujinya tanpa menyertakan satu kisah yang lengkap tentangnya, bahkan masa dakwahnya pun tidak diketahui. Kita tidak mengetahui siapa kaum Nabi ini dan bagaimana beliau diutus di tengah-tengah mereka serta bagaimana kaumnya memenuhi panggilan dakwahnya.

Kisah Nabi Ayub AS

Nabi Ayub as menggambarkan sosok manusia yang paling sabar, bahkan bisa dikatakan bahwa beliau berada di puncak kesabaran. Sering orang menisbatkan kesabaran kepada Nabi Ayub. Misalnya, dikatakan: seperti sabarnya Nabi Ayub. Jadi, Nabi Ayub menjadi simbol kesabaran dan cermin kesabaran atau teladan kesabaran pada setiap bahasa, pada setiap agama, dan pada setiap budaya. ALLAH SWT telah memujinya dalam kitab-Nya yang berbunyi:

"Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaih-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)." (QS. Shad: 44)

Yang dimaksud al-Aubah ialah kembali kepada ALLAH SWT. Nabi Ayub adalah seseorang yang selalu kembali kepada ALLAH SWT dengan zikir, syukur, dan sabar. Kesabarannya menyebabkan beliau memperoleh keselamatan dan rahasia pujian ALLAH SWT padanya.

Kisah Nabi Khidir AS

Salah satu kisah Al-Qur'an yang sangat mengagumkan dan dipenuhi dengan misteri adalah, kisah seseorang hamba yang ALLAH SWT memberinya rahmat dari sisi-Nya dan mengajarinya ilmu. Kisah tersebut terdapat dalam surah al-Kahfi di mana ayat-ayatnya dimulai dengan cerita Nabi Musa, yaitu:

"Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: 'Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan-jalan sampai bertahun-tahun." (QS. al-Kahfi: 60)

Kalimat yang samar menunjukkan bahwa Musa telah bertekad untuk meneruskan perjalanan selama waktu yang cukup lama kecuali jika beliau mampu mencapai majma' al-Bahrain (pertemuan dua buah lautan). Di sana terdapat suatu perjanjian penting yang dinanti-nanti oleh Musa ketika beliau sampai di majma' al-Bahrain. Anda dapat merenungkan betapa tempat itu sangat misterius dan samar. Para musafir telah merasakan keletihan dalam waktu yang lama untuk mengetahui hakikat tempat ini. Ada yang mengatakan bahwa tempat itu adalah laut Persia dan Romawi. Ada yang mengatakan lagi bahwa itu adalah laut Jordania atau Kulzum. Ada yang mengatakan juga bahwa itu berada di Thanjah. Ada yang berpendapat, itu terletak di Afrika. Ada lagi yang mengatakan bahwa itu adalah laut Andalus. Tetapi mereka tidak dapat menunjukkan bukti yang kuat dari tempat-tempat itu.

Kisah Nabi Daud AS

Berlalulah tahun-tahun yang cukup panjang dari wafatnya Musa. Setelah Nabi Musa, datanglah para nabi dan mereka telah mati dan anak-anak Israil setelah Musa telah kalah. Kitab suci mereka telah hilang, yaitu Taurat. Ketika Taurat telah hilang dari dada mereka maka ia pun tercabut dari tangan mereka. Musuh-musuh mereka menguasai peti perjanjian yang di dalamnya terdapat peninggalan keluarga Musa dan Harun. Bani Israil terusir dari keluarga mereka dan rumah mereka. Keadaan mereka sungguh sangat tragis. Kenabian telah terputus dari cucu Lawi, dan tidak tersisa dari mereka kecuali seorang wanita yang hamil yang berdoa kepada ALLAH SWT agar Dia memberinya anak laki-laki. Lalu ia melahirkan anak laki-laki dan menamainya dengan nama Asymu'il yang dalam bahasa Ibrani berarti Ismail. Yakni ALLAH SWT mendengar doaku.

Ketika anak itu tumbuh dewasa, ibunya itu mengirimnya ke mesjid dan menyerahkannya kepada lelaki saleh agar belajar kebaikan dan ibadah darinya. Anak itu berada di sisinya. Pada suatu malam—ketika ia telah menginjak dewasa—ia tidur, lalu ia mendengar ada suara yang datang dari sisi mesjid. Ia bangun dalam keadaan ketakutan dan mengira bahwa syaikh atau gurunya memanggilnya. Ia segera menuju gurunya dan bertanya: "Apakah engkau memang memanggilku?" Guru itu tidak ingin menakut-nakutinya maka ia berkata: "Ya, ya." Anak itu pun tidur kembali. Kemudian suara itu lagi-lagi memanggilnya untuk kedua kalinya dan ketiga hingga ia bangun dan melihat malaikat Jibril memanggilnya: "Tuhanmu telah mengutusmu kepada kaummu." Pada suatu hari, Bani Israil menemui nabi yang mulia ini. Mereka bertanya kepadanya: "Tidakkah kami orang-orang yang teraniaya?" Dia menjawab: "Benar." Mereka berkata: "Tidakkah kami orang-orang yang terusir?" Dia menjawab: "Benar." Mereka mengatakan: "Kirimkanlah untuk kami seorang raja yang dapat mengumpulkan kami di bawah satu bendera agar kita dapat berperang di jalan ALLAH SWT dan agar kita dapat mengembalikan tanah kita dan kemuliaan kita." Nabi mereka berkata kepada mereka dan tentu ia lebih tahu daripada mereka: "Apakah kalian yakin akan menjalankan peperangan jika diwajibkan peperangan atas kalian?"

Nabi Sulaiman AS. dan Ratu Bilqis

Nabi Sulaiman AS. dari Negeri Ursyalim adalah putra Nabi Daud AS. yang memimpin Negeri ini dengan sangat bijaksana. Negeri Ursyalim dikaruniai tanah yang subur dan diberikan curahan rizki yang berlimpah. Kerajaan Ursyalim merupakan kerajaan terkaya sepanjang masa. Tidak ada kerajaan manapun sebelum dan setelah kekuasaan Nabi Sulaiman AS. yang bisa menandingi kekayaannya. Negerinya begitu luas, bahkan di dalam istananya terbentang padang yang sebagian dihampari emas dan sebagian dihampari perak sebagai permadaninya. Dan jika tentaranya berbaris di padang itu, panjang barisannya tidak kurang dari 3 mil. Selain itu sebagai seorang Nabi, Nabi Sulaiman diberi mujizat yang luar biasa, dia menguasai bahasa binatang dan jin. Tidak heran jika kekuasaannya tidak hanya meliputi umat manusia tetapi juga menguasai kerajaan binatang dan kerajaan jin. Kendaraan Nabi Sulaiman adalah angin, sehingga dia bisa sampai di suatu tempat hanya dengan hitungan detik.

Meski kerajaannya begitu luas, namun Nabi Daud AS. dan Nabi Sulaiman AS. dapat menjamin kemakmuran rakyatnya. Setiap hari beribu-ribu ternak dikurbankan dan dagingnya dibagikan kepada rakyat. Piring-piring sebesar kolam dan periuk-periuk yang tidak pernah meninggalkan tungkunya tersebar di wilayah kerajaan, sehingga rakyat tidak pernah kekurangan makanan. Selain itu kebijakan dan kearifan kedua Nabi ini tidak perlu diragukan lagi.

Nabi Sulaiman AS. dan Seekor Semut

Kerajaan Nabi Sulaiman AS. dikala itu sedang mengalami musim kering yang begitu panjang. Lama sudah hujan tidak turun membasahi bumi. Kekeringan melanda di mana-mana. Baginda Sulaiman AS mulai didatangi oleh ummatnya untuk dimintai pertolongan dan memintanya memohon kepada ALLAH SWT. agar menurunkan hujan untuk membasahi kebun-kebun dan sungai-sungai mereka.

Baginda Sulaiman AS. kemudian memerintahkan satu rombongan besar pengikutnya yang terdiri dari bangsa jin dan manusia berkumpul di lapangan untuk berdo'a memohon kepada ALLAH SWT. agar musim kering segera berakhir dan hujan segera turun.

Sesampainya mereka di lapangan Baginda Sulaiman AS melihat seekor semut kecil berada di atas sebuah batu. Semut itu berbaring kepanasan dan kehausan. Baginda Sulaiman AS kemudian mendengar sang semut mulai berdo'a memohon kepada ALLAH SWT. penunai segala hajat seluruh makhluk-Nya. "Ya ALLAH pemilik segala khazanah, aku berhajat sepenuhnya kepada-Mu, Aku berhajat akan air-Mu, tanpa air-Mu ya ALLAH aku akan kehausan dan kami semua kekeringan. Ya ALLAH aku berhajat sepenuhnya pada-Mu akan air-Mu, kabulkanlah permohonanku", do'a sang semut kepada ALLAH SWT.

Kisah Nabi Sulaiman AS

ALLAH SWT berfirman:

"Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: 'Segala puji bagi ALLAH yang melebihkan hami dari kebanyakan hamba-hamba-Nya yang beriman.' Dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan dia berkata: 'Hai munusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan knmi diberi segala sesuatu, sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu karunia yangnyata.'" (QS. an-Naml: 15-16)

"Dan Sulaiman telah mewarisi Daud. " Beliau mewarisi Daud dalam sisi kenabian dan kekuasaan, bukan mewarisi harta karena para nabi tidak mewariskan. Sebab sepeninggal mereka, harta mereka menjadi sedekah bagi orang-orang yang ada di sekitar mereka, yaitu orang-orang fakir dan orang yang membutuhkan. Dan harta para nabi tidak dikhususkan bagi kalangan keluarganya. Rasulullah saw bersabda: "Kami para nabi tidak mewariskan." Sulaiman mewarisi kenabian dari Daud. Ini adalah hal yang jelas. ALLAH SWT telah memilihnya sebagai Nabi dari Bani Israil. Begitu juga, ALLAH SWT telah memberinya kekuasaan (kerajaan) sehingga ia menjadi pimpinan Bani Israil. Barangkali sesuatu yang paling penting yang diwarisi oleh Sulaiman dari Daud adalah tradisi militer. Kemajuan militer yarig dahsyat ini telah berpindah kepada Sulaiman. Daud sebenarnya adalah seorang pengembala kambing yang miskin, tetapi seiring dengan perjalanan waktu, ia menjadi komandan pasukan yang tiada tandingannya. Perubahan keadaan ini adalah sebagai bentuk ilham dari ALLAH SWT dan sebagai dukungan dari-Nya.

Kisah Nabi Uzair AS

ALLAH SWT berfirman:

"Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: 'Bagaimana ALLAH menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?', maka ALLAH mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. ALLAH bertanya: 'Berapa lama hamu tinggal di sini ?' Ia menjawab: 'Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari.' ALLAH berfirman: 'Sebenarnya kamu tinggal di sini selama seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum berubah; dan lihatlah kepada keledaimu itu (yang telah menjadi tulang-belulang): Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang-belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.' Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana ALLAH menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata: 'Saya yakin bahwa ALLAH Maha Kuasa atas segala sesuatu.'" (QS. al-Baqarah: 256)

Kisah Nabi Zakaria AS

Masa yang dialami oleh Nabi Zakaria adalah masa yang aneh di mana banyak hal yang berlawanan yang berhadap-hadapan dan saling bertentangan serta terlibat pertarungan yang tidak pernah padam. Keimanan kepada ALLAH SWT bercahaya di mesjid yang besar di Baitul Maqdis, sedangkan kebohongan memenuhi pasar-pasar Yahudi yang bersebelahan dengan mesjid itu. Sudah menjadi tradisi dunia bahwa segala sesuatu yang bertentangan mesti saling berhadapan pada: kebaikan dengan kejahatan, cahaya dengan kegelapan, kebenaran dengan kebohongan, para nabi dengan para pembangkang.
Alhasil, segala sesuatu berhadapan untuk mempertahankan kehidupan. Di masa yang kuno ini terdapat seorang nabi dan seorang alim yang besar. Nabi yang dimaksud adalah Zakaria sedangkan seorang alim besar yang ALLAH SWT memilihnya untuk salat di tengah-tengah manusia adalah Imran. Imran adalah seorang suami dan istrinya sangat berharap untuk melahirkan anak. Waktu pagi menyelimuti kota, keluarlah istri Imran untuk memberikan makan kepada burung dan ia melihat pamandangan yang ada di sekitarnya dan mulai merenungkannya. Di sana terdapat seekor burung yang memberi makan anaknya dengan cara menyuapinya dan memberinya minum. Burung itu melindungi anaknya di bawah sayapnya karena khawatir dari kedinginan. Ketika melihat pemandangan itu, istri Imran berharap agar ALLAH SWT memberinya anak. Ia mengangkat tangannya dan mulai berdoa agar ALLAH SWT menganugerahinya seorang anak lelaki. ALLAH SWT mengabulkan doanya dan pada suatu hari ia merasa bahwa ia sedang hamil lalu kegembiraan menyelimutinya dan ia bersMikur kepada ALLAH SWT:

Kisah Nabi Yahya AS

ALLAH SWT berfirman:

"Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya seraya berkata: 'Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa. Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan salat di mihrab (katanya): 'Sesungguhnya ALLAH menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari ALLAH, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi termasuk keturunan orang-orang saleh." (QS. Ali 'Imran: 38-39)

"Hai Yahya, ambilah al-Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih anak-anak, dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dari dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa, dan banyak berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong dan durhaka. Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia diiahirkan, dan pada hari itu ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan kembali." (QS. Maryam: 12-15)

Kisah Nabi Isa AS

Matahari tampak akan tenggelam, angin pun bertiup sepoi-sepoi di sekitar pepohonan. Harum semerbak mulai memenuhi mihrab Maryam. Bau itu menembus jendela mihrab dan mengepakkan sayapnya di sekeliling gadis perawan yang khusuk dalam salat tanpa seorang pun mendengar suaranya. Maryam merasa bahwa udara dipenuhi dengan bau harum yang mengagumkan. Ia kembali melakukan salatnya dengan khusuk dan mengungkapkan syukur kepada ALLAH SWT.

Seekor burung hinggap di jendela mihrab. Ia mengangkat paruhnya ke atas dan mengarahkan ke matahari serta mengepakkan kedua sayapnya lalu ia terjun ke air dan mandi di dalamnya. Kemudian ia terbang ringan di sekitamya. Maryam ingat bahwa beliau lupa untuk menyirami pohon mawar yang tumbuh secara tiba-tiba di tengah dua batu yang tumbuh di luar mesjid. Maryam menyelesaikan salatnya lalu ia keluar dari mihrab dan menuju pohon. Belum selesai beliau siap-siap untuk keluar sehingga para malaikat memanggilnya:

Kisah Nabi Muhammad SAW

Ketika cahaya tauhid padam di muka bumi, maka kegelapan yang tebal hampir saja menyelimuti akal. Di sana tidak tersisa orang-orang yang bertauhid kecuali sedikit dari orang-orang yang masih mempertahankan nilai-nilai ajaran tauhid. Maka ALLAH SWT berkehendak dengan rahmat-Nya yang mulia untuk mengutus seorang rasul yang membawa ajaran langit untuk mengakhiri penderitaan di tengah-tengah kehidupan. Dan ketika malam mencekam, datanglah matahari para nabi. Kedatangan Nabi tersebut sebagai bukti terkabulnya doa Nabi Ibrahim as kekasih ALLAH SWT, dan sebagai bukti kebenaran berita gembira yang disampaikan oleh Nabi Isa as.

ALLAH SWT menyampaikan salawatnya kepada Nabi itu, sebagai bentuk rahmat dan keberkahan. Para malaikat pun menyampaikan salawat kepadanya sebagai bentuk pujian dan permintaan ampunan, sedangkan orang-orang mukmin bersalawat kepadanya sebagai bentuk penghormatan. ALLAH SWT berfirman:

"Sesungguhnya ALLAH dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. al-Azhab: 56)

Kisah Tiga Pengembara

Hari itu mendung tiba-tiba saja menutup langit. Dalam sekejap hujan pun turun dengan lebatnya. Tiga orang pengembara yang saat itu sedang berjalan bersama, cepat-cepat mencari perlindungan. Kebetulan ada sebuah gua di depan mereka. Tanpa pikir panjang, ketiganya segera masuk dan berteduh di dalamnya.

Hujan yang deras membuat tanah menjadi longgar, dan sebongkah batu yang besar jatuh dari atas gua dan menutup lubang guanya. Ketiga pengembara itu pun terperangkap di dalamnya.

Berkali-kali mereka mencoba mendorong batu itu, namun batu itu terlalu berat sehingga sedikit pun tidak bergeser dari tempatnya. Tiba-tiba salah seorang di antaranya berkata “Demi ALLAH, tidak akan ada yang menyelamatkan kita kecuali sifat jujur dan ikhlas. Marilah kita berdoa kepada ALLAH dengan perantara (wasilah) amal perbuatan yang pernah kita lakukan dengan hati yang ikhlas. Semoga ALLAH mau memberikan pertolongannya.”

Thursday, March 4, 2010

Makanan Yang Sebaiknya Dijauhi Oleh Istri

Nazham :
Pengantin putri dilarang memakan cuka dan qasbur selama tujuh hari, maka peliharalah keterangan saya ini.
Susu, apel, dan buah-buahan yang rasanya asam itu semua di khawatirkan bisa menghambat kehamilan, wahai kawan."

Syekh penazham menjelaskan, bahwa pengantin putri selama tujuh hari dilarang memakan makanan yang termasuk dalam nazham tersebut dan semisalnya yang dapat menimbulkan hawa panas. Begitu juga makanan yang pahit-pahit, seperti turmus, zaitun, dan kacang-kacangan, karena itu semua dapat mematikan syahwat dan menyebabkan orang tidak bisa hamil. Sedangkan tujuan utama pernikahan adalah melahirkan keturunan.
RasulullaaHh SAW. bersabda :
"Nikahlah dan berketurunanlah, karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian dihadapan umat terdahulu."
Dan hadist-hadits lain yang telah disebutkan pada bab terdahulu
Sedangkan makanan yang dianjurkan untuk dimakan pengantin wanita adalah, daging ayam, jambu, apel yang sudah manis,dan buah-buahan lainnya.

Dianjurkan
Wanita yang sudah hamil sebaiknya memperbanyak mengunyah menyan Arab dan menyan Luban, karena ada hadist yang menerangkan,
RasulullaaHh SAW. bersabda :
"Wahai kaum wanita yang sedang hamil, berilah makan anak yang dikandungan kalian dengan menyan Luban, karena menyan luban itu bisa menambah akal, menghilangkan riya', memudahkan untuk menghafal, dan bisa menghilangkan sifat pelupa pada diri anak."
Sedangkan anjuran untuk makan jambu berasal dari keterangan yang diriwayatkan oleh Imam Yahya bin Yahya, dari Khalid bin Ma'dan :
"Makanlah oleh kalian (wanita-wanita yang sedang hamil) jambu safarjal dapat mempercantik anak."
Adapula riwayat yang menyatakan, bahwa suatu kaum melapor kepada Nabi SAW. tentang kejelekan anak-anaknya. Maka ALLAH SWT. memberi wahyu kepada Nabi-Nya :
"Perintahkanlah mereka agar memberi malam buah jambu safarjal kepada wanita-wanita yang hamil pada bulan ketiga dan keempat kehamilannya."
Disamping itu hendaknya wanita yang sedang hamil selalu menjauhi makanan yang jelek dan banyak campurannya.


Qurratul Uyun,
Syarah Nazham Ibnu Yamun

Karya: Muhammad At-Tihami Ibnul Madani Kanun

Alih Bahasa: Ama Al-Khalili & Anang Zamroni.

Memilih Istri

Dalam setiap pernikahan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah apa yang ada pada suami harus seimbang dengang apa yang ada pada istri, berdasarkan hadits Nabi SAW. bersabda :
"Nikah itu ibarat budak (hamba), maka salah seorang diantara kamu melihat dimana dia harus meletakkan kemuliaannya. Maka janganlah menikahnya, kecuali dengan laki-laki yang seimbang."
Maksudnya seimbang atau hampir seimbang. Adapun hal-hal yang harus seimbang, menurut pendapat para ulama ialah, meliputi agama, nasab, bentuk tubuhnya, kekayaan dan pekerjaan.
Seorang suami dalam melakukan pernikahan hendaknya dengan niat mengikuti sunah rasul, memperbanyak umat Nabi SAW. Lalu berbuat baik dalam memimpin, mengarahkan istrinya, menjaga agama dan mengharap keturunan (anak) shaleh yang dapat mendoakannya

Syukur

Mari kita kembali mengkaji lebih dalam tentang hakikat syukur dan membaca AlhamdulillaaHh.

Diantara hadist-hadist yang menerangkan tentang syukur dan membaca AlhamdulillaaHh sebagai berikut:
Dari Jabir ra. bahwa RasulullaaHh SAW. bersabda :
"ALLAH SWT.. tidak memberi suatu nikmat kepada seorang hamba, kemudian ia mengucapkan Alhamdulillah, kecuali ALLAH menilai ia telah mensyukuri nikmat itu. Apabila dia mengucapkan AlhamdulillaaHh yang kedua, maka ALLAH akan memberinya pahala yang baru lagi. Apabila dia mengucapkan AlhamdulillaaHh untuk yang ketiga kalinya, maka ALLAH SWT. mengampuni dosa-dosanya." (HR. Hakim dan Baihaqi).

Dari Ibnu Umar ra., RasulullaaHh SAW. bersabda :
"Perbanyaklah kalian membaca AlhamdulillaaHh, karena sesungguhnya bacaan AlhamdulillaaHh itu mempunyai mata dan sayap yang selalu mendoakan didalam surga dan memohonkan ampunan bagi yang membacanya sampai hari kiamat."(HR. Dailami)

Dari Abu Umamah ra. RasulullaaHh SAW. bersabda :
"ALLAH Swt. tidak akan memberi nikmat kepada seorang hamba, kemudian ia memuji kepada-Nya, kecuali pujian itu akan lebih utama daripada nikmat tersebut, meskipun nikmat itu lebih besar." (HR. Thabrani)

Dari Anas ra., RasulullaaHh SAW. bersabda:
"Andai kata seisi dunia ini dikuasai oleh seorang laki-laki dari umbult, jenuham dia mengucapkan Alhamdulillah, maka ucapan Alhamdulillah lebih utama dari pada dunia dan seluruh isinya itu." Didalam hadist lain: "Barang siapa mengucapkan SubhanallooHh, maka baginya sepuluh kebaikan, barang siapa mengucapkan La Ilaha IllallooHh, maka baginya ditulis duapuluh kebaikan, dan barang siapa mengucapkan Alhamdulillah, maka baginya dituliskan tigapuluh kebaikan." (HR. Ibnu Asakir)

Hadist tersebut tidak bertentangan dengan hadits :
"Kalimat paling baik yang diucapkan olehku dan para nabi sebelum aku adalah La Ilaha IllallooHh"
Sebab, tasbih dan tahmid adalah tahlil, bahkan dengan tambahan.

Imam Khatib berkata:
"Lafadz AlhamdulillaaHh itu terdiri dari delapan huruf (Arab), sementara pintu surga juga berjumlah delapan. Barang siapa mengucapkan Alhamdulillah maka kedelapan pintu surga itu pun dibuka."

Seorang hamba harus mengakui, bahwa dirinya lemah dalam memuji dan bersyukur kepada ALLAH. Disamping itu ia juga tidak akan mampu menghitung pujian dan syukurnya kepada ALLAH SWT.

Nabi SAW. bersabda :
"Aku tidak mampu menghitung pujian kepada-Mu, sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri."
Telah diriwayatkan, sesungguhnya Nabi Musa as. bersabda:
"Ya Tuhanku, kapankah aku bisa menghaturkan pujian dan syukur kepada-Mu? Sedangkan pujian dan syukurku adalah nikmat dari-Mu jua? Maka ALLAH berfirman kepada Musa as.: "Ketika kamu mengerti bahwa dirimu tidak mampu memuji-Ku, maka kamu telah benar-benar telah memuji-Ku."

Diriwayatkan dari Nabi Dawud as. beliau bersabda :
"Ya Tuhanku, tidak ada satu rahmat pun pada diri anak Adam, kecuali diatas dan dibawah rambut itu ada nikmat, maka dengan apa anak Adam dapat mensyukuri nikmat itu? Kemudian ALLAH SWT. berfirman pada Nabi Dawud : "Hai Dawud, sesungguhnya Aku telah memberi nikmat yang sangat banyak, namun Aku rela dengan pujian yang sedikit. Dan sesungguhnya syukurmu atas nikmat itu adalah kamu mengerti dan mengakui bahwa nikmat-nikmat yang telah kamu terima itu dari Aku."

Diriwayatkan, bahwa Nabi Dawud as. berkata :
"Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa bersyukur kepada-Mu, sementara syukur itu juga merupakan nikmat dari-Mu kepadaku? ALLAH SWT. berfirman, "Sekarang juga engkau telah bersyukur kepada-Ku, hai Dawud."
 

Wanita Yang Ideal Untuk Dinikahi

Nabi SAW. bersabda : "Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalehah. Dalam riwayat yang lain: Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang dapat membantu suaminya dalam urusan akhirat."

Nabi SAW. bersabda : "Setelah takwa kepada ALLAH, seorang mukmin tidak bisa mengambil manfaat yang lebih baik, dibanding istri yang shalehah dan cantik, yang jika suaminya memerintahkan sesuatu kepadanya, dia selalu taat, jika suaminya memandangnya dia menyenangkan, jika suaminya menyumpahinya dia selalu memperbaiki dirinya, dan apabila suaminya meninggalkannya (bepergian), dia pun selalu menjaga diri dan harta suaminya."

Nabi Muhammad SAW. bersabda : "Barang siapa menikah dengan seorang wanita hanya karena memandang kemuliaan derajatnya, maka ALLAH Swt. tidak akan menambah baginya, kecuali kehinaan. Barang siapa menikah dengan seorang wanita hanya karena memandang hartanya, maka ALLAH tidak akan menambah baginya kecuali kefakiran. Barang siapa menikah dengan seorang wanita karena kecantikannya, maka ALLAH tidak akan menambah baginya kecuali kerendahan. Dan barang siapa menikah dengan sorang wanita tanpa tujuan lain, kecuali agar dia lebih mampu meredam gejolak pandangannya dan lebih dapat memelihara kesucian seksualnya dari perbuatan zina, atau dia hanya ingin menyambung ikatan kekeluargaan, maka ALLAH Swt. akan selalu memberkahinya bagi istrinya. Sedangkan seorang hamba sahaya yang jelek rupa dan hitam kulitnya, namun kuat imannya, adalah lebih utama." 

Nabi SAW. bersabda : "Barangsiapa mempunyai anak dan mampu untuk mengawinkannya, namu dia tidak mau mengawinkannya, kemudian anaknya berbuat zina, maka keduanya berdosa.:"

Nabi SAW. bersabda : "Seorang wanita dinikahi karena empat hal, yaitu:
  1. Hartanya
  2. Keturunannya
  3. Kecantikannya
  4. Agamanya
Maka hendaklah kamu menikah dengan wanita yang kuat agamanya, agar kamu memperoleh kebahagiaan." 

Nabi SAW. bersabda : "Barangsiapa ingin menghadap ke haribaan ALLAH dalam keadaan suci dan disucikan, maka kawinlah dengan wanita yang merdeka." Nabi SAW. bersabda: "Ada empat resep kebahagiaan bagi seseorang yaitu :
  1. Istrinya adalah wanita shalehah
  2. Putra-putrinya baik-baik
  3. Pergaulannya bersama orang-orang shaleh
  4. Rizkinya diperoleh dari negeri sendiri." 
Nabi SAW. bersabda : "Sebaik-baik wanita dari umatku ialah yang berwajah ceria dan sedikit maharnya"

Nabi SAW. bersabda : "Kawinlah kalian dengan wanita yang periang dan banyak anaknya, karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian di hadapan para nabi terdahulu kelak pada hari kiamat." 

Nabi SAW. bersabda kepada Zaid bin Tsabit : "Hai Zaid, apakah engkau sudah kawin?', Zaid menjawab belum', Nabi bersabda 'Kawinlah, maka engkau akan selalu terjaga, sebagaimana engkau menjaga diri. Dan janganlah sekali-kali kawin dengan lima golongan wanita.' Zaid bertanya ' Siapakah mereka ya RasulullaaHh?' Rasulullah menjawab 'Mereka adalah :
  1. Syahbarah
  2. Lahbarah
  3. Nahbarah
  4. Handarah
  5. Lafut'
Zaid berkata 'Ya RasulullaaHh, saya tidak mengerti apa yang engkau katakan' Maka Nabi SAW. Menjelaskan, 'Syahbarah ialah wanita yang bermata abu-abu dan jelek tutur katanya. Lahbarah adalah wanita yang tinggi dan kurus. Nahbarah ialah wanita tua yang senang membelakangi suaminya (ketika tidur). Handarah ialah wanita yang cebol dan tercela. Sedangkan Lafut ialah wanita yang melahirkan anak dari laki-laki selain kamu." 

Satu riwayat menceritakan : "Seorang laki-laki datang menghadap kepada RasulullaaHh dan berkata: 'Ya RasulullaaHh, aku menemukan seorang wanita yang baik dan cantik, tetapi dia mandul, apakah aku boleh mengawininya?' Nabi SAW. menjawab : 'Jangan' Kemudian dia datang lagi kepada RasulullaaHh untuk kedua kalinya. Nabi SAW. tetap melarangnya. Dia pun datang lagi untuk ketiga kalinya. Nabi SAW. pun tetap melarangnya menikahi wanita itu, dan beliau bersabda : 'Kawinlah kalian dengan wanita yang selalu menyenangkan hati dan banyak anaknya. Karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah keturunan kalian.''

Qurratul Uyun,
Syarah Nazham Ibnu Yamun.

Karya: Muhammad At-Tihami Ibnul Madani Kanun.

Alih Bahasa: Ama Al-Khalili & Anang Zamroni.

Thursday, February 25, 2010

'Uways Al Qarani

"Wali-Wali ALLAH tidak berkata: 'ikuti saya'
tapi berkata: 'Ikuti ALLAH dan Rasul-Nya!'
Siapa yang terbuka hatinya mengikuti mereka.
Wali-Wali ALLAH tersembunyi, bukan fisiknya tapi Maqom Spiritualnya
[tersembunyi] dari orang-orang yang buta matahatinya.
Banyak yang ingin mendekati ALLAH tapi menjauhi para wali-Nya.
Pemuka para wali adalah para Nabi dan Sahabat Rasulullah Saw.
Sultan para wali adalah Nabiyur-Rahmah Muhammad Saw.
yang melalui beliau mengalir ilmu-ilmu Hakikat ALLAH
dari "hati spiritual" ke "hati spiritual" para hamba-Nya yang mukhlisin."

- Dikutip dari kata-kata mutiara Wiyoso Hadi -


Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, bahwa RasulullaaHh SAW (Shollalloohhu 'alaiHhi wasallam) bersabda : "Sesungguhnya ALLAH Yang Maha Perkasa lagi Maha Tinggi mencintai di antara makhluk-Nya orang-orang pilihan, (mereka) tersembunyi, taat, rambut mereka acak-acakan, wajah mereka berdebu dan perut mereka kelaparan. Jika meminta izin kepada pemimpin ditolak. Jika melamar wanita cantik tidak diterima. Jika mereka tak hadir tak ada yang kehilangan dan jika hadir tak ada yang merasa bahagia atas kehadirannya. Jika sakit tak ada yang mengunjunginya dan jika mati tak ada yang menyaksikan jenazahnya."

Tuesday, February 23, 2010

ALLAH Mengumpulkan Sesuatu Dari Para Makhluk

Ketika ALLAH SWT. akan mengumpulkan para makhluk, maka dihidupkanlah Malaikat Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail as. Yang pertama dihidupkan adalah malaikat Israfil, maka diambillah sangkalala dari 'Arasy, lalu ALLAH SWT. mengutus malaikat Ridhwan seraya berfirman :
"Hai Ridhwan, hiasilah surga-surga dan siapkanlah pakaian untuk Muhammad beserta umatnya."
Kemudian mereka (para malaikat) mendatangi Buraq, mahkota (taj) dan bendera pujian (Liwa'ul Hamdi) dan dua macam pakaian dari surga.

Yang pertama dihidupkan dari binatang melata adalah Buraq. ALLAH berfirman : "Berilah dia pakaian."
Maka Buraq diberi pakaian pelana yang bertahtakan permata dari Ya'qut merah dan kendalinya dari Zabarjud hijau dan dua buah perhiasan yang berwarna hijau dan kuning, lalu ALLAH SWT. berfirman pada mereka : "Pergilah kalian ke kuburan Muhammad SAW."
Maka pergilah mereka dan menemukan bumi yang telah rata dan tidak berpenghuni, mereka tidak bisa mengetahui dimana letak kuburan Muhammad SAW.

Bidadari

Diriwayatkan dari Nabi SAW. beliau bersabda : "ALLAH SWT. menciptakan wajah bidadari dari empat warna, yaitu : putih, hijau, kuning, merah. ALLAH menciptakan tubuhnya dari Za'faran, Misk, Anbar dan Kafur. Rambutnya dari sutra yang halus, mulai dari jari-jari kakinya sampai kelututnya dari Za'faran dan wewangian. Dari kedua lutut sampai payudaranya dari Misk. Dari payudara sampai lehernya dari Anbar. Dan dari leher sampai kepalanya terbuat dari Kafur. Seandainya bidadari itu meludah sekali didunia, maka jadilah (semua air didunia) ini Kasturi. Didadanya tertulis nama suaminya dan nama-nama dari ALLAH SWT. Pada setiap tangan dari kedua tangannya terdapat sepuluh gelang dari emas, sedangkan pada jari-jarinya terdapat sepuluh cincin, dan pada kedua kakinya terdapat sepuluh binggal (gelang kaki) ari Jauhar (permata) dan permata."

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. beliau berkata:  "Sesungguhnya Nabi SAW.b ersabda:  "Sesungguhnya didalam surga itu terdapat bidadari-bidadari. Dikatakan kepadanya, namanya 'Aina', ia diciptakan dari empat unsur, yaitu : Misik, Kafur, Anbar dan Za'faran diadoni tanahnya dengan air kehidupan. Seluruh bidadari-bidadari itu sangat merindukan suami-suami mereka. Andai sekali saja bidadari-bidadari itu meludah didunia maka tawarlah lautan tesebut lantaran ludahnya. Dan tertulis pada tengkuknya: "Barang siapa yang suka agar dirinya seperti aku, maka beramal dengan ketaatan kepada Tuhannya."

Buku-Buku Yang Berterbangan Pada Hari Kiamat

Diriwayat dari Abi Dzar ra. beliau berkata : "Tidak ada seorang mukmin kecuali setiap orang mempunyai lembaran (shahifah) yang baru. Apabila lembaran itu dilipat (ditutup) dan didalamnya tidak ada bacaan istighfar, maka gelapl lembaran tersebut. Dan jika lembaran itu telah ditutup dan didalamnya terdapat bacaan istighfar, maka bersinarlah lembaran itu dengan cahaya yang gemerlapan."

Imam Al-Faqih berkata : "Tidak ada seorangpun didunia kecuali pada dirinya disertakan dua malaikat yang telah dipasrahi oleh ALLAH SWT. untuk menjaganya diwaktu siang dan malam, serta menulis semua amal perbuatannya baik amal kebajikan maupun amal yang jelek, baik yang besar maupun yang kecil, beserta tempatnya dia melakukan perbuatan tersebut.

Kemudian lembaran itu setiap hari siang dan malam diangkat dan setiap tahun dikumpulkan pada malam pertengahan bulan Sya'ban dan dihapus semua perkataan dan perbuatan yang sia-sia, dan dikumpulkan semua kitab tersebut dalam suatu buku perjanjian. Maka apabila telah tiba ajal seorang hamba, dikumpulkanlah buku-buku perjanjian tersebut antara yang satu dengan yang lainya. Dan apabila ruh seorang hamba tersebut telah keluar dari jasadnya, maka ditutuplah buku tersebut dan dikalungkan pada lehernya dan sesudah ditanda tanganinya, maka buku-buku tersebut disertakan bersama hamba didalam kuburnya.

Buraq

Buraq mempunyai dua sayap yang digunakan untuk terbang diantara langit dan bumi, wajahnya seperti wajah manusia, lisannya seperti lisan orang arab, kedua alisnya lebar, kedua tanduknya besar, kedua telinganya tipis diciptakan dari Zabarjud hijau, kedua matanya hitam bagaikan bintang yang bersinar, ubun-ubunnya dari Ya'qut merah, dan ekornya seperti ekor sapi yang dilapisi dengan emas merah.

Dikatakan bahwa keelokan/ kecantikannya bagaikan burung merak, diatas khimar dan dibawah keledai, dinamakan buraq karena larinya dan kecepatannya bagaikan Barqi (kilat).

Ketika Buraq mendekati Nabi agar menungganginya, dia merasa bimbang, Jibril pun berkata: "Demi Tuhanku, tidak menunggangimu selain nabi dari bangsa hasyimiy Al-Abthahiy Al-Quraisyi yaitu Nabi Muhammad bin Abdullah yang memiliki Al-Quran."
Muhammad berkata : "Saya Muhammad bin Abdullah."
Maka naiklah Nabi Muhammad SAW., dan pergilah mereka menuju surga. Setelah sampai di surga Nabi menjatuhkan diri dan bersujud, maka terdengarlah suara yang berseru :  "Angkatlah kepalamu hai Muhammad, hari ini tidak ada ruku' dan sujud, sebaliknya hari ini adalah hisab dan pembalasan, angkatlah kepalamu hai Muhammad dan mintalah kamu, niscaya kamu akan Aku penuhi."
Muhammad berkata : "Tuhanku, apa yang Engkau janjikan padaku tentang umatku?"
ALLAH berfirman : "Aku akan memberimu sesuatu yang engkau ridloi."
Sebagaimana firman-Nya :
"Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas."
(Q.S. Adh-Dhuha: 5).

Kemudian ALLAH memerintahkan langit agar hujan, maka hujanlah langit dengan sepeti mani seorang laki-laki selama 40 hari dan jadilah air diatas setiap sesuatu 12 dzira' (ukuran panjang dari siku sampai ujung jari), maka tumbuhlah makhluk sebab air tersebut seperti tumbuhnya sayur-sayuran sehingga sempurna jasad mereka semua seperti saat didunia.

Kemudian ALLAH mengganti bumi yang digunakan untuk berbuat maksiat dan dituangkan padanya air panas dari neraka Jahanam, maka datanglah bumi dari emas putih dan dituangkan padanya air dari surga.

Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : "Ya RasulullaaHh, pada hari ALLAH mengganti bumi dengan selain bumi di manakah manusia berada ? "
Nabi SAW. bersabda : "Hai Aisyah, yang engkau tanyakan padaku adalah suatu pertanyaan yang agung, tidak ada orang yang bertanya seperti itu selain engkau, sesungguhnya pada hari itu manusia berada di Shirath."

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Musa Turoichan Al-Qudsiy.

Keadaan Bumi dan Alam Kubur

Anas bin Malik berkata : "Sesungguhnya bumi berseru setiap hari dengan 10 kalimat :
  1. Hai anak Adam, engkau berjalan diatas punggungku dan engkau akan disiksa didalam perutku.
  2. Engkau berbuat maksiat diatas punggungku dan engkau akan disiksa didalam perutku.
  3. Engkau tertawa ria diatas punggungku dan engkau akan menangis didalam perutku.
  4. Engkau makan barang haram diatas punggungku dan engkau akan dimakan cacing didalam perutku.
  5. Engkau bergembira diatas punggungku dan engkau akan bersusah hati didalam perutku.
  6. Engkau menumpuk-numpuk barang yang haram diatas punggungku dan engkau akan dihancurkan didalam perutku.
  7. Engkau sombong diatas punggungku dan engkau akan terhina didalam perutku.
  8. Engkau berjalan dengan riang diatas punggungku dan engkau akan diam dengan susah hati didalam perutku.
  9. Engkau berjalan dengan bahaya terang (terang) diatas punggungku dan engkau berada dalam kegelapan didalam perutku.
  10. Engkau berjalan berjamaah (berombongan) diatas punggungku dan engkau akan duduk sendiri didalam perutku.

Diterangkan dalam suatu hadits : Sesungguhnya alam kubur memanggil-manggil setiap hari 3 kali :
  1. Aku adalah tempat sendirian, yang penuh dengan kesusahan, kalajengking dan ular.
  2. Aku adalah rumah kegelapan.
  3. Aku adalah rumah cacing dan apa yang engkau persiapkan untukku.
Ada yang mengatakan, bahwasanya setiap hari alam kubur berseru 5 kali :
  1. Aku adalah tempat yang sendirian (sunyi), maka ramaikanlah aku dengan bacaan Al-Quran.
  2. Aku adalah rumah yang gelap, maka terangilah aku dengan shalat malam.
  3. Aku adalah rumah tanah (debu), maka buatlah alas, yaitu: amal yang shaleh.
  4. Aku adalah rumah ular yang berbisa, maka bawalah penawar (obat), yaitu : BismillaaHhirrohmaanirrohiim dan tetesan air mata (karena takut kepada ALLAH).
  5. Aku adalah rumah tempat Munkar dan Nakir bertanya, maka perbanyaklah mengucapkan Laa ilaaHha illallooHh MuhammadurrosuulullooHh agar engkau bisa menjawab pertanyaannya.

¤¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Turoichan Al-Qudsiy

Keadaan Makhluk Sesudah Bangkit Dari Kubur

Diberitakan bahwa para makhluk setelah dibangkitkan dari kubur, maka berdirilah mereka dengan tegak pada tempat yang dibentangkan selama 40 tahun, mereka tidak makan, tidak minum, tidak duduk dan tidak bicara. Ditanyakan kepada RasulullaaHh SAW. : "Ya RasulullaaHh, dengan apa orang-orang mukmin bisa diketahui pada hari kiamat ?"
Nabi SAW. bersabda : "Sesungguhnya umatku mencorong pergelangan kakinya akibat dari bekas wudhu'."

Diberitakan dalam sebuah hadits : Ketika datang hari kiamat, ALLAH membangkitkan para makhluk dari kuburnya. Maka datanglah malaikat pada kubur orang-orang mukmin dan mengusap debu dari kubur mereka, kecuali bekas tempat-tempat sujud mereka, maka tidak hilang usapan tersebut dari kuburan mereka.

Maka terdengarlah nida' yang memanggil dari hadapan ALLAH SWT. : "Debu tersebut bukanlah debu dari kuburannya tetapi debu dari migrab (kiblat) mereka, tinggalkanlah sesuatu pada mereka sehingga mereka melewati Shirath dan mereka masuk kesurga. Maka sesungguhnya setiap orang yang melihat kepada mereka mengerti bahwa mereka adalah khadam (pembantu)-Ku dan hamba-Ku."

Cara Setan Menghilangkan Iman

Dalam sebuah hadits diceritakan: "Sesungguhnya Setan yang dilaknati ALLAH mendatangi dan duduk diatas kepala seorang hamba (yang sedang menghadapi sakaratul maut) dan berkata kepadanya, "Tinggalkanlah agama ini dan katakanlah Tuhan ada dua agar engkau selamat dari kepayahan." Ketika itu ada kekhawatiran dan ketakutan yang sangat besar, oleh karena itu tetaplah dirimu agar selalu menangis dan tadharru' (meredahkan diri) kepada ALLAH dan bangun pada tengah malam dengan memperbanyak ruku' dan sujud agar selamat dari siksa ALLAH SWT."
Imam Abu Hanifah pernah ditanya : "Apakah dosa yang paling besar dapat menghilangkan iman?"
Dia menjawab : "Meninggalkan syukur atas iman, meninggalkan takut mati dan berbuat zhalim terhadap sesama. Maka orang yang dalam hatinya ada tiga sifat tersebut, biasanya ia keluar dari dunia sebagai orang kafir, kecuali orang yang mendapatkan keberuntungan"

Keagungan (Kedahsyatan) Hari Kiamat

Diterangkan dalam suatu hadits :
"Sesungguhnya yang paling agung pada hari kiamat adalah didatangkannya para hamba didunia pada waktu ruhnya dikeluarkan dari jasadnya. Kedua matanya melotot, dari hidungnya mengeluarkan ingus, kedua bibir dan jenggotnya berguguran, keringat mengucur dari keningnya, kedua telingannya telah tertutup, lidahnya terkunci sehinga tidak bisa memberi jawaban dan berkata-kata, kedua matanya sudah menjadi cekung, otot-ototnya mengendor, persendihannya terputus, sudah putus sanak keluarganya, kekasihnya sudah membenci dirinya, dan kedua malaikat (pencatat amal) sudah meninggalkannya. Maka tinggallah dia seorang diri dalam kebingungan dan akalnya telah berubah yang kemungkinan setan dapat masuk untuk menghilangkan imannya pada saat yang dahsyat itu. Pada saat itu pintu taubat telah tertutup, maka kalimat yang paling utama diucapkan pada waktu itu adalah kalimat Syahadat."

Adapun kedahsyatan hari kiamat yang lain adalah ketika seorang hamba bertolak ke akhirat, yaitu tatkala Sangkakala ditiup. Maka bangkitlah semua makhluk dari kuburnya, dan orang-orang yang dianiaya berpegangan pada orang yang menganiaya, saksinya adalah para malaikat, sedang yang memberi pertanyaan adalah ALLAH SWT. dan siksa itu berada di neraka Jahannam, sedangkan kenikmatan berada disurga. Dan setiap wanita yang hamil melahirkan kandungannya, engkau melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal tidak ada sesuatu yang menyebabkan ia mabuk, akan tetapi siksa ALLAH itu sangat pedih, dan anak kecil menjadi ubanan pada hari itu. Sebagaimana firman ALLAH SWT.:
"Maka bagaimanakah kalian akan dapat melihat dirimu, jika kalian tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak menjadi beruban." 
(Q.S. Al-Muzammil: 17).

"Tiada siksaan atas mereka melainkan dengan satu teriakan suara saja, maka tiba-tiba mereka semua mati"  
(Q.S. Yaasiin: 29).

"Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan mereka (ALLAH SWT.) mereka akan digiring kesurga dengan berombong-rombongan." 
(Q.S. Az-Zumar: 73).

¤¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Turoichan Al-Qudsiy

Malaikat Zabaniyah

Manshur bin Ammar berkata : Telah sampai kepadaku, Sesungguhnya Malaikat Malik mempunyai tangan dan kaki yang bilangannya sama dengan jumlah ahli neraka. Setiap kaki dan tangan itu bisa berdiri dan duduk, serta dapat membelenggu dan merantai setiap orang yang dikehendakinya.

Ketika Malaikat Malik as. melihat ke neraka, maka sebagian api memakan api yang lain karena rasa takutnya kepada malaikat Malik. Jumlah Malaikat Zabaniyah ada 19, sebagaimana jumlah huruf Basmalah, Malaikat Zabaniyah mengambil ahli neraka dengan memakai kaki dan tangannya, karena sesungguhnya Malaikat Zabaniyah itu dapat mengetahui dengan kakinya, sebagaimana ia mengetahui dengan tangannya.

Maka salah satu dari Malaikat Zabaniyah itu dapat mengambil 10.000 orang kafir dengan memakai satu tangan, dan 10.000 lagi dengan memakai tangan yang lain, dan 10.000 dengan memakai salah satu kakinya dan 10.000 lagi dengan memakai kakinya yang lain, kemudian melemparkannya ke neraka. Jadi 40.000 orang kafir itu dengan sekali ambil. Karena didalam diri Malaikat Zabaniyah memiliki kekuatan dan kemampuan. Dan yang menjadi pemimpin terhadap seluruh Malaikat Zabaniyah adalah Malaikat Malik as. Ada 18 Malaikat yang menyerupai Malaikat Malik, mereka itu memimpin para malaikat yang lain. Dan dibawah kekuasaan setiap malaikat yang menyerupai malaikat Malik tersebut dari malaikat penjaga terdapat malaikat yang tiada terhitung jumlahnya, kecuali ALLAH SWT. yang mengetahuinya.

Malaikat Pencatat Amal (Kiroman Kaatibin)

Diterangkan dalam sebuah hadits bahwa setiap manusia dijaga oleh dua malaikat. Salah satunya berada disebelah kanannya sebagai pencatat amal kebaikan tanpa kesaksian yang lain, dan yang satunya lagi berada disebelah kiri sebagai pencatat amal yang jejak, dia tidak mencatat amal jelek tanpa kesaksian teman disebelah kanannya. Jika manusia duduk yang satu berada disebelah kanannya dan yang lain berada disebelah kirinya, dan jika manusia sedang berjalan maka yang satu berada dibelakangnya dan yang lain berada didepannya, dan jika manusia tidur yang satu berada didekat kepalanya dan yang lain berada didekat kakinya.

Dalam riwayat yang lain dijelaskan: ada lima malaikat yang menyertai manusia, yaitu: ...
Ada lima malaikat yang menyertai manusia yaitu: dua malaikat menjaga pada malam hari, dua malaikat menjaga pada siang hari, dan satu malaikat yang tidak pernah berpisah dengannya. Hal tsb sesuai dengan firman ALLAH SWT. yang artinya:  
"Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang bergantian (menjaganya), dimuka dan dibelakangnya." 
(Q.S. Ar-Ra'd: 11).

Macam-macam Siksa Menurut Amal Perbuatan

RasulullaaHh SAW. bersada : "Umatku selamat dari api neraka setelah 1.060 tahun, yaitu kaum yang banyak dagingnya, mereka adalah kaum yang mendustakan agama, yang memakai pakaian tetapi telanjang dalam ketaatan, mereka mengetahui serta melakukan dalam segi luar (dhahir) kehidupan dunia, tetapi mereka lupa terhadap kehidupan akhirat. Mereka adalah orang-orang yang lupa, artinya orang yang bodoh. Mereka adalah ahli pasar yang selalu mengikuti hawa nafsunya. Mereka bekerja tidak memperdulikan dari mana harta itu didapat (tidak perduli halal atau haram), maka ALLAH tidak memperdulikan dari mana mereka akan masuk neraka."

ALLAH SWT. berfirman : "Wahai Musa, seandainya engkau mengetahui orang-orang yang telah merusak janji dan amanat-Ku, maka mereka akan diseret dengan wajahnya ke neraka. Ketika mereka dilemparkan kedalam neraka Jahanam, maka jadilah setiap anggota badan mereka hancur dalam satu tempat, setiap otot-ototnya hancur dalam satu tempat dan hati mereka juga hancur dalam satu tempat."

Malaikat Yang Masuk Kedalam Kubur Sebelum Munkar dan Nakir

Diriwatkan dari Abdillah bin Salam : Sebelum malaikat Mungkar dan Nakir masuk kepada mayit, ada malaikat yang mendatanginya dengan wajah yang bercahaya bagaikan matahari, malaikat itu bernama Ruman. Dia masuk dan menemui mayit dan mendudukkannya lalu berkata : "Tulislah amalmu yang terbaik sampai yang terjelek!" mayit berkata: "Dengan apa aku menulis, mana pena, tinta dan tempatnya?"
Malaikat menjawab : "Tintanya adalah lidahmu dan penanya adalah jarimu"
mayit berkata : "Dimana aku harus menulis sedangkan aku tidak mempunyai selembar kertaspun".

Nabi SAW. bersabda : "Maka malaikat Ruman memotong kain kafannya sepotong dan diberikan padanya." Malaikat Ruman berkata : "Inilah lembaranya dan tulislah" Maka iapun menulis apa yang pernah diperbuatnya ketika didunia dari amal yang baik, ketika sampai pada amal jeleknya dia merasa malu.
Malaikat Ruman berkata kepadanya : "Hai orang yang lalai (durhaka), kenapa engkau tidak malu pada penciptamu ketika engkau melakukannya di dunia dan sekarang engkau merasa malu kepadaku."
Malaikat lalu mengangkat gada dan memukulnya. Maka berkatalah si mayit: "Angkatlah gada itu dariku sehingga aku bisa menulisnya."
Kemudian dia diperintah untuk melipat dan memberinya cap tanda tangan. Maka diapun melipatnya dan berkata: "Dengan apa aku meberi cap, sedangkan aku tidak mempunyai cap."
Malaikat berkata : "Berilah cap dengan kukumu." maka diapun memberi cap dengan kukunya dan mengalungkan pada lehernya sampai hari kiamat.
Sebagaimana firman ALLAH :
"Dan pada setiap manusia telah Kami tetapkan anak perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang akan dijumpainya dalam keadaan terbuka." 
(Q.S. Al-Israa': 13).


Setelah itu masuklah malaikat Munkar dan Nakir, maka apabila orang tsb. ahli maksiat dia akan melihat bukunya pada hari kiamat dan diperintahkan ALLAH untuk membacanya. Dia membaca kebaikannya dan ketika sampai pada kejelekannya dia diam, maka ALLAH SWT. berfirman : "Kenapa engkau tidak membacanya ?"
Dia berkata : "Saya malu kepada Engkau Ya ALLAH."
ALLAH SWT.berfirman lagi : "Kenapa engkau tidak malu kepadaKu saat engkau di dunia dan sekarang engkau malu kepadaKu"
Maka menyesallah hamba itu tapi penyesalan tiada berguna.

¤¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Turoichan Al-Qudsiy

Neraka

Diterangkan dalam suatu Hadits : bahwasanya Malaikat Jibril as. datang kepada Nabi SAW.
maka Nabi SAW. berkata : "Wahai Jibril, beritahukanlah kepadaku tentang sifat neraka?".
Malaikat Jibril berkata : "Sesungguhnya ALLAH SWT. telah menciptakan neraka dan menyalakannya lagi 1000 tahun hingga menjadi merah, lalu menyalakannya lagi 1000 tahun hingga mejadi putih, dan menyalamnya lagi selama 1000 tahun hingga menjadi hitam bagaikan kegelapan malam, api tersebut menjilat-jilat dan bara apinya tidak pernah padam."

Imam Mujahid berkata : "Sesungguhnya pada neraka Jahanam terdapat ular-ular yang besar bagaikan leher unta dan kalajengking sebesar keledai. Maka larilah penghuni neraka keapi neraka karena takut dengan ular dan kalajengking tersebut. Sehingga bibir mereka dipatok oleh ular hingga kulitnya yang ada diantara rambut sampai kukunya terkelupas. Maka mereka tidak akan bisa selamat dari ular dan kalajengking tersebut kecuali lari kedalam api neraka.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra. RasulullaaHh SAW. bersada:  " Sesungguhnya didalam neraka itu terdapat ular-ular sebesar leher unta. Maka jika ular itu menggigit patah seorang dari penghuni neraka dengan sekali gigitan, maka dia akan merasakan sakit sampai 40 tahun."

Panasnya Hari Kiamat

Dalam sebuah hadits diterangkan : Ketika datang hari kiamat ALLAH mengumpulkan para makhluk dari yang pertama hingga yang terakhir pada satu padang (pelataran) dan matahari didekatkan dengan kepala mereka dan bagi para makhluk pada hari kiamat sangat panas sekali, sehingga keluarlah batang-batang leher neraka yang menyerupai naungan yang teduh (mendung). Maka terdengarlah nida' dari sisi ALLAH SWT. : "Hai para makhluk, pergilah kalian pada (naungan) tempat yang teduh." Maka berangkatlah mereka, mereka terbagi menjadi 3 kelompok:
  1. Kelompok orang-orang mukmin.
  2. Kelompok orang-orang munafiq.
  3. Kelompok orang-orang kafir.

Ketika para makhluk sampai pada tempat yang teduh tersebut, naungan itu terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: bagian yang panas, bagian yang berkabut,dan bagian yang bercahaya.

Adapun naungan yang panas adalah berada diatas kepala orang-orang munafiq, karena sesungguhnya ketika mereka didunia menhindari panas (dalam peperangan).

Adapun bagian yang berkabut adalah berada diatas kepala orang-orang kafir, karena sesungguhnya mereka ketika berada didunia dalam cahaya (terang) dan diakhirat mereka dalam kegelapan.

Adapun bagian yang terbuat dari nur (cahaya) adalah tempat bagi orang-orang mukmin, kerena waktu didunia berada dalam kegelapan dan diakhirat mereka dalam cahaya.

Nabi SAW. bersabda : "Ada 7 orang yang dinaungi oleh ALLAH dengan bayangan (naungan) Arasy, dimana pada hari itu tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, mereka adalah:
  1. Imam (pemimpin) yang adil.
  2. Pemuda yang giat beribadah kepada ALLAH SWT.
  3. Dua orang yang saling mencintai karena ALLAH.
  4. Pemuda yang diajak berbuat zina wanita cantik dan berkata : "Aku takut kepada Tuhan Penguasa alam semesta."
  5. Seseorang yang selalu ingat (Dzikir) kepada ALLAH diwaktu sunyi, sehingga mengalir air mata karena takut kepada ALLAH.
  6. Seseorang yang bersedekah dengan tangan kanannya dan takut memberi dengan tangan kirinya.
  7. Pemuda yang menggantungkan hatinya pada masjid.

Muqotil berkata : "Ada 10 dari bangsa hewan yang masuk surga yakni yaitu:
  1. Unta Nabi Shaleh.
  2. Anak sapi Nabi Ibrahim.
  3. Kambing Nabi Ismail.
  4. Sapi Nabi Musa.
  5. Ikan Nabi Yunus.
  6. Khimar Nabi Uzair.
  7. Semut Nabi Sulaiman.
  8. Burung Hud-Hud Ratu Bilqis.
  9. Unta Nabi Muhammad SAW.
  10. Anjing Ash-habul KaHhfi.

Kemudian ALLAH mengubah anjing tersebut dengan kambing gibas dan memasukkannya ke Surga.

¤¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Turoichan Al-Qudsiy

Pemasangan Mizan

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. beliau berkata : "Pada hari kiamat mizan (neraca amal) dipasang diatas beberapa tiang panjang, yang panjang setiap tiang adalah antara arah timur sampai arah barat, sedangkan mangkokan mizan adalah seperti luasnya bumi, sedangkan panjang dan lebarnya adalah sama, salah satu dari kedua mangkokan mizan itu berada disebelah kanan 'Arasy, yaitu mangkokan untuk kebaikan dan satunya lagi disebelah kiri 'Arasy, yaitu mangkokan untuk keburukan. Dan diantara mizan itu bagaikan gunung yang dipenuhi oleh kebaikan dan kejelekan. Pada hari itu sehari sama dengan 50.000 tahun hitungan didunia."

RasulullaaHh SAW. bersabda : "Didatangkan seseorang dengan membawa 77 sijil (buku perjanjian), yang setiap buku tersebut panjangnya adalah sejauh penglihatan. Didalamnya terdapat catatan kejelekan-kejelekan dan dosa-dosanya. Kemudian diletakkan beberapa buku itu dimangkokan mizan, maka dikeluarkan untuk orang ini sebuah kertas (catatan amal perbuatan) yang besarnya bagai satu jari, dan didalam kertas itu terdapat lafazh persaksian "Laa ilaaHha illallooHh" Kemudian kertas itu diletakkan pada mangkok yang lain, maka kertas itu dapat memberatkan atas timbangan seluruh dosa-dosanya. Sebagaimana firman ALLAH SWT. :
"Maka adapun orang-orang yang timbangan amal baiknya lebih berat, maka ia berada didalam kehidupan yang diridhai.
(Q.S. Al-Qari'ah: 6-7).

Maksud dari perkataan berat timbangannya yaitu timbangan amal baik dan ketaatan (lebih berat) dibandingkan dengan amal-amal jeleknya. Dengan demikian, maka ia akan hidup dalam surga dengan kepuasan dan kebahagiaan.

Maksudnya kehidupan didalam surga yang diridhoi oleh ALLAH, ALLAH SWT. berfirman : 
"Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan amal kebaikannya, maka tempatnya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah ? Dialah api yang sangat panas."
(Q.S. Al-Qari'ah: 8-11).

¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih Bahasa: Musa Turoichan Al-Qudsiy

Penciptaan Ruhul A'zhom

Ruhul A'zhom (ruh yang agung) yaitu Nur junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Diriwatkan dalam suatu hadits : Sesungguhnya ALLAH SWT. telah menciptakan sebuah pohon yang mempunyai 4 cabang, pohon tersebut dinamakan Syajaratul Yaqin. Setelah itu ALLAH menciptakan Nur Muhammad pada tempat yang terbuat dari mutiara yang berwarna putih dan berbentuk menyerupai burung merak, lalu burung merak tersebut ditempatkan pada pohon Yaqin, burung merak tersebut bertasbih selama 70.000 tahun. Kemudian ALLAH menciptakan Mir'atul Hayat (Cermin Kehidupan), cermin tersebut diletakkan dihadapan burung merak tersebut. Tatkala burung merak menatap cermin, terlihatlah wajahnya yang sangat elok dan cantik, diapun merasa malu kepada ALLAH sehingga meneteskan keringatnya sampai enam tetesan:
  1. Dari tetesan pertama, ALLAH menciptakan Abu Bakar Ash-Shidiq.
  2. Dari tetesan kedua, ALLAH menciptakan Umar bin Khaththab.
  3. Dari tetesan ketiga, ALLAH menciptakan Utsman bin Affan.
  4. Dari tetesan keempat, ALLAH menciptakan Ali bin Abi Thalib.
  5. Dari tetesan kelima, ALLAH menciptakan bunga mawar.
  6. Dari tetesan keenam, ALLAH menciptakan padi.

Keluarnya Seorang Hamba Dari Neraka

Kemudian ada jeritan dari dalam neraka : "Yaa Hannaan Yaa Mannaan" selama seribu tahun "Yaa Qayyuum" selama seribu tahun "Yaa Arhamar-Rahimin" selama seribu tahun.
Maka ketika ALLAH SWT. memutuskan hukum dan ketentuannya bagi ahli neraka, ALLAH memerintahkan kepada Malaikat Jibril as. : "Wahai Jibril, apakah yang dilakukan oleh orang-orang yang durhaka dari umat Muhammad ?"
Malaikat Jibril menjawab : "Wahai Tuhanku, sesungguhnya Tuhanlah yang lebih mengetahui keadaan mereka dari pada aku"
lalu ALLAH SWT. berfirman : "Berangkatlah kamu dan lihatlah keadaan mereka !"

Maka berangkatlah Malaikat Jibril as. menemui Malaikat Malik as. saat itu Malaikat Malik sedang berada diatas mimbar dari api ditengah-tengah neraka Jahannam. Ketika Malaikat Malik melihat Malaikat Jibril datang kepadanya, dia berdiri untuk memulyakannya seraya berkata : "Wahai Jibril, apa yang menyebabkan sehingga engkau masuk ketempat ini ?"
Malaikat Jibril berkata : "Apakah yang engkau lakukan terhadap orang-orang yang durhaka dari umat Muhammad ?"
Malaikat Malik menjawab : "Alangkah buruknya keadaan mereka, alangkah sempitnya tempat mereka, api telah membakar tubuh mereka, daging-daging mereka hingga tinggal wajah dan hati mereka yang bersinar nur (bahaya) keimanan."
Malaikat Jibril berkata : "bukalah tabir itu sehingga aku bisa melihat mereka."
Maka Malaikat Malik memerintahkan kepada malaikat penjaga, dan diangkatlah tabir itu dari umat Muhammad, ketika ahli neraka itu melihat Malaikat Jibril, mereka melihatnya sebagai makhluk yang paling bagus. Mereka mengetahui bahwa dia bukanlah dari golongan Malaikat Adzab.
Ahli neraka itu berkata:  "Siapakah hamba ini, belum pernah ada makhluk yang datang kemari yang lebih bagus wujudnya dari dia."
Lalu Malaikat Malik menjawab : "Ini adalah Malaikat Jibril as. yang datang kepada Muhammad SAW. untuk menyampaikan wahyu."
Ketika mereka mendengar mana Muhammad SAW. maka menjeritlah mereka semua, menangis seraya berkata : "Wahai Jibril, sampaikanlah salam kami kepada Muhammad SAW. dan beritakanlah tentang keadaan kami yang buruk ini. Dia telah lupa dan meninggalkan kami dalam neraka."

Rusaknya Segala Sesuatu Atas Perintah ALLAH SWT.

ALLAH SWT. memerintahkan malaikat Maut agar merusak laut, sebagaimana firman-Nya :
"Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali wajah (Dzat ALLAH)." 
(Q.S. Al-Qashash: 88).

Maka datanglah malaikat Maut kelautan dan berkata: "Sungguh telah sampai (habis) waktumu." Lautpun berkata : "Izinkanlah aku meratapi atas diriku."
Laut berkata lagi : "Dimana gelombang-gelombangku, dimana keajaibanku, dan sungguh telah datang perintah ALLAH."
Maka menjeritlah laut dihadapan malaikat Maut dengan jeritan yang membuat airnya tidak ada.

Kemudian malaikat Maut mendatangi gunung dan berkata: "Sungguh telah habis waktumu." Gunungpun berkata: "Izinkanlah aku meratapi diriku." Gunung berkata: "Dimana ketinggianku, dimana kekuatanku, dan sungguh telah datang perintah ALLAH." Maka menjeritlah dia dengan jeritan yang menghancurkannya.

Penggiringan Para Makhluk ke Padang Mahsyar

Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa orang-orang kafir diiring kepadang Mahsyar dengan berjalan kaki, sedangkan orang-orang mukmin digiring dengan menaiki hewan qurban mereka.

ALLAH SWT. berfirman :

"Pada suatu hari kami kumpulkan orang-orang yang bertaqwa menghadap pada Dzat Yang Maha Pemurah dengan berkendaraan. Dan kami giring orang-orang yang berdosa keneraka Jahanam dengan berjalan."
(Q.S. Maryam: 85-86).

Ali kw. berkata : "Orang-orang yang beriman digiring pada hari kiamat dengan mengendarai qurban-qurban mereka.
ALLAH berfirman pada saat itu : "Hai para malaikat-Ku, janganlah kalian giring mereka hamba-hamba-Ku dengan berjalan kaki, akan tetapi naikkanlah mereka para qurban-qurban mereka, karena sesungguhnya mereka terbiasa naik sewaktu didunia. Pada awalnya tulang rusuk ayah mereka adalah tunggangan mereka. Setelah itu mereka naik pada perut ibu mereka selama sembilan bulan, maka ketika ibunya melahirkan mereka, mereka berada pada pangkuan ibunya selama dua tahun mereka menaikinya. Setelah mereka beranjak dewasa mereka menaiki leher (bahu) ayah mereka, kemudian menunggang kuda, keledai dan khimar didaratan dan naik perahu dilautan. Dan ketika mereka mati, mereka menunggang leher (bahu) saudara-saudara mereka. Untuk itu ketika mereka bangkit dari kubur jangan biarkan mereka berjalan kaki, sesungguhnya mereka terbiasa berkendaraan dan mereka tidak kuasa berjalan, maka berikanlah pada mereka kendaraan yaitu hewan qurban mereka dan naikkanlah mereka pada qurban-qurban mereka mengadap kepada ALLAH 'Azza Wa Jalla."
Berkenaan dengan hal itu RasulullaaHh SAW. bersabda:  "Agungkanlah (perbanyaklah) menyembelih hewan oleh kalian. Maka sesungguhnya pada hari kiamat dia akan menjadi tunggangan kalian."

¤¤¤¤¤

Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar.

Karya: Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy

Alih bahasa: Musa Turoichan Al-Qudsiy.

Pintu-pintu Surga

Ibnu Abbas ra. berkata : Surga mempunyai 8 pintu yang terbuat dari emas, yang dihiasi dengan jauhar (sejenis mutiara) dan pada pintu yang pertama tertulis kalimat Laa ilaaHha illallooHh Muhammadur RosulullooHh, yaitu pintu bagi para Nabi dan Rasul, syuhada' dan juga pintunya orang-orang yang dermawan. Pintu yang kedua yaitu pintu bagi orang-orang yang mendirikan shalat, orang yang menyempurnakan wudhunya dan orang yang menyempurnakan rukun-rukun shalatnya. Pintu yang ketiga yaitu pintu bagi orang-orang yang memberikan zakatnya dengan senang hati dan ikhlas.

Pintu yang keempat yaitu pintu bagi orang-orang yang memerintahkan kepada kebajikan dan mencegah terhadap perbuatan munkar. Pintu yang kelima yaitu pintu bagi orang-orang yang dapat memelihara syahwatnya dan mencegah dari nafsu yang buruk. Pintu yang keenam yaitu pintu bagi orang-orang yang melaksanakan haji dan umrah. Pintu yang ketujuh yaitu pintu bagi orang-orang yang berjihad (dijalan ALLAH). Dan pintu yang kedelapan yaitu pintu bagi orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang yang memejamkan matanya dari perbuatan dan sesuatu yang haram, orang-orang yang melakukan kebaikan, diantaranya: berbuat baik kepada orang tua, mempererat tali persaudaraan (silaturrahim) dan lain sebagainya.

Sangkakala dan Hari Kebangkitan

Perlu diketahui bahwa yang menjaga sangkalala adalah malaikat Israfil. ALLAH menciptakan Lauh Mahfujh dari mutiara yang putih, yang panjangnya 7 kali lipat jarak antara langit dan bumi dan ALLAH menggantungkannya pada Arasy. Didalam Lauh Mahfudz tertulis apa yang akan terjadi sampai hari kiamat.

Malaikat Israfil mempunyai 4 buah sayap, yaitu sayap di sebelah timur, sayap disebelah barat, sayap yang menutupinya dan sayap yang menutupi kepalanya. Wajah malaikat Israfil sangat pucat karena takut kepada ALLAH yang menundukkan kepalanya dan memandang kearah 'Arasy. Salah satu tiang Arasy berada dipundaknya dan dia tidak kuat menyangga Arasy kecuali dengan kodrat ALLAH, maka sesungguhnya dia itu merasa kecil (seperti burung pipit) karena takut kepada ALLAH.

Seruan Ruh Setelah Keluar Dari Badan

Dalam suatu hadits yang diriwayatkan dari Aisyah ra., beliau berkata : "Aku sedang duduk bersila didalam rumah ketika RasulullaaHh masuk dan memberi salam kepadaku, maka aku berdiri untuk menyambut kedatangannya sebagaimana biasanya. Lalu RasulullaaHh bersabda: "Duduklah pada tempatmu, tidak usah berdiri wahai Ummul Mukminin." Aisyah melanjutkan ceritanya, kemudian RasulullaaHh duduk dan meletakkan kepalanya pada pangkuanku dan tidur terlentang. Dengan tidak sengaja aku mencari uban yang ada pada jenggot beliau dan terlihatlah 19 rambut yang telah memutih, maka aku berpikir dalam hatiku dan berkata: "Sesungguhnya dia akan keluar dari dunia sebelum aku, dan tinggallah umat yang tanpa Nabi." Maka aku pun menangis sehingga air mataku mengalir di pipiku dan menetesi wajah beliau hingga beliau terbangun dari tidurnya, lalu beliau bersabda : "Apa yang membuatmu menangis wahai Ummul Mukminin?" Maka aku ceritakan apa yang aku rasakan. Kemudian RasulullaaHh SAW. bersabda: "Keadaan apakah yang paling menyusahkan bagi mayit?" Aku berkata: "Katakanlah ya Rasul ALLAH." RasulullaaHh bersabda: "Engkau dulu yang mengatakan" Maka aku pun berkata: "Tidak ada keadaan yang paling menyusahkan atas diri mayit dari pada saat keluar dari rumahnya, anak-anak berduka cita dibelakangnya, dan mereka berkata: 'Aduh ayah! aduh ibu!' dan orang tuanya berkata: 'Aduh anak-anakku!'" Maka RasulullaaHh SAW. menjawab: "Ini memang pedih, tapi ada lagi yang lebih pedih dari itu." Aku pun berkata lagi: "Tidak ada keadaan yang lebih berat atas diri mayit dari pada saat dia dimasukkan dalam liang lahat dan dikubur di bawah tanah, para kerabat, anak dan kekasihnya meninggalkannya pulang. Maka mereka menyerahkan mayit tersebut kepada ALLAH SWT. beserta segala amal perbuatannya. Setelah itu datanglah malaikat Munkar dan Nakir dalam kuburnya" RasulullaaHh SAW. bersabda: "Apa yang lebih berat dari yang engkau katakan?" Aku pun berkata: "ALLAH dan rasul-rasul-Nya yang lebih tahu."

Shirath (Jembatan)

RasulullaaHh SAW. bersabda : "Sesungguhnya ALLAH SWT. telah menciptakan Shirath yang berada diatas neraka, yaitu jembatan yang terletak ditengah-tengah neraka Jahanam yang sangat licin dan dapat menggelincirkan. Jembatan ini mempunyai 7 gardu (pos), yang setiap gardu jaraknya sama dengan perjalanan 3000 tahun, seribu tahun berupa tanjakan yang tinggi, seribu tahun berupa dataran, dan seribu tahun berupa lereng yang curam. Dia lebih kecil dan lembut dari pada rambut, lebih tajam dari pada pedang, dan lebih gelap dibandingkan malam yang pekat. Setiap gardu mempunyai 7 cabang, setiap cabang bentuknya bagai panah yang ujungnya tajam. Duduklah setiap hamba diatas setiap gardu tersebut dan ditanyakan kepadanya tentang perintah-perintah ALLAH SWT.

Pada pos yang pertama seorang hamba ditanya tentag keimanannya, jika ia terpelihara dari sifat-sifat kafir dan riya' maka tetaplah ia diatas gardu dan jika tidak, maka dilemparkanlah ia kedalam api neraka. Pada pos yang kedua seorang hamba ditanya tentang sholatnya. Pada pos yang ketiga seorang hamba ditanya tentang zakatnya. Pada pos yang keempat seorang hamba ditanya tentang puasanya. Pada pos yang kelima seorang hamba ditanya tentang haji dan umrohnya. Pada pos yang keenam seorang hamba ditanya tentang wudhu' dan mandi junubnya. Dan pada pos yang ketujuh seorang hamba ditanya tentang budi baik terhadap kedua orang tuanya, menyambung tali persaudaraan dan penganiayaan. Dan jika seorang hamba lolos dari pertanyaan-pertanyaan ini, maka tetaplah ia pada pos dan jika tidak, maka ia akan dilemparkan ke dalam api neraka.

Tiupan Kematian dan Tiupan Yang Menggoncangkan

Dan ditiuplah sangkakala, maka terkejutlah penghuni langit dan bumi, gunung berjalan, langit terbalik dan bumi tergoncang bagaikan kapal dalam air, orang yang hamil melahirkan bayinya, orang yang menyusui lupa pada anak yang disusuinya, anak-anak menjadi ubanan, setan menjadi bingung, bintang rontok menimpa mereka, matahari mengalami gerhana, langit pecah diatas mereka, dan manusia waktu itu menjadi lupa diri.

ALLAH SWT. berfirman :
"Sesungguhnya goncangan pada hari kiamat adalah goncangan yang sangat besar (dahsyat).".
(Q.S. Al- Hajj : 1). Peristiwa itu terjadi selama 40 hari.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. berkata: RasulullaaHh SAW. membaca firman ALLAH yang artinya :
"Hai manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu, Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu goncangan yang besar (dahsyat)." 
(Q.S. Al-Hajj : 1).