Saturday, February 20, 2010

Mutiara Hati

Nabi Sulaiman bin Daud as. berkata :
"Sesungguhnya pekerjaan mengalahkan nafsu lebih berat
daripada menaklukkan sebuah kota sendirian."

Ali bin Abi Thalib kw. berkata :
"Aku dan nafsuku tidak pernah ada, kecuali hanya seorang penggembala kambing.
Acapkali dia menggiring kambingnya dari satu arah,
maka kambing-kambing kembali berpencar lewat arah lain.
Dan barangsiapa yang berhasil membunuh nafsu,
ia akan dikafani dengan Rahmat dan dikebumikan pada Kemuliaan.
Dan barangsiapa yang hatinya mati (mengikuti hawa nafsu),
ia akan dikafan dengan laknat dan dikubur di bumi siksaan."


Yahya bin Mu'adz Ar Rozi ra. :
"Perangilah nafsumu dengan melakukan keta'atan dan riyadloh.
Dan maksud riyadloh ialah meninggalkan tidur, sedikit bicara, dan sabar dari gangguan manusia. Sebab sedikit tidur bisa memperbaiki hati,
sedikit bicara bisa selamat,
dan sabar dari bencana bisa membuat derajat semakin tinggi.
Juga sedikit makan bisa mengurangi kesenangan nafsu.
Banyak makan bisa menimbulkan kerasnya hati dan sirnanya cahaya hikmah,
sementara kenyang hanya membuat semakin jauh dari ALLAH SWT."

RasulullaaHh SAW. bersabda :
"Terangilah hatimu dengan lapar, perangi nafsumu dengan lapar dan haus, dan ketuklah pintu surga dengan lapar jua. Dan pahalanya orang lapar seperti pahalanya orang berjuang di jalan ALLAH.
Sesungguhnya tidak ada amal yang dicintai ALLAh kecuali lapar dan haus. Sedangkan orang yang memenuhi perutnya tidak akan mampu memasuki kerajaan langit dan tidak pula merasakan manisnya ibadah."


Abu Bakar Ash Shiddiq ra. :
"Setelah aku masuk Islam, aku tidak pernah kenyang. Semua ini agar aku bisa merasakan manisnya ibadah kepada Tuhanku. Juga tidak pernah minum yang segar-segar sampai bertemu Tuhanku. Karena banyak makan akibatnya menyedikitkan ibadah, sebab badan bisa berat dan mata selalu ingin tidur, tidak akan sungguh-sungguh terhadap sesuatu kecuali hanya tidur.
Dan ini jelas seperti bangkai yang terbuang percuma."


Luqman Hakim pernah berwasiat kepada anaknya :
"Jangan pernah banyak-banyak tidur dan makan,
sebab kelak di hari akhirat bisa miskin dari amal shaleh."

Sabda Nabi Muhammad SAW. : 
"Jangan engkau membunuh hatimu dengan memperbanyak makan dan minum,
karena hatimupun bisa mati seperti matinya tanaman yang terlalu banyak air."


Padahal orang shaleh zaman sekarang banyak melakukan hal itu. Perut letaknya dibawah hati ibarat belanga yang penuh dengan air mendidih, yang mana asapnya bisa mengotori hati. Semakin banyak asap yang keluar, hatipun semakin hitam. Dan membiasakan perut penuh, ia bisa menghilangkan kecerdasan.

Alkisah dari Yahya bin Zakaria as., pernah iblis menampakkan diri beberapa kali. Yahya as. berkata pada iblis :
"Ini apa ?"
Jawab iblis :
"Ini adalah kesenangan yang aku buat untuk mengait anak cucu Adam as."
Yahya as. kembali bertanya :
"Apakah yang didalamnya ada yang buatku ?"
"Tidak." jawab iblis.
"Hanya saja engkau pernah kenyang pada semalam saja, lalu aku rusak sholatmu." jawab iblis lagi.
"Itu sudah pasti." jawab Yahya as.
"Makanya aku tidak akan kenyang selama-lamanya." jawab Yahya as. kembali.
Iblis menjawab :
"Juga hal yang pasti, aku tidak pernah memberi nasehat kepada siapapun selamanya."

Ini kisah seseorang yang tidak pernah kenyang kecuali hanya semalam saja. Lalu bagaimana dengan orang yang selalu kenyang seumur hidupnya, sementara ia mengharapkan suatu ibadah.

Ada lagii cerita mengenai Yahya bin Zakaria as., ia pernah kenyang dari roti gandum. Dan semalam ia tertidur ketika dzikir kepada ALLAH. Maka ALLAH Ta'aala menurunkan wahyu kepadanya :

"Wahai Yahya, apakah engkau menemukan perkampungan yang lebih baik
dari perkampungan-Ku ?
atau engkau menemukan tempat bersanding yang lebih baik dari-Ku ?
Demi Keagungan-Ku dan Keluhuran-Ku, andaikan engkau melihat Surga Firdaus dan Neraka Jahannam, niscaya engkau menangis dan mengeluarkan nanah sebagi ganti habisnya air mata, dan engkau akan memakai besi sebagai ganti kanti masuhun. "
 
source : Mukasyafatul Quluub