Thursday, February 18, 2010

'Uyuunil Akhbar

Kitab tersebut menerangkan ; melalui Syaqiq Al Balkhi, ia berkata :
"Manusia mengucapkan 3 hal yang selalu diingkari dengan perbuatannya :
  1. Mereka berkata ; 'kami adalah hamba ALLAH..' tetapi mereka berbuat amat bebas yang jelas menyalahi ucapannya.
  2. 'ALLAH menanggung semua rizki kami.' tetapi hatinya tidak tenang, dan selalu mengumpulkan harta kekayaan.
  3. terakhir mereka mengucapkan ; 'kematian adalah hal yang pasti.' namun mereka berbuat seolah-olah tidak bisa mati. "
Sekarang berpikirlah wahai saudara-saudaraku, dengan tubuh mana lagi engkau menghadap Tuhanmu!
Dengan lidah mana lagi engkau akan menjawab!
Apa yang akan engkau katakan jkalau Dia mempertanyai sesuatu yang sedikit menjadi banyak!


Dasn jawaban yang benar ialah :
"Takutlah kepada ALLAH, karena Dia selalu Mengetahui apa yang kau kerjakan dari yang jeleak atau baik. Kemudian berikan nasehat kepada orang mukminh agar tidak meninggalkan perintah-Nya, agar selalu meng-Esakan Tuhan di kala sepi atau banyak orang."

Ada hadits bahwa Nabi Muhammad SAW. bersabda :
"ALLAH sudah menulis di Tiang-Nya 'Arys ;
'Aku mengabulkan orang yang taat kepada-Ku, mencintai orang yang mencintai-Ku, mengabulkan orang yang berdo'a kepada-Ku, dan mengampuni orang yang minta ampun kepada-Ku."

ALLAH Ta'aala berfirman :
"Barangsiapa yang tidak ridlodengan Keputusan-Ku, tidak sabar dengan Cobaan-Ku, tidak bersyukur atas Nikmat yang telah Aku berikan padanya, juga tidak menerima Pemberian-Ku ; makahendaknya ia mencari Tuhan selain Aku."

Ada seorang lelaki berkata kepada Abu Yazid ra. :
"Aku tidak merasakan sedikitpun nikmatnya ta'at."

Abu Yazid ra. pun menjawab :
"Karena engkau menyembah ketaatan itu bukan menyembah ALLAH. Maka sembahlah ALLAH sampai merasakan nikmatnya ta'at."


Al Kisah :
Ada seorang lelaki tengah melaksanakan sholat, dan sampai pada lafadz :
"Iyyaaka na'budu.." (Kepada-Mu kami menyembah).

dan yang bergerak  dalam hatinya ialah mengabdi kepada ALLAH. Namun ada gerakan bathin yang membantah :
"Engkau bohong, sebenarnya engkau mengabdi kepada makhluk."

Ia pun bertaubat dan menjauhkan diri dari manusia. Ia kembali sholat dan sampai lagi pada ayat :
"Iyyaaka na'budu..." (Kepada-Mu kami menyembah).

pun didalam hatinya ada yang membantah :
"Engkau bohong, sebenarnya engkau mengabdi pada harta."

Lalu semua hartanyapun disedekahkan. Ia melaksanakan sholat lagi dan sampai lagi pada ayat t:
"Iyyaka na'budu..." (Kepada-Mu kami menyembah).

dan kembali ada bantahan pula dalam hati kecilnya :
"Engkau bohong, sebenarnya engkau mengabdi pada pakaian."

Lantas semua pakaiannya disedekahkan, hanya tinggal pakaian yang ada pada tubuhnya. Lalu ia pun kembali melaksanakan sholatnya, dan sampai pada ayat :
"Iyyaka na'budu..." (Kepada-Mu kami menyembah).

Barulah dalam hati kecilnya ada bisikan suara :
"Engkau benar, sesungguhnya engkau sudah mengabdi kepada Tuhanmu, ALLAH SWT."