Adapun kemudian daripada
itu, yakni daripada memuji ALLAH dan mengucapkan sholawat kepada
RosulullooHh SAW., maka inilah suatu kitab yang sudah dipindahkan dari
bahasa Arab ke bahasa Indonesia, supaya mudah bagi orang yang baru
belajar menginginkan ALLAH.
Bahwasanya diceritakan dari Abdullah Bin Umar r.a, katanya adalah kamu berduduk pada suatu orang kelak ke hadapan RosulullooHh SAW., minta belajar ilmu Jibril a.s, daripada ilmu yang sempurna dunia dan akhirat, yaitu membiasakan dari hakikat didalam shalat lima waktu yaitu wajib bagi kita untuk mengetahuinya. Yang harus mereka ketahui pertama kali hakikat shalat ini supaya sempurna kamu menyembah ALLAH, bermula hakikatnya didalam shalat itu atas 4 (empat) perkara :
1. BERDIRI (IHRAM).
2. RUKU’ (MUNAJAH).
3. SUJUD (MI’RAJ).
4. DUDUK (TABDIL).
Adapun hakikatnya :
1. BERDIRI ( IHRAM) itu karena huruf ALIF asalnya dari API, bukan api pelita dan bukan pula api bara. Adapun artinya API itu bersifat JALALULLAH, yang artinya sifat KEBESARAN ALLAH Ta’ala, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
Bahwasanya diceritakan dari Abdullah Bin Umar r.a, katanya adalah kamu berduduk pada suatu orang kelak ke hadapan RosulullooHh SAW., minta belajar ilmu Jibril a.s, daripada ilmu yang sempurna dunia dan akhirat, yaitu membiasakan dari hakikat didalam shalat lima waktu yaitu wajib bagi kita untuk mengetahuinya. Yang harus mereka ketahui pertama kali hakikat shalat ini supaya sempurna kamu menyembah ALLAH, bermula hakikatnya didalam shalat itu atas 4 (empat) perkara :
1. BERDIRI (IHRAM).
2. RUKU’ (MUNAJAH).
3. SUJUD (MI’RAJ).
4. DUDUK (TABDIL).
Adapun hakikatnya :
1. BERDIRI ( IHRAM) itu karena huruf ALIF asalnya dari API, bukan api pelita dan bukan pula api bara. Adapun artinya API itu bersifat JALALULLAH, yang artinya sifat KEBESARAN ALLAH Ta’ala, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
- KUAT.
- LEMAH.
2. RUKU’ (MUNAJAH) itu
karena huruf LAM Awal, asalnya dari ANGIN, bukannya angin barat dan
bukan pula angin timur. Adapun artinya ANGIN itu bersifat JAMALULLAH
yang artinya sifat KEELOKAN ALLAH Ta’ala, yang terdiri atas 2 (dua)
perkara :
3. SUJUD (MI’RAJ) itu karena huruf LAM Akhir, asalnya dari AIR, bukannya air laut dan bukan pula air sungai. Adapun artinya AIR itu bersifat QAHAR ALLAH yang artinya sifat KEKERASAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
4. DUDUK (TABDIL) itu karena huruf HhA, asalnya dari TANAH, bukannya pasir dan bukan pula tanah lumpur. Adapun artinya TANAH itu bersifat KAMALULLAH yang artinya sifat KESEMPURNAAN ALLAH Ta’ala, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
Itulah hakikatnya shalat. Barangsiapa shalat tidak tahu akan hakikat yang empat tersebut diatas, shalatnya hukumnya KAFIR JIN dan NASRANI, artinya KAFIR KEPADA ALLAH, ISLAM KEPADA MANUSIA, yang berarti KAFIR BATHIN, ISLAM ZHAHIR, hidup separuh HEWAN, bukannya hewan kerbau atau sapi. Tuntutan mereka berbicara ini wajib atas kamu. Jangan shalat itu menyembah berhala !!!.
INILAH PASAL
Masalah yang menyatakan sempurnanya orang TAKBIRATUL IHRAM, yaitu hendaklah tahu akan MAQARINAHNYA.
Bermula MAQARINAH shalat itu terdiri atas 4 (empat) perkara :
Adapun hakikatnya :
Sah dan maqarinahnya shalat itu terdiri atas 3 (tiga) perkara :
Adapun QASHAD itu adalah menyegerakan akan berbuat shalat, barang yang dishalatkan itu fardhu itu sunnah.
Adapun artinya TA’ARRADH itu adalah menentukan pada fardhunya empat, tiga atau dua.
Adapun TA’IN itu adalah menyatakan pada waktunya, zhuhur, ashar, maghrib, isya atau subuh.
INILAH PASAL
Masalah yang menyatakan sempurnanya didalam shalat :
Adapun sempurnanya BERDIRI (IHRAM) itu hakikatnya :
Nyata kepada AP’AL ALLAH.
Hurufnya ALIF.
Alamnya NASUWAT.
Tempatnya TUBUH, karena tubuh itu kenyataan SYARIAT.
Adapun sempurnanya RUKU’ (MUNAJAH) itu hakikatnya :
Nyata kepada ASMA ALLAH.
Hurufnya LAM Awal.
Alamnya MALAKUT.
Tempatnya HATI, karena hati itu kenyataan THARIQAT.
Adapun sempurnanya SUJUD (MI’RAJ) itu hakikatnya :
Nyata kepada SIFAT ALLAH.
Hurufnya LAM Akhir.
Alamnya JABARUT.
Tempatnya NYAWA, karena Nyawa itu kenyataan HAQIQAT.
Adapun sempurnanya DUDUK (TABDIL) itu hakikatnya :
Nyata kepada ZAT ALLAH.
Hurufnya HA.
Alamnya LAHUT.
Tempatnya ROHANI, karena ROHANI itu kenyataan MA’RIFAT.
Adapun BERDIRI (IHRAM) itu kepada SYARIAT ALLAH.
Hurufnya DAL.
Nyatanya kepada KAKI kita.
Adapun RUKU’ (MUNAJAH) itu kepada THARIQAT ALLAH.
Hurufnya MIM.
Nyatanya kepada PUSAT (PUSER) kita.
Adapun SUJUD (MI’RAJ) itu kepada HAQIQAT ALLAH.
Hurufnya HA.
Nyatanya kepada DADA kita.
Adapun DUDUK (TABDIL) itu kepada MA’RIFAT ALLAH.
Hurufnya MIM Awal.
Nyata kepada KEPALA (ARASY) kita.
Jadi Orang Shalat membentuk huruf AHMAD / MUHAMMAD.
INILAH PASAL
Asal TUBUH kita (jasmaniah) kita dijadikan oleh ALLAH Ta’ala atas 4 (empat) perkara :
Adapun NYAWA kita dijadikan ALLAH Ta’ala atas 4 (empat) perkara :
Adapun MARTABAT Tuhan itu ada 3 (tiga) perkara :
Adapun TUBUH kita dijadikan ALLAH Ta’ala atas 4 (empat) perkara :
Masalah yang menyatakan jalan kepada ALLAH Ta’ala atas 4 (empat) perkara :
Adapun hakikatnya :
SYARIAT itu adalah KELAKUAN TUBUH.
THARIQAT itu adalah KELAKUAN HATI.
HAQIQAT itu adalah KELAKUAN NYAWA.
MA’RIFAT itu adalah KELAKUAN ROHANI.
Adapun yang tersebut diatas itu nyata atas penghulu kita Nabi MUHAMMAD. Karena lafadz MUHAMMAD itu 4 (empat) hurufnya yaitu :
Adapun huruf MIM Awal itu ibarat KEPALA.
Adapun huruf HA itu ibarat DADA.
Adapun huruf MIM Akhir itu ibarat PUSAT (PUSER).
Adapun huruf DAL itu ibarat KAKI.
Adapun huruf MIM Awal itu MAQAM-nya kepada alam LAHUT.
Adapun huruf HA itu MAQAM-nya kepada alam JABARUT.
Adapun huruf MIM Akhir itu MAQAM-nya kepada alam MALAKUT.
Adapun huruf DAL itu MAQAM-nya kepada alam NASUWAT.
Sah dan lagi lafadz ALLAH terdiri dari 4 (empat) huruf :
Adapun huruf ALIF itu nyatanya kepada AP’AL ALLAH
Adapun huruf LAM Awal itu nyatanya kepada ASMA ALLAH
Adapun huruf LAM Akhir itu nyatanya kepada SIFAT ALLAH
Adapun huruf HA itu nyatanya kepada ZAT ALLAH
Adapun AP’AL itu nyata kepada TUBUH kita.
Adapun ASMA itu nyata kepada HATI kita.
Adapun SIFAT itu nyata kepada NYAWA kita.
Adapun ZAT itu nyata kepada ROHANI kita.
INILAH PASAL
Masalah yang menyatakan ALAM. Adapun ALAM itu atas 2 (dua) perkara :
1. ALAM KABIR (ALAM BESAR/ALAM NYATA).
2. ALAM SYAQIR (ALAM KECIL/ALAM DIRI KITA).
Adapun ALAM KABIR itu adalah alam yang NYATA INI.
Adapun ALAM SYAQIR itu adalah alam DIRI KITA INI.
ALAM KABIR (ALAM BESAR) itu sudah terkandung didalam ALAM SYAQIR karena ALAM SYAQIR itu bersamaan tiada kurang dan tiada lebih, lengkap dengan segala isinya bumi dan langit, arasy dan kursy, syurga, neraka, lauhun (tinta) dan qolam (pena), matahari, bulan dan bintang.
Adapun BUMI / JASMANI didalam tubuh kita itu terdiri atas 7 (tujuh) lapis yaitu :
Adapun LANGIT / ROHANI (OTAK/ARASY) didalam tubuh kita itu terdiri atas 7 (tujuh) lapis pula :
Adapun MATAHARI didalam tubuh kita yaitu NYAWA kita.
Adapun BULAN didalam tubuh kita yaitu AKAL kita.
Adapun BINTANG didalam tubuh kita yaitu ILMU kita (ada yang banyak dan ada pula yang sedikit).
Adapun SYURGA didalam tubuh kita yaitu AMAL SHALEH kita.
Adapun NERAKA didalam tubuh kita yaitu DOSA-DOSA kita.
Adapun LAUT didalam tubuh kita ada 2 (dua) yaitu :
Adapun LAUT ASIN didalam tubuh kita yaitu AIR MATA kita.
Adapun LAUT TAWAR didalam tubuh kita yaitu AIR LUDAH kita.
Adapun MAHLIGAI didalam tubuh kita ada 7 (tujuh) pula yaitu :
- TUA.
- MUDA.
3. SUJUD (MI’RAJ) itu karena huruf LAM Akhir, asalnya dari AIR, bukannya air laut dan bukan pula air sungai. Adapun artinya AIR itu bersifat QAHAR ALLAH yang artinya sifat KEKERASAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
- HIDUP.
- MATI.
4. DUDUK (TABDIL) itu karena huruf HhA, asalnya dari TANAH, bukannya pasir dan bukan pula tanah lumpur. Adapun artinya TANAH itu bersifat KAMALULLAH yang artinya sifat KESEMPURNAAN ALLAH Ta’ala, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
- ADA.
- TIADA.
Itulah hakikatnya shalat. Barangsiapa shalat tidak tahu akan hakikat yang empat tersebut diatas, shalatnya hukumnya KAFIR JIN dan NASRANI, artinya KAFIR KEPADA ALLAH, ISLAM KEPADA MANUSIA, yang berarti KAFIR BATHIN, ISLAM ZHAHIR, hidup separuh HEWAN, bukannya hewan kerbau atau sapi. Tuntutan mereka berbicara ini wajib atas kamu. Jangan shalat itu menyembah berhala !!!.
INILAH PASAL
Masalah yang menyatakan sempurnanya orang TAKBIRATUL IHRAM, yaitu hendaklah tahu akan MAQARINAHNYA.
Bermula MAQARINAH shalat itu terdiri atas 4 (empat) perkara :
- BERDIRI (IHRAM).
- RUKU’ (MUNAJAH).
- SUJUD (MI’RAJ).
- DUDUK (TABDIL).
Adapun hakikatnya :
- Adapun hakikatnya BERDIRI (IHRAM) itu adalah TERCENGANG, artinya : tiada akan tahu dirinya lagi, lupa jika sedang menghadap ALLAH Ta’ala, siapa yang menyembah?, dan siapa yang disembah?.
- Adapun hakikatnya RUKU’ (MUNAJAH) itu adalah BERKATA-KATA, artinya : karena didalam TAKBIRATUL IHRAM itu tiada akan menyebut dirinya (asma/namanya), yaitu berkata hamba itu dengan Allah. Separuh bacaan yang dibaca didalam shalat itu adalah KALAMULLAH.
- Adapun hakikatnya SUJUD (MI’RAJ) itu adalah TIADA INGAT YANG LAIN TATKALA SHALAT MELAINKAN ALLAH SEMATA.
- Adapun hakikatnya DUDUK (TABDIL) itu adalah SUDAH BERGANTI WUJUD HAMBA DENGAN TUHANNYA.
Sah dan maqarinahnya shalat itu terdiri atas 3 (tiga) perkara :
- QASHAD.
- TA’ARADH.
- TA’IN.
Adapun QASHAD itu adalah menyegerakan akan berbuat shalat, barang yang dishalatkan itu fardhu itu sunnah.
Adapun artinya TA’ARRADH itu adalah menentukan pada fardhunya empat, tiga atau dua.
Adapun TA’IN itu adalah menyatakan pada waktunya, zhuhur, ashar, maghrib, isya atau subuh.
INILAH PASAL
Masalah yang menyatakan sempurnanya didalam shalat :
Adapun sempurnanya BERDIRI (IHRAM) itu hakikatnya :
Nyata kepada AP’AL ALLAH.
Hurufnya ALIF.
Alamnya NASUWAT.
Tempatnya TUBUH, karena tubuh itu kenyataan SYARIAT.
Adapun sempurnanya RUKU’ (MUNAJAH) itu hakikatnya :
Nyata kepada ASMA ALLAH.
Hurufnya LAM Awal.
Alamnya MALAKUT.
Tempatnya HATI, karena hati itu kenyataan THARIQAT.
Adapun sempurnanya SUJUD (MI’RAJ) itu hakikatnya :
Nyata kepada SIFAT ALLAH.
Hurufnya LAM Akhir.
Alamnya JABARUT.
Tempatnya NYAWA, karena Nyawa itu kenyataan HAQIQAT.
Adapun sempurnanya DUDUK (TABDIL) itu hakikatnya :
Nyata kepada ZAT ALLAH.
Hurufnya HA.
Alamnya LAHUT.
Tempatnya ROHANI, karena ROHANI itu kenyataan MA’RIFAT.
Adapun BERDIRI (IHRAM) itu kepada SYARIAT ALLAH.
Hurufnya DAL.
Nyatanya kepada KAKI kita.
Adapun RUKU’ (MUNAJAH) itu kepada THARIQAT ALLAH.
Hurufnya MIM.
Nyatanya kepada PUSAT (PUSER) kita.
Adapun SUJUD (MI’RAJ) itu kepada HAQIQAT ALLAH.
Hurufnya HA.
Nyatanya kepada DADA kita.
Adapun DUDUK (TABDIL) itu kepada MA’RIFAT ALLAH.
Hurufnya MIM Awal.
Nyata kepada KEPALA (ARASY) kita.
Jadi Orang Shalat membentuk huruf AHMAD / MUHAMMAD.
INILAH PASAL
Asal TUBUH kita (jasmaniah) kita dijadikan oleh ALLAH Ta’ala atas 4 (empat) perkara :
- API.
- ANGIN.
- AIR.
- TANAH.
Adapun NYAWA kita dijadikan ALLAH Ta’ala atas 4 (empat) perkara :
- WUJUD.
- NUR ILMU.
- NUR.
- SUHUD.
Adapun MARTABAT Tuhan itu ada 3 (tiga) perkara :
- AHADIYYAH.
- WAHDAH.
- WAHIDIYYAH.
Adapun TUBUH kita dijadikan ALLAH Ta’ala atas 4 (empat) perkara :
- WADIY.
- MADIY.
- MANIY.
- MANIKEM.
Masalah yang menyatakan jalan kepada ALLAH Ta’ala atas 4 (empat) perkara :
- SYARIAT. = AP’AL. = BATANG TUBUH.
- THARIQAT. = ASMA. = HATI. DIRI
- HAQIQAT. = SIFAT. = NYAWA. KITA
- MA’RIFAT. = RAHASIA. = SIR.
Adapun hakikatnya :
SYARIAT itu adalah KELAKUAN TUBUH.
THARIQAT itu adalah KELAKUAN HATI.
HAQIQAT itu adalah KELAKUAN NYAWA.
MA’RIFAT itu adalah KELAKUAN ROHANI.
Adapun yang tersebut diatas itu nyata atas penghulu kita Nabi MUHAMMAD. Karena lafadz MUHAMMAD itu 4 (empat) hurufnya yaitu :
- MIM Awal.
- HhA.
- MIM Akhir.
- DAL.
Adapun huruf MIM Awal itu ibarat KEPALA.
Adapun huruf HA itu ibarat DADA.
Adapun huruf MIM Akhir itu ibarat PUSAT (PUSER).
Adapun huruf DAL itu ibarat KAKI.
Adapun huruf MIM Awal itu MAQAM-nya kepada alam LAHUT.
Adapun huruf HA itu MAQAM-nya kepada alam JABARUT.
Adapun huruf MIM Akhir itu MAQAM-nya kepada alam MALAKUT.
Adapun huruf DAL itu MAQAM-nya kepada alam NASUWAT.
Sah dan lagi lafadz ALLAH terdiri dari 4 (empat) huruf :
- ALIF.
- LAM Awal.
- LAM Akhir.
- HhA.
Adapun huruf ALIF itu nyatanya kepada AP’AL ALLAH
Adapun huruf LAM Awal itu nyatanya kepada ASMA ALLAH
Adapun huruf LAM Akhir itu nyatanya kepada SIFAT ALLAH
Adapun huruf HA itu nyatanya kepada ZAT ALLAH
Adapun AP’AL itu nyata kepada TUBUH kita.
Adapun ASMA itu nyata kepada HATI kita.
Adapun SIFAT itu nyata kepada NYAWA kita.
Adapun ZAT itu nyata kepada ROHANI kita.
INILAH PASAL
Masalah yang menyatakan ALAM. Adapun ALAM itu atas 2 (dua) perkara :
1. ALAM KABIR (ALAM BESAR/ALAM NYATA).
2. ALAM SYAQIR (ALAM KECIL/ALAM DIRI KITA).
Adapun ALAM KABIR itu adalah alam yang NYATA INI.
Adapun ALAM SYAQIR itu adalah alam DIRI KITA INI.
ALAM KABIR (ALAM BESAR) itu sudah terkandung didalam ALAM SYAQIR karena ALAM SYAQIR itu bersamaan tiada kurang dan tiada lebih, lengkap dengan segala isinya bumi dan langit, arasy dan kursy, syurga, neraka, lauhun (tinta) dan qolam (pena), matahari, bulan dan bintang.
Adapun BUMI / JASMANI didalam tubuh kita itu terdiri atas 7 (tujuh) lapis yaitu :
- BULU.
- KULIT.
- DAGING.
- URAT.
- DARAH.
- TULANG.
- LEMAK (SUM-SUM).
Adapun LANGIT / ROHANI (OTAK/ARASY) didalam tubuh kita itu terdiri atas 7 (tujuh) lapis pula :
- DIMAK (LAPISAN BERPIKIR/RUH NABATI).
- MANIK (LAPISAN PANDANGAN/RUH HEWANI).
- NAFSU (RUH JASMANI).
- BUDI (RUH NAFASANI).
- SUKMA (RUH ROHANI).
- RASA (RUH NURANI).
- RAHASIA (RUH IDHAFI).
Adapun MATAHARI didalam tubuh kita yaitu NYAWA kita.
Adapun BULAN didalam tubuh kita yaitu AKAL kita.
Adapun BINTANG didalam tubuh kita yaitu ILMU kita (ada yang banyak dan ada pula yang sedikit).
Adapun SYURGA didalam tubuh kita yaitu AMAL SHALEH kita.
Adapun NERAKA didalam tubuh kita yaitu DOSA-DOSA kita.
Adapun LAUT didalam tubuh kita ada 2 (dua) yaitu :
- LAUT ASIN.
- LAUT TAWAR.
Adapun LAUT ASIN didalam tubuh kita yaitu AIR MATA kita.
Adapun LAUT TAWAR didalam tubuh kita yaitu AIR LUDAH kita.
Adapun MAHLIGAI didalam tubuh kita ada 7 (tujuh) pula yaitu :
- DADA.
- QALBUN.
- BUDI.
- JINEM.
- NYAWA.
- RASA.
- RAHASIA.