Thursday, July 29, 2010

Belajar Dari Kesalahan

Bila Anda melakukan suatu tindakan, ada kemungkinan Anda akan membuat kesalahan. Jangan patah semangat dulu, karena ketahuilah bila Anda membuat kesalahan, itu adalah suatu hal yang hebat. Anda memiliki kesempatan untuk belajar sesuatu.

Akui kesalahan Anda, teliti dan pelajari secara mendalam mengapa Anda melakukan kesalahan tersebut. Berpikirlah untuk mencari jalan keluar bagi kesalahan Anda. Kesalahan adalah guru yang luar biasa. Dengan mengenal apa yang salah, Anda dibantu untuk menemukan apa yang benar.

Tom Watson, pendiri IBM, tahu persis nilai dari sebuah kesalahan. Suatu saat, salah seorang pegawainya membuat kesalahan besar yang merugikan IBM senilai jutaan dolar. Sang pegawai yang dipanggil ke kantor Watson berkata, “Anda pasti menginginkan agar saya mengundurkan diri.” Menanggapi perkataan pegawainya, Watson malah berkata, “Anda pasti bercanda. Saya baru saja menghabiskan 10 juta dolar untuk mendidik Anda...”

Orang yang memiliki bakat sukses akan belajar dari apapun yang terjadi, termasuk kesalahan. Bila Anda membuat sebuah kesalahan, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mengumpulkan kembali keping-keping yang terserak dan memperhatikan bagaimana hal itu bisa terjadi.

Jangan menangisi kesalahan. Periksa dan pelajari kesalahan. Selanjutnya manfaatkanlah pengetahuan baru yang Anda dapatkan dari kesalahan yang telah Anda perbuat.

ILMU SEJATI 2

Syekh Siti Jenar satu di antara yang tahu akan kematiannya --walau bab kematian ini ada dua versi. Versi pertama menyebut lehernya ditebas para wali. Versi kedua menulis Siti Jenar menghendaki kematiannya sendiri dengan cara menutup jalan pernapasan.

Hingga kini, ajaran Siti Jenar tetap dianggap kontroversial. Ia dituding berseberangan dengan Wali Songo, dan karena itu harus dilenyapkan sebelum ''meracuni'' umat Islam. Walau diancam, ia tetap kukuh dengan pemahamannya manunggaling kawulo Gusti --menyatunya Tuhan dengan manusia.
Ia hanya membabar ilmu hakikat hidup.

ILMU SEJATI

Sajati jatining ngelmu
Lungguhe cipta pribadi
Pustining pangestinira
Gineleng dadya sawiji,
Wijaning ngelmu dyatmika
Neng kahanan ening-ening

Hakikat ilmu yang sejati
Letaknya pada cipta pribadi
Maksud dan tujuannya,
Disatukan adanya,
Lahirnya ilmu unggul,
Dalam keadaan hening seheningnya

— “Serat Siti Jenar”

Dalam paradigma filsafat ilmu, definisi dari ilmu adalah pengetahuan yang telah diproses sedemikian rupa menggunakan metode, sistematisasi, memiliki obyek forma/sudut tinjau (point of view) dll. Metode ilmu berbeda-beda. Tergantung pada obyek material/materi yang diteliti. Namun, ilmu dalam pemahaman kalangan spiritualis biasanya dipahami lebih kompleks dari itu. Ilmu tidak hanya pengetahuan yang telah diproses dengan metode, sietematisasi, obyek dll… melainkan lebih luas. Meliputi wilayah ilmu sebagai teori dan juga praktik sebagai sarana untuk manembah ke diri pribadi yang merupakan pengejawantahan DIRI-NYA Gusti Inkang Akaryo Jagad.